Budaya, Masalah Remaja, Kesehatan, Stres dan Coping

developmental cascade

pendekatan psikopatologi perkembangan yang mencangkup koneksi antara domain: biologis, kognitif, proses social, dan konteks sosial lainnya seperti keluarga, teman sebaya, sekolah, dan budaya

pola asuh cenderung memaksa & rendahnya pola asuh positif

outcomenya risiko berkembang perilaku ansos

pola asuh dengan kehangatan/sensitivitas ibu & regulasi diri

outcomenya anak jadi memiliki kecenderungan rendah untuk terlibat dalam kenakalan teman sebaya

pola parenting penolakan

prediksi perilaku agresi di usia 12 tahun & mengalami perilaku seksual berisiko di usia 15 tahun & 22 tahun

aset eksternal dalam kesehatan perkembangan remaja

• dukungan keluarga

• empowerment

• boundaries dan ekspetasi

• penggunaan waktu secara konstruktif

aset internal dalam kesehatan perkembangan remaja

• komitmen untuk belajar

• memiliki nilai nilai positif

• kompetensi sosial

• identitas positif

stres

respon individu terhadap stresor

koping

strategi mengatasi masalah yang melibatkan pengelolaan keadaan. problem focused coping & emotional focused coping

sources of resiliensi

• individual

• family → ya anggota keluarga aja sih, biasanya yang gaya parenting authoritative

• extrafamiliar context → orang dewasa di luar keluarga, koneksi positif dengan organisasi/komunitas, sekolah yang efektif

masalah remaja

• penyalahgunaan obat terlarang

• juvenile deliquency → kenakalan remaja

• depresi, perilaku bunuh diri

berdasarkan tujuan hukum pelanggaran dikategorikan menjadi 2

1. perilaku indeks → pelanggaran dg mengacu pd usia pelaku, apakah di bawah umur

2. pelanggaran status → kabur dari rumah, bolos, minum minuman

conduct disorder

gangguang perilaku berdasarkan kategori diagnostic psikiatri ketika multiple perilaku terjadi lebih dari enam bulan

komponen dalam program prevensi/intervensi thdp permasalahan remaja

1. intensive individualized attention

2. community wide, multiagency collaborative approach

3. early identification and intervention

intensive individualized attention

melibatkan perhatian bersifat individual dari pendamping/konselor dewasa yang terlatif, bertahan lama, untuk menangani masalah remaja

community wide, multiagency collaborative approach

• pendekatan dg melibatkan komunitas scr luas utk promosi kesehatan

• dapat melalui media lokal, pendidikan di sekolah, memasukkan isu isu penting masa remaja ke kurikulum

early identification & intervention

adanya identifikasi sejak dini sebelum anak anak memasuki mengembangkan perilaku bermasalah

quid pro quo hasrassment sexual

pelecehan seksual dimana seorang karyawan sekolah yang punya kuasa mengancam untuk kepatuhan siswa terhadap perilaku seksual yang tidak diinginkan

hostile environtment sexual harassment

perilaku seksual dimana siswa menjadi sasaran perilaku seksual yang tidak diinginkan yang begitu parah, terus menerus, atau meluas sehingga membatasi siswa untuk mendapat manfaat dari pendidikan mereka

chlamydia

infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan dapat menyerang baik pria maupun wanita