1/27
Looks like no tags are added yet.
Name | Mastery | Learn | Test | Matching | Spaced |
---|
No study sessions yet.
Overview of Social Cognitive Theory
Pertama
Manusia itu fleksibel untuk mempelajari bermacam macam perilaku di berbagai jenis situasi. Bandura setuju dengan Skinner bahwa manusia bisa belajar lewat pengalaman langsung, tapi Bandura lebih condong ke bahwa manusia itu belajar lewat vicarious learning (belajar lewat orang lain/pengalaman orang lain)
Kedua
Lewat triadic reciprocal causation model (behaviour, environment, dan personal factor) individu memiliki kapasitas untuk meregulasi hidupnya masing masing. Dua komponen penting dalam model triadik adalah pertemuan kebetulan dan peristiwa tak terduga
Ketiga
Teori kognitif sosial memandang perspektif agensial, yang berarti manusia memiliki kemampuan untuk mengendalikan sifat dan kualitas kehidupan mereka
Keempat
Individu mengatur perilaku mereka dari faktor eksternal dan internal. Eksternalnya: lingkungan fisik dan lingkungan sosial, Internalnya: self observation, judgemental prosess, dan self reaction
Biography Albert Bandura
Lahir pada 4 Desember 1925, di Mundare, kota kecil di dataran Alberta Utara. Satu satunya anak laki-laki dari 5 saudara perempuan. Ayahnya dari Polandia dan ibunya Ukraina. Diajarkan untuk menjadi independen oleh saudaranya. Bersekolah di sekolah yang hanya memiliki beberapa guru dan sedikit sumber daya. SMAnya cuma punya 2 instruktur untuk mengajarkan semua kurikulum. Dari lingkungan tersebut, pembelajaran hanyalah bagi mereka yang memiliki inisiatif
Observational Learning
Bandura berpendapat bahwa dengan mengobservasi individu dapat belajar dengan efisien dibandingkan belajar dari pengalaman langsung. Lewat observasi, individu dapat menghindari banyak respon yang diikuti dengan hukuman atau tidak ada penguatan.
Modeling
Tidak sekedar mimikri atau imitasi, melainkan ada proses kognitif yang terlibat untuk menggeneralisasi beberapa perilaku orang lain
proses yang mengatur pembelajaran observasional
atensi
representasi
produksi perilaku
motivasi
Enactive Learning
menekankan pada pembelajaran melalui tindakan fisik langsung dan pengalaman konkret. Pada tahap ini, individu belajar dengan melakukan aktivitas secara langsung, menggunakan indera dan gerakan motorik
Triadic Reciprocal Causation
sistem yang mengasumsikan bahwa tindakan manusia adalah hasil interaksi dari tiga variabel: lingkungan (environment), perilaku (behavior), dan orang (person). Jadi ketiga variabel ini berhubungan secara timbal balik dan menghasilkan segitiga resiprokal gitu lah
Human Agency
kapasitas manusia untuk mengarahkan dan mengendalikan dirinya sendiri melalui kontrol atas proses berpikir, motivasi, dan tindakan yang dilakukannya
Core Features of Human Agency
intensionalitas
pikiran ke depan
self reactiveness
self reflectiveness
intensionalitas
mengacu pada tindakan yang dilakukan seseorang secara sengaja
pikiran ke depan
untuk menetapkan tujuan, untuk mengantisipasi kemungkinan hasil dari tindakan mereka, dan untuk memilih perilaku yang akan menghasilkan hasil yang diinginkan dan menghindari yang tidak diinginkan
self reactiveness
bereaksi terhadap diri sendiri dalam proses memotivasi dan mengatur tindakan mereka sendiri
self reflectiveness
merenungkan diri untuk memikirkan dan mengevaluasi motivasi, nilai-nilai, dan arti dari tujuan hidup mereka
What Contributes to Self Efficacy
mastery experience
social modeling
social persuasion
physical and emotional states
mastery experience
pokoknya pengalaman jagonya kita gitu lah, yang mana jika ada pengalaman gagal bisa cenderung menurunkan efikasi diri
social modeling
efikasi diri kita meningkat ketika mengamati pencapaian orang lain yang memiliki kompetensi yang sama, tetapi menurun ketika kita melihat teman sejawat gagal
social persuasion
persuasi orang lain juga bisa mempengaruhi efikasi diri
physical and emotional states
keadaan fisiologis dan emosional orang orang
Proxy Agency
bentuk kontrol tidak langsung untuk mendapatkan hasil dengan menggunakan perantara orang lain atau agen. contoh: ke pengadilan kan bawa pengacara karena kita gak ahli dalam bidang hukum
Collective Efficacy
keyakinan bersama orang orang dalam kekuatan kolektif mereka untuk menghasilkan hasil yang diinginkan. menurut bandura, caranya ada 2
menggabungkan evaluasi anggota tentang kemampuan pribadi mereka yang bisa menguntungkan kelompok
mengukur kepercayaan setiap anggota terhadap kemampuan kelompok untuk menghasilkan hasil yang diinginkan
Internal Faktor in Self Regulation
self observation → harus bisa memonitor performa diri sendiri
judgemental process → kita semua punya standarnya sendiri
self reaction → memberi respon terhadap hasil yang kita dapatkan
selective activation
mekanisme pengaturan diri yang berhubungan dengan moral tidak bekerja secara otomatis, melainkan hanya aktif atau diaktifkan dalam situasi tertentu saja. Artinya, kontrol moral internal seperti perasaan bersalah, rasa malu, atau sanksi diri hanya berpengaruh ketika individu secara sadar mengaktifkan standar moralnya untuk mengevaluasi dan mengatur perilaku mereka.
disengangement of internal control
individu memutus hubungan antara standar moral internalnya dengan perilaku yang sebenarnya dilakukan, sehingga memungkinkan mereka untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan nilai moral tanpa merasakan rasa bersalah
cara cara menghindari rasa bersalah/tanggung jawab
redefine behavior
disregard or distort the consequences of behavior (mengabaikan atau memutarbalikkan konsekuensi dari perilaku)
dehumanisasi atau menyalahkan korban
redefine behavior
dengan mendefinisikan ulang perilaku, orang jadi membenarkan tindakan yang seharusnya dianggap tercela. contoh: justifikasi moral (perilaku yang salah dibuat terlihat mulia), perbandingan yang menguntungkan (anak yang membakar sekolah bilang kalo orang alin udah mecahin banyak jendela), penggunaan label eufemistik (mengganti kata kata yang artinya kejam dengan kata kata yang lebih halus padahal maknanya sama)
disregard or distort the consequences of behavior (mengabaikan atau memutarbalikkan konsekuensi dari perilaku.
contoh: kasus pengemudi mobil nabrak orang sampe berdarah dan gak sadarkan diri, trus dia bilang gini “dia gak beneran luka kok, dia bakal baik baik aja”
dehumanisasi atau menyalahkan korban
contoh: pemerkosa menyalahkan korban atas kejahatannya dengan alasan pakaian si korban yang provokatif
Depression
ketika orang menetapkan tujuan mereka terlalu tinggi. depresi disfungsional ini dapat terjadi dalam salah satu dari tiga subfungsi pengatur diri
pengamatan diri → orang salah menilai kinerja mereka sendiri atau mendistorsi ingatan mereka tentang pencapaian masa lalu. biasanya mereka melebih-lebihkan kesalahan masa lalu dan meminimalkan pencapaian mereka sebelumnya
proses penilaian diri → membuat penilaian yang salah dan menetapkan standar tinggi yang tidak realistis
reaksi diri