Learning Theories: Bandura (Social Cognitive Theory)

0.0(0)
studied byStudied by 8 people
GameKnowt Play
learnLearn
examPractice Test
spaced repetitionSpaced Repetition
heart puzzleMatch
flashcardsFlashcards
Card Sorting

1/27

encourage image

There's no tags or description

Looks like no tags are added yet.

Study Analytics
Name
Mastery
Learn
Test
Matching
Spaced

No study sessions yet.

28 Terms

1
New cards

Overview of Social Cognitive Theory

  • Pertama

Manusia itu fleksibel untuk mempelajari bermacam macam perilaku di berbagai jenis situasi. Bandura setuju dengan Skinner bahwa manusia bisa belajar lewat pengalaman langsung, tapi Bandura lebih condong ke bahwa manusia itu belajar lewat vicarious learning (belajar lewat orang lain/pengalaman orang lain)

  • Kedua

Lewat triadic reciprocal causation model (behaviour, environment, dan personal factor) individu memiliki kapasitas untuk meregulasi hidupnya masing masing. Dua komponen penting dalam model triadik adalah pertemuan kebetulan dan peristiwa tak terduga

  • Ketiga

Teori kognitif sosial memandang perspektif agensial, yang berarti manusia memiliki kemampuan untuk mengendalikan sifat dan kualitas kehidupan mereka

  • Keempat

Individu mengatur perilaku mereka dari faktor eksternal dan internal. Eksternalnya: lingkungan fisik dan lingkungan sosial, Internalnya: self observation, judgemental prosess, dan self reaction

2
New cards

Biography Albert Bandura

Lahir pada 4 Desember 1925, di Mundare, kota kecil di dataran Alberta Utara. Satu satunya anak laki-laki dari 5 saudara perempuan. Ayahnya dari Polandia dan ibunya Ukraina. Diajarkan untuk menjadi independen oleh saudaranya. Bersekolah di sekolah yang hanya memiliki beberapa guru dan sedikit sumber daya. SMAnya cuma punya 2 instruktur untuk mengajarkan semua kurikulum. Dari lingkungan tersebut, pembelajaran hanyalah bagi mereka yang memiliki inisiatif

3
New cards

Observational Learning

Bandura berpendapat bahwa dengan mengobservasi individu dapat belajar dengan efisien dibandingkan belajar dari pengalaman langsung. Lewat observasi, individu dapat menghindari banyak respon yang diikuti dengan hukuman atau tidak ada penguatan.

4
New cards

Modeling

Tidak sekedar mimikri atau imitasi, melainkan ada proses kognitif yang terlibat untuk menggeneralisasi beberapa perilaku orang lain

5
New cards

proses yang mengatur pembelajaran observasional

  1. atensi

  2. representasi

  3. produksi perilaku

  4. motivasi

6
New cards

Enactive Learning

menekankan pada pembelajaran melalui tindakan fisik langsung dan pengalaman konkret. Pada tahap ini, individu belajar dengan melakukan aktivitas secara langsung, menggunakan indera dan gerakan motorik

7
New cards

Triadic Reciprocal Causation

sistem yang mengasumsikan bahwa tindakan manusia adalah hasil interaksi dari tiga variabel: lingkungan (environment), perilaku (behavior), dan orang (person). Jadi ketiga variabel ini berhubungan secara timbal balik dan menghasilkan segitiga resiprokal gitu lah

8
New cards

Human Agency

kapasitas manusia untuk mengarahkan dan mengendalikan dirinya sendiri melalui kontrol atas proses berpikir, motivasi, dan tindakan yang dilakukannya

9
New cards

Core Features of Human Agency

  • intensionalitas

  • pikiran ke depan

  • self reactiveness

  • self reflectiveness

10
New cards

intensionalitas

mengacu pada tindakan yang dilakukan seseorang secara sengaja

11
New cards

pikiran ke depan

untuk menetapkan tujuan, untuk mengantisipasi kemungkinan hasil dari tindakan mereka, dan untuk memilih perilaku yang akan menghasilkan hasil yang diinginkan dan menghindari yang tidak diinginkan

12
New cards

self reactiveness

bereaksi terhadap diri sendiri dalam proses memotivasi dan mengatur tindakan mereka sendiri

