Penyalahgunaan Zat dan DSM-5

0.0(0)
studied byStudied by 0 people
0.0(0)
full-widthCall Kai
learnLearn
examPractice Test
spaced repetitionSpaced Repetition
heart puzzleMatch
flashcardsFlashcards
GameKnowt Play
Card Sorting

1/31

flashcard set

Earn XP

Description and Tags

Kartu-kartu ini mencakup istilah dan definisi terkait penyalahgunaan zat dan DSM-5.

Study Analytics
Name
Mastery
Learn
Test
Matching
Spaced

No study sessions yet.

32 Terms

1
New cards

Gangguan Penggunaan Zat

Suatu kondisi di mana individu mengalami kesulitan dalam mengontrol penggunaan zat tertentu, yang menyebabkan konsekuensi negatif.

2
New cards

Opioid

Kelas obat termasuk morfin, heroin, dan kodein, yang digunakan untuk meredakan nyeri tetapi memiliki risiko tinggi untuk disalahgunakan.

3
New cards

Regulasi Emosi

Kemampuan individu untuk mengelola dan merespons emosi mereka.

4
New cards

Sosiokultural

Faktor-faktor yang berkaitan dengan masyarakat dan budaya yang mempengaruhi perilaku individu.

5
New cards

Toleransi

Kondisi di mana seseorang membutuhkan dosis yang lebih besar dari suatu zat untuk mencapai efek yang sama.

6
New cards

Putus Zat

Gejala fisik dan psikologis yang muncul ketika seseorang mengurangi atau berhenti menggunakan zat.

7
New cards

Pencegahan Kekambuhan

Strategi untuk mencegah kembalinya penggunaan zat setelah periode abstinens.

8
New cards

Penyalahgunaan Zat

Penggunaan obat-obatan yang berlebihan atau salah yang menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental.

9
New cards

Tingkat Keparahan

Klasifikasi gangguan penggunaan zat berdasarkan jumlah gejala yang dialami oleh individu.

10
New cards

Detoksifikasi

Proses penghentian penggunaan zat berbahaya di bawah pengawasan medis untuk mengelola gejala putus zat.

11
New cards

Alkohol

Senyawa psikoaktif yang umum digunakan dengan risiko tinggi terhadap penyalahgunaan dan ketergantungan.

12
New cards

Kecanduan

Keadaan di mana seseorang memiliki ketergantungan fisik atau psikologis yang kuat terhadap suatu zat.

13
New cards

Terapis Perilaku Kognitif (CBT)

Pendekatan psikoterapi yang membantu individu mengubah pola pikir dan perilaku negatif terkait penyalahgunaan zat.

14
New cards

Terapi Pasangan

Pendekatan terapi yang fokus pada hubungan pasangan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan zat.

15
New cards

Gangguan Penggunaan Zat

Kondisi kronis dan relaps yang ditandai dengan pencarian dan penggunaan zat secara kompulsif meskipun ada konsekuensi negatif yang signifikan. Ini melibatkan perubahan pada sirkuit otak dan sering memerlukan pendekatan pengobatan jangka panjang.

16
New cards

Kriteria DSM-5 untuk Gangguan Penggunaan Zat

Diagnosis ditegakkan berdasarkan setidaknya dua dari 11 kriteria yang ditemui dalam periode 12 bulan, dibagi menjadi empat kategori:

  1. Gangguan Kontrol: Mengambil lebih banyak/lebih lama dari yang diinginkan, tidak berhasil mengurangi penggunaan, menghabiskan banyak waktu mencari/menggunakan, keinginan kuat (mengidam/craving).
  2. Gangguan Sosial: Gagal memenuhi kewajiban utama, masalah sosial/interpersonal karena penggunaan zat, berhenti/mengurangi aktivitas penting karena penggunaan zat.
  3. Penggunaan Berisiko: Menggunakan zat dalam situasi berbahaya secara fisik, terus menggunakan meskipun mengetahui masalah fisik/psikologis yang memburuk.
  4. Kriteria Farmakologis: Toleransi (membutuhkan dosis lebih besar untuk efek yang sama), Putus Zat (gejala khas saat zat dihentikan/dikurangi).
17
New cards

