1/45
Looks like no tags are added yet.
Name | Mastery | Learn | Test | Matching | Spaced |
---|
No study sessions yet.
Metabolisme
Proses mengambil atau mengasimilasikan zat makanan dan membuang sisa-sisa (sampah) yang tidak diperlukan lagi
Semua reaksi kimia dan biologi yang terjadi dalam sel hidup mikroba yang berperan penting dalam regenerasi energi dan menghasilkan metabolit-metabolit penting
Fungsi mtabolisme
Memecah senyawa kompleks (nutrien) menjadi senyawa yang lebih sederhana (substrat / prekursor)
Menangkap energi yang dilepaskan / dihasilkan dari proses pengurairan nutrien untuk selanjutnya mendukung kerja biologis sel
Menyusun atau mensintesis molekul-molekul (termasuk energi) yang dibutuhkanĀ
Fase metabolisme
Anabolisme
Katabolisme
Anabolisme
Susun | Butuh energi
Butuh energi untuk membentuk molekul besar dari molekul kecil (reaksi endergonic)
Contoh: Fotosintetis & kemosintesis
Katabolisme
Urai | Menghasilkan energi
Mengurai bahan organic kompleks (nutrient) menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan membebaskan energi (reaksi eksergonic)
Contoh: proses pemecahan karbohidrat menjadi gula, protein menjadi peptida, lemak menjadi asam lemak
Fungsi energi
Sintesis komponen dinding sel dan substansi sel lainnya
Sintesis enzim, asam nukleat, polisakarida, fosfolipid.
Mempertahankan kondisi sel dan memperbaiki komponen sel yang rusak
Pertumbuhan sel
Penyerapan nutrisi dan eksresi senyawa yang tidak diperlukan
Pergerakan sel
Energi
Semua sel membutuhkan energi untuk melakukan aktivitas
Semua MH memiliki pola dasar pembentukan energi yaitu merubah satu bentuk energi kompleks menjadi bentuk energi yang sederhana sehingga dapat masuk ke siklus metabolisme
Proses pembentukan energinpada mikroba (hasilnya ATP)
Respirasi
Fermentasi
Fotosintesis
ATP (Adenosine Triphosphate)
Molekul berenergi tinggi
Memiliki 3 phospate, dimana
Phospate pertama dan kedua memiliki energi 12.000 kal per fosfat
Phospate ketiga hanya 1500 kal
ATP disintesis dari ADP (adenosine diphosphate)
Menyimpan dan mentransfer energi dengan menerima atau melepas phospat
Meskipun punya 2 phosphate berenergi tinggi, hanya 1 phosphate yang digunakan untuk aktivasi
Respirasi
Proses oksidasi biologis dengan oksigen sebagai penerima hydrogen yang terakhir.
Mikroba menggunakan glukosa atau zat organic lain sebagai substrat untuk dioksidasi menjadi CO2 dan air, dan menghasilkan energi (reaksi eksorgenik)
Reaksi: C6H12O6Ā ā> CO2 + 6 H2O + 675 kcal
Tahap respirasi
Glikolisis
Dekarboksilasi Oksidatif Asam piruvat
Siklus krebs
Transfer electron
Glikolisis
Proses perubahan glukosa menjadi piruvat dan ATP tanpa membutuhkan oksigen
Glikolisis menghasilkan 2 asam piruvat, 2 ATP dan 2 NADH (per 1 molekul glukosa)
Dekarboksilasi Oksidatif Asam piruvat
Reaksi awal siklus krebs. Terjadi perubahan as. Piruvat menjadi asetil-KoA dan Ā dihasilkan 1 NADH per as. Piruvat.
Siklus krebs
Memiliki 3 fungsi yaitu menghasilkan NADH, FADH2, ATP, serta membentuk molekul Ā oksaloasetat, dimana molekul ini berfungsi untuk siklus krebs selanjutnya.
Siklus kreb menghasilkan 6 NADH, 2 FADH2, dan 2 ATP
Transpfer elektron
Proses pemindahan electron yang berasal dari NADH dan FADH dari suatu substrat Ā ke substrat lain secara berantai disertai pembentukan ATP melalui proses fosforilasi Ā oksidatif (penambahan gugus fosfat anorganik ke ADP).
terbentuk O. NADH dan O.FADH (karena O2 sebagai penerima hydrogen terakhir)
setiap NADH menghasilkan 3 ATP, dan FADH menghasilkan 2 ATP
Ā
Fermentasi
Proses perombakan karbohidrat kompleks menjadi glukosa secara anaerob
Ciri fermentasi
Terjadi pada organisme yang tidak membutuhkan oksigen bebas
Tidak terjadi penyaluran electron ke siklus krebs dan transport electron
Energi (ATP) yang terbentuk lebih sedikit (hanya 2 ATP per 1 molekul glukosa)
Pathway metabolisme melalui glikolisis dan pembentukan alcohol/asam laktat
Saccharomyces cerevisiae : gula menjadi alcohol dan CO2
Lactobacillus spp. : gula menjadi asam laktat
Clostridium spp. : gula menjadi aseton, butanol dan butirat
Menghasilkan produk berupa asam-asam organic, alcohol dan gas
Ada pathway lain selain glikoslisis
Pathway metabolisme melalui glikolisis dan pembentukan alcohol/asam laktat
Saccharomyces cerevisiae : gula menjadi alcohol dan CO2
Lactobacillus spp. : gula menjadi asam laktat
Clostridium spp. : gula menjadi aseton, butanol dan butirat
Jalur Heksosa Mono Fosfat (pathway selain glikolisis)
Membentuk gula pentose
Tidak menghasilkan energi tetapi membentuk NADPH2
Jalur Entner-Doudoroff (pathway selain glikolisis)
Pseudomonas sp
Membentuk 1 alcohol, 1 asam laktat dan 1 CO2
Jalur Heterofermentatif (pathway selain glikolisis)
Leuconostoc sp., Streptococcus sp.
