Burkitt Lymphoma
infiltrat difus sel–sel ukuran sedang, inti bulat ovoid, kromatin kasar, nukleoli lebih dari 1, sitoplasma sedang, mitosis banyak. Tampak di antaranya sel – sel makrofag dgn sitoplasma jernih (tingible body) memberikan gambaran “starry sky”
Burkitt Lymphoma
mengandung sel – sel dengan mitosis yang banyak
Diffuse Large B Cell Lymphoma
sel–sel limfosit maligna ukuran besar (5 – 6 x limfosit matur) dengan inti bulat ovoid, kromatin kasar, nucleoli prominent dan mitosis (+). Sitoplasma eosinofilik banyak. Sel–sel tersusun padat. (immunoblastic type)
Follicular Lymphoma
sel–sel centrocyte dan centroblast yang tersusun membentuk nodul–nodul folikel limfoid
Follicular Lymphoma
Sel centrocytes ukuran sama atau sedikit lebih besar dari limfosit matur dengan sitoplasma sedikit, ireguler, inti memanjang, cleaved. Sel Centroblast ukuran 2-3x limfosit matur, sitoplasma banyak, inti vesikuler dengan nukleoli lebih dari satu. Dekat membran inti.
Hiperplasia Folikuler
centrum germinativum dengan bentuk bulat dan ukuran yang bervariasi serta mantel zone tipis disekitarnya
Hiperplasia Folikuler
sel – sel Makrofag “Tingible Body”
Nodular Lymphocyte Predominant – Hodgkin Lymphoma
folikel limfoid yang berukuran besar – besar dan membentuk nodul dengan sekat jaringan ikat fibrous tipis diantaranya
Nodular Lymphocyte Predominant – Hodgkin Lymphoma
infiltrat difuse yang terdiri dari limfosit matur, histiosit dan epitheloid. Diantaranya terdapat sel – sel besar dengan inti>1 dan sitoplasma sedikit, intti terlipat/multilobulus (Popcorn cells). Inti vesikuler, kromatin kasar dan membran inti tipis.
Limfadenitis akut non spesifik
fokus nekrosis dengan infiltrat difus sel – sel radang leukosit PMN
Limfadenitis akut non spesifik
fokus nekrosis dengan infiltrat difus sel – sel radang leukosit PMN
Limphocyte Depletion – Hodgkin Lymphoma
Sel limfosit dan sel radang dalam jumlah sangat sedikit, dengan stroma jaringan ikat fibrous luas.
Limphocyte Depletion – Hodgkin Lymphoma
Sel–sel Reed Sternberg dengan bentuk yang bizzare di antara sel–sel radang mononuclear atipik dan stroma jaringan ikat fibrous
Limfadenitis Kronis
hiperplasia folikuler dengan infiltrat sel – sel radang serta fibrosis yg luas
Limfadenitis TBC
fokus – fokus nekrosis kaseosa diantara folikel limfoid serta gambaran granuloma epitheloid dan beberapa sel Datia Langhans di sekitarnya.
Limfadenitis TBC
Mantel Cell Lymphoma
proliferasi sel – sel limfoid ukuran kecil, irreguler, cleaved, kromatin kasar
Mantel Cell Lymphoma
Jaringan tumor menunjukkan centrum germinativum dengan ukuran kecil dan sekelilingnya tampak proliferasi sel – sel limfoid ukuran kecil, irreguler, cleaved, kromatin kasar
Mixed Cellularity – Hodgkin Lymphoma
Sel–sel RS(Reed Sternberg) klasik di antar sel eosinofil dan sel – sel radang mononuclear limfosit, sel plasma, dengan inti atipik
Nodular Sclerosis – Hodgkin Lymphoma
Sel–sel neoplastic tersusun membentuk nodul/folikel yang dipisahkan oleh fibrous band (jaringan kolagen padat)
Nodular Sclerosis – Hodgkin Lymphoma
Tampak sel Lacunar Reed Sternberg, dengan inti multilobular, nukleoli prominent dan sitoplasma jernih.
Sinus Histiositosis
sinus yang melebar dengan proliferasi endotel, berisi sel – sel makrofag (histiosit)
Small Lymphocytic Lymphoma
Small Lymphocytic Lymphoma
Sediaan jaringan terdiri dari sel – sel limfosit bulat kecil dengan kromatin bergumpal, nukleoli tidak jelas, sitoplasma hampir tidak terlihat, mitosis sedikit
Small Lymphocytic Lymphoma
Sel-sel prolimfosit & paraimunoblast dengan inti vesikuler, nukleoli prominent; tersusun berkelompok membentuk struktur sentrum germinativum (growth center)
Thymoma Type A
proliferasi sel – sel inti bulat ovoid–spindle gemuk, atipik, kromatin kasar, nucleoli prominent, sitoplasma eosinofilik, tersusun padat dengan batas antar sel yang tidak jelas. Sel timosit sulit ditemukan
Thymoma type AB
Thymoma Type B1
proliferasi sel – sel timosit tersusun difus dan beberapa sel polygonal neoplastic diantaranya. Badan hassal dapat ditemukan dalam jumlah yang cukup banyak
Thymoma Type B1
Thymoma Type B2
proliferasi sel – sel epitel, bentuk polygonal, inti atipik, kromatin kasar, nucleoli prominent dengan sitoplasma eosinofilik yang tersusun berkelompok. Tampak juga sel – sel timosit dengan jumlah yang relative sama banyaknya dengan sel epitel.
Thymoma Type B3
proliferasi sel – sel epitel ukuran besar, bentuk polygonal dengan inti atipik, pelomorfik, kromatin kasar, nucleoli prominent yang tersusun padat, noduler dan dibatasi jaringan ikat fibrous. Hanya ditemukan sangat sedikit sel timosit diantara sel tumor
Thymoma Type B3