MODUL 3, KB 1 : KONSUMSI, TABUNGAN, DAN INVESTASI

0.0(0)
studied byStudied by 0 people
full-widthCall with Kai
GameKnowt Play
learnLearn
examPractice Test
spaced repetitionSpaced Repetition
heart puzzleMatch
flashcardsFlashcards
Card Sorting

1/23

encourage image

There's no tags or description

Looks like no tags are added yet.

Study Analytics
Name
Mastery
Learn
Test
Matching
Spaced

No study sessions yet.

24 Terms

1
New cards

Q: Berapa persen kontribusi konsumsi terhadap PDB Indonesia

A: Hampir 60 persen dari total PDB Indonesia

2
New cards

Q: Apa yang dimaksud dengan pendapatan disposabel

A: Pendapatan yang tersedia untuk dibelanjakan setelah dikurangi beban pajak yang harus dibayar

3
New cards

Q: Siapa yang memperkenalkan konsep fungsi konsumsi

A: John Maynard Keynes

4
New cards

Q: Apa yang ditunjukkan oleh garis 45° pada grafik fungsi konsumsi

A: Garis yang menunjukkan titik dimana tingkat konsumsi sama dengan tingkat pendapatan (break even point)

5
New cards

Q: Bagaimana rumus untuk menghitung tabungan

A: Tabungan = Pendapatan - Konsumsi

6
New cards

Q: Apa yang dimaksud dengan dissaving atau bukan tabungan

A: Kondisi dimana konsumsi melebihi pendapatan, sehingga terjadi hutang (tabungan negatif)

7
New cards

Q: Kapan fungsi konsumsi berada di atas garis 45°

A: Ketika rumah tangga memiliki hutang (konsumsi > pendapatan)

8
New cards

Q: Kapan fungsi konsumsi berada di bawah garis 45°

A: Ketika rumah tangga memiliki tabungan (konsumsi < pendapatan)

9
New cards

Q: Apa kepanjangan dan definisi MPC

A: Marginal Propensity to Consume - besarnya tambahan konsumsi saat memperoleh tambahan pendapatan

10
New cards

Q: Bagaimana rumus untuk menghitung MPC

A: MPC = ΔC/ΔYD = (C1-C0)/(Yd1-Yd0)

11
New cards

Q: Apa kepanjangan dan definisi MPS

A: Marginal Propensity to Save - pembagian setiap tambahan rupiah dari pendapatan yang masuk ke dalam tabungan tambahan

12
New cards

Q: Bagaimana hubungan antara MPC dan MPS

A: MPC + MPS = 1 atau MPS = 1 - MPC

13
New cards

Q: Bagaimana rumus untuk menghitung MPS

A: MPS = ΔS/ΔYd = (S1-S0)/(Yd1-Yd0) atau MPS = 1 - MPC

14
New cards

Q: Sebutkan 3 faktor penentu tingkat konsumsi nasional

A: 1) Tingkat pendapatan disposabel, 2) Pendapatan permanen dan teori siklus konsumsi, 3) Tingkat kekayaan

15
New cards

Q: Apa yang dimaksud dengan pendapatan permanen (permanent income)

A: Rata-rata tingkat pendapatan yang akan diterima oleh rumah tangga dalam jangka panjang, ketika ada kemungkinan terjadi fluktuasi dalam jangka pendek

16
New cards

Q: Bagaimana pola konsumsi rumah tangga berpendapatan rendah

A: Fokus pada kebutuhan primer (sandang, pangan, papan) dan menghabiskan sebagian besar pendapatan untuk keperluan dasar

17
New cards

Q: Bagaimana pola konsumsi rumah tangga berpendapatan menengah

A: Selain kebutuhan dasar, juga mengalokasikan untuk tempat tinggal permanen, pendidikan, transportasi, rekreasi, dan pakaian berkualitas lebih baik

18
New cards

Q: Bagaimana pola konsumsi rumah tangga berpendapatan tinggi

A: Mampu membeli barang mewah, konsumsi bertambah seiring naiknya pendapatan, dan memiliki alokasi tabungan yang besar

19
New cards

Q: Apa yang dimaksud dengan slope dari fungsi konsumsi

A: Slope mengukur perubahan konsumsi setiap perubahan rupiah dalam pendapatan, yang disebut sebagai Marginal Propensity to Consume (MPC)

20
New cards

Q: Mengapa studi tentang konsumsi agregat suatu negara penting

A: Karena konsumsi merupakan komponen utama perhitungan pendapatan nasional dari sisi pengeluaran, dan bagian yang tidak dikonsumsi menjadi tabungan yang dapat diinvestasikan untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang

21
New cards

Q: Apa perbedaan antara kekayaan dan pendapatan dalam konteks ekonomi

A: Kekayaan adalah konsep stok (total aset yang dimiliki), sedangkan pendapatan adalah konsep aliran/flow (uang yang diterima secara berkala)

22
New cards

Q: Bagaimana efek kekayaan mempengaruhi konsumsi

A: Orang dengan tingkat kekayaan lebih tinggi dapat mengonsumsi lebih banyak tanpa takut bangkrut, meskipun pendapatan bulanannya sama dengan orang yang kekayaannya lebih rendah

23
New cards

Q: Kapan konsumen cenderung menaikkan konsumsi secara proporsional

A: Ketika perubahan pendapatan terjadi secara permanen (seperti kenaikan gaji), bukan perubahan sementara (seperti bonus)

24
New cards

Q: Mengapa orang berpendapatan tinggi cenderung menabung lebih banyak

A: Karena kebutuhan dasar mereka sudah terpenuhi, sehingga ada surplus pendapatan yang dapat dialokasikan untuk tabungan, sedangkan orang berpendapatan rendah harus menghabiskan hampir seluruh pendapatannya untuk kebutuhan dasar