1/54
Looks like no tags are added yet.
Name | Mastery | Learn | Test | Matching | Spaced |
---|
No study sessions yet.
Q: Kenapa komunikasi penting dalam bisnis
A: Karena komunikasi yang baik bikin produk lebih mudah diterima & mencegah miskomunikasi dalam kerja sama bisnis.
Q: Apa itu komunikasi
A: Proses menyampaikan atau mentransfer informasi dari satu pihak ke pihak lain, bisa lewat kata-kata, tulisan, atau sinyal nonverbal.
Q: Apa itu komunikasi bisnis
A: Komunikasi yang terjadi dalam konteks bisnis, baik verbal maupun nonverbal, untuk mencapai tujuan tertentu.
Q: Komunikasi bisnis itu biasanya tentang apa aja
A: Tentang promosi produk, kerja sama, negosiasi, pelayanan konsumen, dan penyampaian informasi ke tim kerja.
Q: Langkah 1 – "Sender Have an Idea" itu maksudnya apa
A: Pengirim punya ide atau pesan yang mau disampaikan. Keberhasilan awal tergantung niat & pemahaman ide itu sendiri.
Q: Langkah 2 – "Sender Encode the Idea"
A: Pengirim mengubah ide jadi bentuk pesan, misalnya kata-kata atau gambar.
Q: Langkah 3 – "Sender Produce Message in Medium"
A: Pengirim pilih media komunikasi (chat, email, telepon, dll) buat nyampein pesan.
Q: Langkah 4 – "Sender Transmit Message Through Channel"
A: Pengirim kirim pesan lewat saluran (misalnya email, WA, surat cetak).
Q: Langkah 5 – "Receiver Receive the Message"
A: Penerima dapat pesan & sadar kalau itu emang ditujukan ke dia.
Q: Langkah 6 – "Receiver Decodes the Message"
A: Penerima mencoba memahami pesan. Tapi kadang beda tafsir karena dipengaruhi pengalaman, budaya, mood, dll.
Q: Langkah 7 – "Audience Respond to the Message"
A: Penerima ngasih reaksi, misalnya setuju, nanya balik, atau menolak ide.
Q: Langkah 8 – "Receiver Provides Feedback"
A: Penerima kasih tanggapan balik (feedback) secara verbal atau nonverbal buat nutup proses komunikasi.
Q: Kenapa komunikasi bisa gagal
A: Karena ada gangguan, asumsi yang beda, miskom, atau pesan tidak ditangkap dengan benar.
Q: Apa fungsi utama komunikasi dalam bisnis
A: Untuk merencanakan produk, rekrut dan latih karyawan, koordinasi kerja, promosi ke pelanggan, dan menyampaikan layanan/informasi.
Q: Apa aja bentuk komunikasi dalam bisnis
A: Tatap muka, telepon, meeting, presentasi, email, surat, memo, laporan, blog, tweet, pesan teks, website.
Q: Komunikasi bisnis itu dibagi jadi apa aja
A: Komunikasi Verbal dan Komunikasi Nonverbal.
Q: Apa itu komunikasi verbal
A: Komunikasi yang pake kata-kata, baik lisan (oral) atau tulisan (written).
Q: Contoh komunikasi verbal lisan
A: Ngobrol langsung, teleponan, meeting, rapat.
Q: Contoh komunikasi verbal tulisan
A: Email, chat, memo, surat resmi, laporan, proposal.
Q: Apa itu komunikasi nonverbal
A: Komunikasi tanpa kata-kata, pake gesture, ekspresi, simbol, setting ruangan, dll.
Q: Contoh komunikasi nonverbal
A: Gesture tubuh (kayak polisi atur lalu lintas), ekspresi wajah, logo perusahaan, layout toko/kantor, sistem antrian.
Q: Kenapa komunikasi nonverbal penting di bisnis
A: Karena gesture dan setting bisa mempengaruhi kepercayaan dan persepsi orang, tanpa perlu ngomong apa-apa.
Q: Ciri komunikasi lisan di tempat kerja
A: Feedback cepat, gampang ngobrol, kalimat pendek, harus ketemu langsung, lebih personal, bisa baca bahasa tubuh, gaya bahasa santai.
Q: Ciri komunikasi tulisan di tempat kerja
A: Feedback lama, ada bukti tertulis, pesan lebih rapi dan direncanain, mudah dikirim massal, gaya lebih formal, info lebih detail, struktur bahasa diperhatiin.
Q: Kenapa proses komunikasi itu penting
A: Karena proses ini nentuin pesan nyampe bener atau malah bikin salah paham.
Q: Apa yang terjadi kalau proses komunikasi berantakan
A: Pesan salah tangkap, misunderstanding, kerjaan kacau.
Q: Sebutkan unsur-unsur dalam komunikasi
A: sender, encoding, message, media, decoding, receiver, response, feedback, noise.
