1/24
bisa belajar dari pfm aja
Name | Mastery | Learn | Test | Matching | Spaced |
---|
No study sessions yet.
Tokoh Operant Learning
B.F Skinner & Edward Lee Thorndike
hukum belajar thorndike
law of readiness
law of exercise
law of effect
law of readiness
keadaan siap secara fisik dan mental untuk belajar
contoh: Siswa akan lebih mudah memahami pelajaran jika mereka merasa butuh dan tertarik dengan materi tersebut
law of exercise
stimulus dan respons akan semakin kuat jika sering dilatih atau diulang
law of effect
stimulus dan respons akan diperkuat jika respons tersebut diikuti oleh akibat yang menyenangkan atau memuaskan (reward), dan akan melemah jika diikuti oleh akibat yang tidak menyenangkan (punishment)
elemen penting operant
penguatan → positif dan negatif
hukuman → positif dan negatif
penguatan (reinforcement)
Proses ketika stimulus atau situasi (reinforcer) yang mengikuti perilaku tertentu meningkatkan kemungkinan bahwa perilaku tersebut akan terjadi lagi
penguatan positif
penguatan negatif
penguatan positif
Kemunculan situmulus mengikuti perilaku tertentu dengan tujuan untuk meningkatkan kemunculan perilaku
contoh: tae in mengerjakan pr sepulang sekolah → dipuji sama tae oh, kakaknya → tae in bakal ngerjain pr tiap pulang sekolah
penguatan negatif
Penarikan/penghilangan stimulus yang menyertai perilaku untuk meningkatkan kemunculan perilaku
contoh: dobin mencuci muka pas mulai ngantuk saat kerja lembur → kantuk hilang → dobin akan cuci muka kalo ngantuk saat kerja lembur
hukuman (punishment)
Konsekuensi yang menurunkan kemunculan perilaku
hukuman positif
hukuman negatif
hukuman positif
Pemberian stimulus pada suatu perilaku untuk menurunkan kemunculan perilaku
contoh: dobin gak mau nganterin tae oh ke kantor → tae oh marah karena dobin gak mau nganterin → dobin nganterin tae oh biar gak dimarah
hukuman negatif
Penarikan stimulus (biasanya yang menyenangkan) untuk menurunkan kemunculan perilaku
contoh: tae in gak ikut ibadah mingguan → tae oh menghukum tae in dengan melarangnya keluar rumah → tae in ikut ibadah minggu setelah dikasi izin untuk keluar rumah
pemadaman (extinction)
Penurunan kemunculan perilaku akibat tidak diperkuat dengan reinforcement
pembentukan (shaping)
prosedur dimana peneliti atau lingkungan pertama tama memberikan penghargaan untuk pendekatan kasar dari perilaku, kemudian pendekatan yang lebih dekat, dan akhirnya perilaku itu sendiri
diskriminasi
Tidak mampu menanggapi stimulus yang tidak serupa dengan stimulus asli. Contohnya, seekor anjing belajar untuk duduk ketika pemiliknya mengatakan "duduk" tetapi tidak ketika mereka mengatakan kata lain.
generalisasi
Mampu menunjukkan perilaku yang sudah terlatih pada kondisi yang berbeda. Contohnya, seorang anak yang takut pada satu anjing mungkin menjadi takut pada semua anjing.
hukum efek thorndike
perilaku yang diikuti oleh konsekuensi yang memuaskan cenderung diulang, sementara perilaku yang diikuti oleh konsekuensi yang tidak menyenangkan cenderung tidak diulang.
contoh: kucing dalam kandang
Teori Sensitivitas Penguatan (Reinforcement Sensitivity Theory - RST) (Jeffrey Alan Gray):
teori kepribadian biologis yang mengusulkan tiga sistem motivasi
Sistem Aktivasi Perilaku (Behavioral Activation System - BAS)
Sistem Inhibisi Perilaku (Behavioral Inhibition System - BIS)
Sistem Fight-Flight-Freeze System – FFFS
Sistem Aktivasi Perilaku (Behavioral Activation System - BAS)
Sensitif terhadap sinyal-sinyal hadiah dan tidak adanya hukuman, mendorong perilaku mendekat dan afek positif. Inisecara langsung relevan dengan penguatan positif
Sistem Inhibisi Perilaku (Behavioral Inhibition System - BIS
Sensitif terhadap sinyal-sinyal hukuman, tidak adanya hadiah, dan kebaruan, menghambat perilaku dan menghasilkan kecemasan.
Sistem Fight-Flight-Freeze System – FFFS
mekanisme respons biologis otomatis yang diaktifkan oleh otak saat manusia atau hewan menghadapi ancaman, bahaya, atau situasi stres.
Fight (Melawan), Flight (Melarikan Diri), Freeze (Membeku)
Teori Kognitif Sosial (Albert Bandura)
kita belajar tidak hanya dari pengalaman langsung kita sendiri, tetapi juga dengan mengamati konsekuensi dari perilaku orang lain Analisis Perilaku Terapan
(Applied Behavior Analysis - ABA):
Analisis Perilaku Terapan (Applied Behavior Analysis - ABA)
pendekatan ilmiah yang menerapkan prinsip-prinsip psikologi perilaku untuk memahami, mengubah, dan meningkatkan perilaku manusia, terutama perilaku yang signifikan secara sosial
expectancy theory
expetasi, instrumental, valensi
effort (can i hit my target if i work hard?) → performance (will hitting my target lead to reward?) → reward (do i find the rewards desireable?)