Kecerdasan Emosi

kecerdasan emosi

kemampuan untuk menyadari emosinya sendiri dan orang lain, merespon dengan tepat, meregulasi dan mengendalikan respon, serta memotivasi seseorang. konsep dasar dikemukakan oleh daniel goleman pada 1995. sebenarnya digagas oleh salovey dan mayer pada 1997 yang ingin membuktikan bahwa intelegensi juga didasari oleh informasi yang berasal dari proses informasi

kecerdasan emosional dibentuk oleh 4 kemampuan mental

• perceiving emotion

• using emotion to facilities

• understanding & analyzing emotions

• managing emotions-reflective regulations of emotion

perceiving emotion

kemampuan mengidentifikasi dan membedakan emosi diri sendiri dan orang lain

• basic aspect → identifikasi emosi dengan tepat terkait keadaan fisik

• advance aspect → mampu mengidentifikasi emosi orang lain, seni, atau objek dari emosi (suara, tampilan, bahasa, perilaku)

using emotions to facilitate

memanfaatkan emosi dalam proses berpikir-menalar, menyelesaikan masalah, berkomunikasi

• basic aspect → mampu menggunakan emosi untuk mengarahkan perhatian pada informasi penting terkait keadaan atau orang lain

• advance aspect → menggunakan emosi untuk menilai, mengingat, dan meningkatkan suasana hati untuk melakukan pertimbangan dari berbagai perspektif

understanding & analyzing emotions

pemahaman emosi, termasuk makna dan penyebabnya, mampu menjelaskan jenis dan intensitas emosinya

• basic aspect → melabel emosi dengan bahasa yang tepat, menyadari persamaan dan perbedaan emosi

• advance aspect → memahami kenapa emosi muncul, memahami complex feeling akibat emosi yang muncul, dan memahami blends of feeling

managing emotions-reflective regulation of emotions

mencegah, mengurangi, meningkatkan, atau memodifikasi respon emosi diri dan orang lain

• basic aspect → mampu memperhatikan emosi dan terbuka pada perasaan yang dirasakan

• advance aspect → mampu melibatkan atau melepaskan diri dari emosi, tergantung dari manfaatnya atau kebutuhannya dalam suatu kondisi