Deskripsi Klinis: Gangguan Penggunaan Alkohol

Konsumsi alkohol yang berlebihan secara terus-menerus meskipun berhadapan dengan masalah signifikan terkait alkohol. Gejala termasuk toleransi, putus zat, kegagalan memenuhi kewajiban, masalah sosial/interpersonal, dan minum dalam jumlah atau durasi yang lebih besar dari yang dimaksudkan.

18
New cards

Deskripsi Klinis: Gangguan Penggunaan Tembakau

Pola penggunaan tembakau yang bermasalah, menyebabkan penderitaan atau gangguan signifikan secara klinis. Ini mencakup mengidam, usaha yang gagal untuk berhenti, terus menggunakan meskipun mengetahui risiko kesehatan, dan gejala putus nikotin ketika berhenti.

19
New cards

Deskripsi Klinis: Gangguan Penggunaan Ganja

Pola penggunaan ganja yang menyebabkan penderitaan atau gangguan signifikan secara klinis. Gejala mungkin termasuk toleransi, putus zat, penggunaan dalam jumlah atau durasi yang lebih besar dari yang dimaksudkan, dan masalah sosial/pekerjaan yang terkait dengan penggunaan ganja.

20
New cards

Gejala Gangguan Perjudian

Perilaku berjudi yang maladaptif dan persisten atau berulang, yang menyebabkan penderitaan atau gangguan signifikan secara klinis, ditandai dengan setidaknya empat dari gejala berikut dalam periode 12 bulan:

  1. Pikiran yang selalu terobsesi dengan perjudian.
  2. Membutuhkan jumlah uang yang meningkat untuk mencapai kegembiraan yang diinginkan.
  3. Berulang kali gagal mengontrol, mengurangi, atau berhenti berjudi.
  4. Gelisah atau mudah tersinggung saat mencoba mengurangi atau berhenti berjudi.
  5. Berjudi sebagai cara untuk melarikan diri dari masalah atau meredakan disforia.
  6. Setelah kehilangan uang, kembali berjudi untuk “mengejar” kerugian.
  7. Berbohong untuk menyembunyikan sejauh mana keterlibatan berjudi.
  8. Membahayakan atau kehilangan hubungan penting, pekerjaan, atau peluang pendidikan/karir karena perjudian.
  9. Mengandalkan orang lain untuk menyediakan uang untuk meringankan situasi keuangan yang semakin parah akibat perjudian.
21
New cards

Deskripsi Klinis: Opioid

Pola penggunaan opioid yang bermasalah, menyebabkan penderitaan atau gangguan signifikan secara klinis. Gejala umum meliputi toleransi, putus zat (intens), mengidam, dan terus menggunakan meskipun ada dampak negatif pada kesehatan atau fungsi sosial.

22
New cards

Deskripsi Klinis: Stimulan

Pola penggunaan stimulan (seperti amfetamin, kokain) yang bermasalah, menyebabkan penderitaan atau gangguan signifikan secara klinis. Ciri-ciri meliputi efek euforia, peningkatan energi, kewaspadaan yang berlebihan, dan setelah penggunaan kronis, gejala putus zat seperti disforia, kelelahan, dan mengidam yang kuat.

23
New cards

Deskripsi Klinis: Gangguan Penggunaan Narkoba Lainnya

Meliputi gangguan terkait penggunaan halusinogen (misalnya, LSD), inhalan, sedatif, hipnotik, atau anxiolitik. Masing-masing memiliki pola gejala dan efek yang unik, tetapi mekanisme inti ketidakmampuan untuk mengendalikan penggunaan meskipun ada konsekuensi negatif tetap sama.