Q: Kenapa keahlian komunikasi penting buat sukses bisnis
A: nentuin job placement, ningkatin performance, naikin karier, sukses organisasi, bikin kerja tim lancar, nambah citra positif.
Q: Apa aja fungsi komunikasi di bisnis
A: menginformasikan, mempersuasi, membangun citra positif.
Q: Apa aja jenis komunikasi organisasi menurut Locker, Kitty, Kienzler
A: komunikasi internal, komunikasi eksternal.
Q: Komunikasi internal itu kayak gimana
A: ke atasan-bawahan-rekan kerja, buat aturan, kabarin program, dorong perbaikan, evaluasi, kasih penghargaan.
Q: Komunikasi eksternal itu kayak gimana
A: ke konsumen-supplier-pemerintah-publik, buat ngebujuk beli produk, jelasin produk, promosiin image positif, kredit & nagih piutang.
Q: Apa itu komunikasi formal dalam bisnis
A: Komunikasi yang ngikutin struktur jabatan, resmi, dan biasanya lewat laporan, catatan, atau formulir kerja.
Q: Apa tujuan utama dari komunikasi formal
A: Buat nyampein info kerja secara jelas dari atasan ke bawahan atau sebaliknya, kayak laporan kerja, masalah, atau saran.
Q: Apa itu komunikasi informal (grapevine)
A: Komunikasi santai yang muncul dari hubungan sosial, biasanya pas istirahat, makan siang, atau pulang kerja.
Q: Ciri utama komunikasi informal
A: Gak resmi, lebih cepat nyebarin info, bisa ngomong jujur tanpa sungkan.
Q: Kapan komunikasi informal dianggap bermasalah
A: Kalau lebih banyak info nyebar lewat jalur ini daripada jalur resmi ➝ tandanya komunikasi formal gak efektif.
Q: Apa aja gangguan umum dalam komunikasi bisnis
A: Iklim tertutup, struktur organisasi ribet, filtering pesan, rasa gak percaya, rivalitas antar karyawan, perbedaan status/power.
Q: Gimana cara meminimalisir gangguan komunikasi
A: Buka komunikasi, sederhanakan struktur, dorong ngobrol horizontal, sediakan tempat klarifikasi isu, pake saluran resmi kayak newsletter.
Q: Apa langkah pertama sebelum ngirim pesan kompleks ke audiens
A: Ngumpulin informasi lewat riset, analisis, terus siapin bahan dengan mateng.
Q: Gimana caranya riset kebutuhan audiens
A: Masuk ke perspektif audiens, dengerin komunitas online, baca laporan perusahaan, ngobrol sama atasan atau rekan, minta masukan langsung dari audiens.
Q: Kalau masih bingung audiens butuh apa, harus gimana
A: Tanyain langsung ke audiens, daripada nebak-nebak malah salah.
Q: Faktor apa aja yang harus dipikirin pas milih media komunikasi
A: Richness atau kekayaan info, formalitas, keterbatasan media, urgensi, biaya, preferensi audiens, keamanan dan privasi.
Q: Media apa yang paling "kaya" buat komunikasi
A: Tatap muka, soalnya bisa verbal, nonverbal, langsung ada umpan balik.
Q: Kalau butuh respon cepat, pilih media apa
A: Telpon langsung, chatting real-time, pokoknya yang instan.
Q: Kapan harus pakai pendekatan langsung dalam penyampaian pesan
A: Kalau audiens kemungkinan setuju atau netral, langsung tembak ide utamanya.
Q: Kapan harus pakai pendekatan nggak langsung
A: Kalau audiens skeptis atau mungkin nolak, kasih bukti-bukti dulu baru ajak mereka nerima ide utama.
Q: Apa itu komunikasi formal dalam bisnis
A: Komunikasi yang ngikutin struktur jabatan, resmi, dan biasanya lewat laporan, catatan, atau formulir kerja.
Q: Apa tujuan utama dari komunikasi formal
A: Buat nyampein info kerja secara jelas dari atasan ke bawahan atau sebaliknya, kayak laporan kerja, masalah, atau saran.
Q: Apa itu komunikasi informal (grapevine)
A: Komunikasi santai yang muncul dari hubungan sosial, biasanya pas istirahat, makan siang, atau pulang kerja.
Q: Ciri utama komunikasi informal
A: Gak resmi, lebih cepat nyebarin info, bisa ngomong jujur tanpa sungkan.
Q: Kapan komunikasi informal dianggap bermasalah
A: Kalau lebih banyak info nyebar lewat jalur ini daripada jalur resmi ➝ tandanya komunikasi formal gak efektif.
Q: Apa aja gangguan umum dalam komunikasi bisnis
A: Iklim tertutup, struktur organisasi ribet, filtering pesan, rasa gak percaya, rivalitas antar karyawan, perbedaan status/power.
Q: Gimana cara meminimalisir gangguan komunikasi
A: Buka komunikasi, sederhanakan struktur, dorong ngobrol horizontal, sediakan tempat klarifikasi isu, pake saluran resmi kayak newsletter.