13
New cards

self reflectiveness

merenungkan diri untuk memikirkan dan mengevaluasi motivasi, nilai-nilai, dan arti dari tujuan hidup mereka

14
New cards

What Contributes to Self Efficacy

  1. mastery experience

  2. social modeling

  3. social persuasion

  4. physical and emotional states

15
New cards

mastery experience

pokoknya pengalaman jagonya kita gitu lah, yang mana jika ada pengalaman gagal bisa cenderung menurunkan efikasi diri

16
New cards

social modeling

efikasi diri kita meningkat ketika mengamati pencapaian orang lain yang memiliki kompetensi yang sama, tetapi menurun ketika kita melihat teman sejawat gagal

17
New cards

social persuasion

persuasi orang lain juga bisa mempengaruhi efikasi diri

18
New cards

physical and emotional states

keadaan fisiologis dan emosional orang orang

19
New cards

Proxy Agency

bentuk kontrol tidak langsung untuk mendapatkan hasil dengan menggunakan perantara orang lain atau agen. contoh: ke pengadilan kan bawa pengacara karena kita gak ahli dalam bidang hukum

20
New cards

Collective Efficacy

keyakinan bersama orang orang dalam kekuatan kolektif mereka untuk menghasilkan hasil yang diinginkan. menurut bandura, caranya ada 2

  1. menggabungkan evaluasi anggota tentang kemampuan pribadi mereka yang bisa menguntungkan kelompok

  2. mengukur kepercayaan setiap anggota terhadap kemampuan kelompok untuk menghasilkan hasil yang diinginkan

21
New cards

Internal Faktor in Self Regulation

  1. self observation → harus bisa memonitor performa diri sendiri

  2. judgemental process → kita semua punya standarnya sendiri

  3. self reaction → memberi respon terhadap hasil yang kita dapatkan

22
New cards

selective activation

mekanisme pengaturan diri yang berhubungan dengan moral tidak bekerja secara otomatis, melainkan hanya aktif atau diaktifkan dalam situasi tertentu saja. Artinya, kontrol moral internal seperti perasaan bersalah, rasa malu, atau sanksi diri hanya berpengaruh ketika individu secara sadar mengaktifkan standar moralnya untuk mengevaluasi dan mengatur perilaku mereka.

23
New cards

disengangement of internal control

 individu memutus hubungan antara standar moral internalnya dengan perilaku yang sebenarnya dilakukan, sehingga memungkinkan mereka untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan nilai moral tanpa merasakan rasa bersalah

24
New cards

cara cara menghindari rasa bersalah/tanggung jawab

  • redefine behavior

  • disregard or distort the consequences of behavior (mengabaikan atau memutarbalikkan konsekuensi dari perilaku)

  • dehumanisasi atau menyalahkan korban

25
New cards

redefine behavior

dengan mendefinisikan ulang perilaku, orang jadi membenarkan tindakan yang seharusnya dianggap tercela. contoh: justifikasi moral (perilaku yang salah dibuat terlihat mulia), perbandingan yang menguntungkan (anak yang membakar sekolah bilang kalo orang alin udah mecahin banyak jendela), penggunaan label eufemistik (mengganti kata kata yang artinya kejam dengan kata kata yang lebih halus padahal maknanya sama)

26
New cards

disregard or distort the consequences of behavior (mengabaikan atau memutarbalikkan konsekuensi dari perilaku.

contoh: kasus pengemudi mobil nabrak orang sampe berdarah dan gak sadarkan diri, trus dia bilang gini “dia gak beneran luka kok, dia bakal baik baik aja”

27
New cards

dehumanisasi atau menyalahkan korban

contoh: pemerkosa menyalahkan korban atas kejahatannya dengan alasan pakaian si korban yang provokatif

28
New cards

Depression

ketika orang menetapkan tujuan mereka terlalu tinggi. depresi disfungsional ini dapat terjadi dalam salah satu dari tiga subfungsi pengatur diri

  1. pengamatan diri → orang salah menilai kinerja mereka sendiri atau mendistorsi ingatan mereka tentang pencapaian masa lalu. biasanya mereka melebih-lebihkan kesalahan masa lalu dan meminimalkan pencapaian mereka sebelumnya

  2. proses penilaian diri → membuat penilaian yang salah dan menetapkan standar tinggi yang tidak realistis

  3. reaksi diri