24
New cards

Faktor Genetik dalam Gangguan Penggunaan Zat

Kecenderungan genetik yang signifikan, dengan perkiraan bahwa hingga 40-60% risiko kerentanan terhadap Gangguan Penggunaan Zat dapat dijelaskan oleh faktor genetik. Polimorfisme genetik tertentu dapat mempengaruhi metabolisme zat, respons terhadap efek zat, dan kerentanan terhadap kecanduan.

25
New cards

Faktor Neurobiologis dalam Gangguan Penggunaan Zat

Perubahan pada sirkuit otak, terutama sistem penghargaan dopamin, yang menguatkan perilaku penggunaan zat. Penggunaan zat berulang dapat menyebabkan adaptasi saraf yang mengganggu kemampuan seseorang untuk merasakan kesenangan dari aktivitas alami dan memperkuat mengidam.

26
New cards

Faktor Psikologis dalam Gangguan Penggunaan Zat

Kondisi psikologis seperti stres kronis, kecemasan, depresi, trauma, dan gangguan kepribadian dapat meningkatkan risiko. Keterampilan koping yang buruk, rendahnya harga diri, dan pencarian sensasi juga merupakan faktor yang signifikan.

27
New cards

Faktor Sosial Budaya dalam Gangguan Penggunaan Zat

Tekanan teman sebaya, norma sosial yang mendukung penggunaan zat, ketersediaan zat, kemiskinan, kurangnya dukungan sosial, dan paparan trauma atau kekerasan dapat berkontribusi pada perkembangan Gangguan Penggunaan Zat.

28
New cards

Pengobatan Gangguan Penggunaan Zat

Penanganan komprehensif yang sering kali melibatkan kombinasi detoksifikasi, terapi perilaku (seperti CBT atau Terapi Motivasional), pengobatan farmakologis untuk mengurangi mengidam atau gejala putus zat, dan partisipasi dalam kelompok dukungan (misalnya, 12 langkah).

29
New cards

Pengobatan Gangguan Penggunaan Alkohol

Metode pengobatan meliputi:

  1. Obat-obatan: Disulfiram (menciptakan respons aversif), Naltrexone (mengurangi mengidam dan efek kesenangan), Acamprosate (mengurangi gejala putus zat jangka panjang).
  2. Terapi Perilaku: CBT, Terapi Peningkatan Motivasi.
  3. Kelompok Dukungan: Alcoholics Anonymous (AA).
30
New cards

Perawatan untuk Merokok

Strategi pengobatan biasanya mencakup:

  1. Terapi Pengganti Nikotin (NRT): Patch, permen karet, lozenges, inhaler, semprotan.
  2. Obat-obatan: Bupropion (mengurangi mengidam dan gejala putus zat), Varenicline (mengurangi efek nikotin dan mengidam).
  3. Konseling Perilaku: Mendukung perubahan perilaku dan strategi koping.
31
New cards

Pengobatan Gangguan Penggunaan Narkoba

Pendekatan bervariasi tergantung pada jenis narkoba:

  1. Opioid: Terapi pengganti opioid (Methadone, Buprenorphine), Naltrexone, CBT.
  2. Stimulan: Umumnya terapi perilaku (misalnya, Manajemen Kontingensi), karena tidak ada medikasi yang disetujui FDA secara spesifik.
  3. Ganja: Terapi perilaku (misalnya, CBT, Terapi Peningkatan Motivasi).
  4. Komunitas Terapeutik: Lingkungan hidup yang terstruktur yang membantu individu kembali ke kehidupan sosial yang stabil.
32
New cards

Pencegahan Gangguan Penggunaan Zat

Strategi pencegahan meliputi:

  1. Edukasi: Program di sekolah dan komunitas untuk meningkatkan kesadaran akan risiko.
  2. Intervensi Keluarga: Memperkuat faktor pelindung dalam keluarga.
    3