1/28
Looks like no tags are added yet.
Name | Mastery | Learn | Test | Matching | Spaced |
---|
No study sessions yet.
Pencetus pendekatan group therapy
irvin yalom
irvin yalom memandang bahwa permasalahan psikologi berasal dari
hubungan interpersonal yang cacat
Therapeutic factors in group therapy
universality, group cohesiveness, interpersonal learning,
Universality
seorang yang memiliki gangguan saat menemukan orang-orang lain yang mirip dengannya akan bangki tdan bersemangat kembali.
Group cohesiveness
perasaan keterkaitan antar anggota grup. Saat group cohesiveness tinggi, kelompok akan cukup kuat untuk mentoleransi anger, sadness, jealousy, dan disappointment.
Interpersonal learning
Belajar dari pengalaman interpersonal dalam grup
Social microcosm
bagaimanapun perilaku klien di dunia luar yang menyebabkan masalah akan terlihat juga dalam kelompok.
Practical issues in group therapy :
grup membership, Preparing clients for group therapy, Developmental stages of therapy group,Cotherapist,Socializing between clients
Ethical issues in group therapy :
Confidentiality anggota grup memiliki kemungkinan untuk melanggar kerahasiaan satu sama lain.
kelebihan group therapy
Gangguan dan masalah yang muncul di group therapy lebih luas dan biayanya juga l ebih murah dengan hasil yang sebanding dengan individual therapy.
pendekatan family therapy
circular causality (peristiwa mempengaruhi satu sama lain antara kedua subjek)
konsep yang dikenal Para pendukung terapi keluarga percaya bahwa masalah psikologis berkaitan dengan interaksi yang 'tidak sehat' antar anggota keluarga.
communication pattern
linear causality
peristiwa dari penyebab masa lalu atau menentukan peristiwa di masa kini dengan cara yang searah,
penekanan bahwa gejala psikologis mungkin tampak maladaptif, tapi sebenarnya memberi fungsi dalam lingkungan keluarga individu.
fungsionalisme
mengatur dirinya sendiri untuk kembali ke zona nyaman. dimana Keluarga memiliki zona kenyamanan emosional atau perilaku dan ketika anggota keluarga mendeteksi adanya penyimpangan, mereka dapat mengambil tindakan untuk mengembalikannya.
homeostatis
fokus assesment keluarga
menentukan masalah yang timbul, memahami kepercayaan anggota keluarga mengenai penyebabnya, dan menghargai hubungan dalam keluarga.
(metode untuk menciptakan pohon keluarga dengan informasi terperinci mengenai hubungan antar anggota) dapat membantu dalam mengerti konfigurasi dan hubungan sebuah keluarga.
genogram
alat ukur dalam mengobservasi kekerasan dalam keluarga.
The conflict tactics scales (CTS)
The family life cycle theory
keutuhan keluarga di Amerika kelas menengah biasanya melalui tujuh tahap berikut :
tiga gaya terapi keluarga menurut griffin
Ahistorical styles : menekankan pada fungsi keluarga saat ini dan menghilangkan penekanan pada riwayat keluarga.
Historical styles ; m enekankan riwayat keluarga dan durasi biasanya lebih lama.
Experiential styles : menekankan perkembangan personal dan pengalaman emosional.
Isu etis
Confidentiality (merahasiakan komentar masing-masing anggota keluarga)
DiagnosticAccuracy (DSM tidak berisi label diagnostik yang berlaku untuk keluarga, dan tidak ada alternatif DSM)
Cultural competence
Classic concepts of family therapy
family structure ;
Differentiation of self ;
Triangles :
Triangles
anak terkadang diharuskan memihak ke salah satu sisi.
undifferentiated ego mass
kurangnya toleransi perbedaan kondisi dalam keluarga.
family structure ;
Aturan dalam keluarga yang tidak tertulis, tapi mempengaruhi perilaku anggota keluarga.
Solution-focused therapy
Terapi ini berfokus pada mendiskusikan hasil positif di masa depan (SOLUSI) daripada current situation yang tidak enak untuk membentuk pandangan positif.
Narrative therapy
memfokuskan klien untuk membuat makna terhadap diri mereka sendiri dan kejadian dalam hidup mereka
mirip dengan cognitive therapy yang menekankan pada perubahan
interpretasi atas sebuah kejadian.
Multisystemic family therapy
dirancang untuk remaja dengan masalah perilaku dan emosional jangka panjang yang melibatkan pelanggaran hukum.
menggunakan elemen kognitif, perilaku, pelatihan kepada orang tua, dan berfokus pada solusi.
masalah yang sudah berhasil ditangani oleh family therapy
schizophrenia, perselisihan pasangan, dan gangguan makan (anorexia).