Menghasilkan as. Asetat, etanol dan CO2
Reaksi pembentukan alkohol
C6H12O6Ā ā-ā 2 CH3CH2OH + 2 CO2 + 31.2 Kcal
Reaksi pebentukan asam laktat
C6H12O6Ā āā 2 CH3CHOHCOOH + energi
Fotosintesis
Proses biokimia pembentukan karbohidrat (energi) yang dibantu oleh energi cahaya (matahari) sebagai sumber energi
Membutuhkan pigmen klorofil untuk menyerap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energy kimia
Terdiri dari reaksi terang dan gelap
Reaksi terang
Terjadi pada grana (membrane tilakoid)
Terjadi konversi energi cahaya menjadi energi kimia dan menghasilkan ATP dan NADPH yang digunakan pada reaksi gelap
Reaksi gelap
Terjadi di stroma
Menghasilkan karbohidrat dengan cara mengikat CO2 di udara
Terdiri dari 3 tahap yaitu fiksasi karbon, reduksi dan regenerasi
Enzim
SubstansiĀ (berupa protein) yangĀ adaĀ dalamĀ selĀ dalamĀ jumlahĀ yangĀ amatĀ kecilĀ dan mampuĀ menyebabkanĀ terjadinyaĀ perubahan-perubahanĀ yangĀ berkaitanĀ denganĀ proses-proses selulerĀ danĀ kehidupan.
Fungsi enzim
Sebagai katalis reaksi kimia (mempercepat reaksi kimia tanpa ikut Ā dalam reaksi tersebut)
Tipe enzim
Eksoenzim (luar sel) : mengambil nutrient disekeliling sel | Amilase
Endoenzim (dalam sel) : sintesis bahan seluler dan menguraikan nutrient Ā untuk menjadi energi
Sifat enzim
Berupa protein
Bersifat katalisator (mempercepat reaksi kimia)
Bekerja secara spesifik (satu enzim satu substrat)
Mudah dipengaruhi oleh lingkungan, seperi pH, suhu, substrat dan konsentrasi
Bekerja secara bolak balik (berfungsi dalam penyusunan atau penguraian)
Dibutuhkan dalam jumlah sedikit
Beberapa enzim membutuhkan pembantu (koenzim)
Dapat dgunakan berulang kali
Rusak oleh panas (terdenaturasi diatas 50oC)
Mekanisme kerja enzim
Reaksi enzimatis berlangsung ketika substrat tersedia dan sisi aktif enzim kosong
Ketika sisi aktif kosong, substrat akan memasuki sisi aktif enzim dan terbentuklah ikatan enzim-substat
Dalam sisi aktif, substrat akan diubah menjadi produk, dan selanjutnya akan dilepaskan dari enzim
Lock and key (enzim)
Sisi aktif enzim spesifik dan tidak fleksibel. Satu enzim hanya ditempati oleh satu substrat
Induce fit (enzim)
Sisi aktif enzim fleksibel terhadap substrat (mengikuti bentuk substrat)
Faktor enzim
Suhu
pH
Konsentrasi substrat
Inhibitor
Suhu (faktor enzim)
Suhu Tinggi = kecepatan reaksi naik
Suhu terlalu tinggi = denaturasi enzim = enzim inaktif/rusak
Suhu rendah = enzim inaktif
Suhu optimal = 30oC / suhu tubuh
pH (faktor enzim)
pH asam/basa kinerja enzim terhambat
pH optimal enzim = netral (pH 7.0)
Konsentrasi substrat (faktor enzim)
Jumlah substrat yang berlebih menyebabkan penurunan kerja enzim
Inhibitor (faktor enzim)
Produksi metabolisme
Produk hasil metabolisme (baik penyusunan atau penguraian) disebut Metabolit
Mikroba menghasilkan beragam metabolit : Gas, asam organic, dan toksin
Metabolit berupa gas
Merupakan hasil dari pengurairan (fermentasi atau respirasi)
Contoh metabolit: CO2, H2, Metana, Nitrogen, Hidrogen Sulfida, Amoniak
Metabolit berupa asam
ā¢Asam belerang
ā¢Asam nitrat
ā¢Asam laktat
ā¢Asam cuka
ā¢Asam lemak
Metabolit berupa toksin
Terdiri dari 2 jenis yaitu eksotoksin (dikeluarkan dari sel) dan endotoksin (tersimpan dalam sel)
Contoh: toksin botulinum (Clostridium botulinum)
Metabolisme mikroba pada pangan
Terjadi karena adanya nutrient / komponen bahan pangan yang dapat dimetabolisme
Pertumbuhan dan metabolisme mikroba dalam pangan berkaitan erat dengan
Kerusakan mikrobial yang menghasilkan karakteristik khusus pada pangan (rasa, bau, warna, tekstur, kenampakan) yang menyebabkan penolakan konsumen
Adanya produksi toksin mikroba
Katabolime protein (metabolisme mikroba pada pangan)
Katabolisme karbohidrat (metabolisme mikroba pada pangan)
Katabolisme lemak (metabolisme mikroba pada pangan)