Looks like no one added any tags here yet for you.
BEHAVIORISME
Aliran ini berfokus pada perilaku yang dapat diamati dan diukur, serta berargumen bahwa semua perilaku manusia dapat dijelaskan melalui interaksi dengan lingkungan tanpa mempertimbangkan proses mental internal.
NEOBEHAVIORISME
perkembangan dari behaviorisme klasik, mengakui pentingnya variabel internal dalam memahami perilaku.
TOKOH BEHAVIORISME
1. Ivan Sechenov
2. Ivan Petrovich Pavlov
3. Vladimir Bechterev
4. Alexander Luria
5. Lev Vygotsky
6. John B. Watson
7. William McDougall
TOKOH NEOBEHAVIORISME
1. Auguste Comte dan Ernest Mach (positivisme)
2. Edwin Ray Guthrie
3. Clark L. Hull
4. B. F. Skinner
5. Edward C. Tolman
IVAN SCHENOV
penyebab awal dari setiap tindakan selalu terletak pada rangsangan sensorik eksternal, sehingga menjadikan pikiran tidak dapat dipahami tanpanya. memandang psikologi sebagai fisiologi, dengan menegaskan bahwa proses mental berakar pada mekanisme biologis di otak. Ia berargumen bahwa fungsi psikologis, termasuk refleks dan aktivitas kognitif yang lebih tinggi, didasarkan pada proses fisiologis..
INHIBISI
mekanisme yang menekan aktivitas saraf, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya respons terhadap stimulus. Ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan dalam sistem saraf dan mencegah reaksi berlebihan terhadap rangsangan.
UNCONDITIONED REFLEX IVAN PAVLOV
Dalam eksperimen Pavlov, makanan berfungsi sebagai unconditioned stimulus (UCS), yang secara otomatis memicu unconditioned response (UCR), yaitu salivasi pada anjing. Ketika makanan diberikan, anjing secara alami akan mengeluarkan air liur sebagai respons terhadap makanan tersebut. (tanpa ada pembelajaran)
CONDITIONED REFLEX IVAN PAVLOV
Dalam eksperimen Pavlov, suara bel berfungsi sebagai neutral stimulus (NS) pada awalnya, yang tidak memicu salivasi. Namun, setelah beberapa kali bel dibunyikan sebelum makanan diberikan, anjing mulai mengasosiasikan suara bel dengan kedatangan makanan. Akhirnya, suara bel itu menjadi conditioned stimulus (CS) yang memicu conditioned response (CR), yaitu salivasi, bahkan ketika makanan tidak diberikan.
TEORI MOZAIR KORTIKAL
bagaimana eksitasi dan inhibisi berinteraksi untuk mempengaruhi perilaku. Ketika stimulus terkondisi (CS) disajikan berulang kali tanpa stimulus tidak terkondisi (US), respons terkondisi (CR) menurun hingga menghilang. Namun, setelah beberapa waktu, CS dapat memicu CR lagi, sebuah fenomena yang dikenal sebagai pemulihan spontan. Pavlov berpendapat bahwa pemadaman menghambat CR daripada menghapusnya.
EKSITASI
dorongan yang mendorong individu untuk bereaksi terhadap rangsangan yang ada.
VLADIMIR BECHTEREV
menerbitkan "Psikologi Objektif" pada tahun 1904, yang mendukung psikologi yang fokus pada hubungan antara rangsangan lingkungan dan perilaku. 1907, ia mendirikan Institut Psikoneurologi. Bechterev menulis sekitar 600 karya di berbagai bidang dan dianggap sebagai pelopor ilmu pengetahuan modern Rusia.
REFLEXOLOGY
hubungan antara rangsangan eksternal dan respons yang dihasilkan oleh sistem saraf pusat.
KRITIK BECHTEREV TERHADAP PAVLOV
kebutuhan pembedahan dan potensi kontaminasi. Ia lebih fokus pada refleks motorik yang dianggapnya lebih penting dan mudah dipelajari. Pendekatan Bechterev lebih sejalan dengan behaviorisme di AS, tetapi Pavlov lebih dikenal berkat ulasan positif dari Yerkes.
ALEXANDER LURIA
mempelajari kerusakan otak dan mengembangkan teori fungsi kortikal yang mengkategorikan proses-proses otak.
LEV VYGOTSKY
Mind and Society dan Thought and Language, mengeksplorasi perkembangan kognitif dan hubungan antara pemikiran dan bahasa, berargumen bahwa keduanya berkembang bersama, bukan satu menyebabkan yang lain.
ISTRI J. B. WATSON
Mary Icked (1906)
ISTRI BARU J.B. WATSON
Rosalie Rayner (1920)
FOKUS PSIKOLOGI MENURUT PARA BEHAVIORISME
pada prediksi dan pengendalian tindakan manusia dan bukan dengan analisis "kesadaran."
EMPAT JENIS PERILAKU BY WATSON
1. Explicit learned behavior, seperti berbicara, menulis, dan bermain bisbol;
2. Implicit learned behavior, seperti peningkatan detak jantung yang disebabkan oleh melihat bor gigi;
3. Explicit unlearned behavior, seperti menggenggam, berkedip, dan bersin;
4. Implicit unlearned behavior, seperti sekresi kelenjar dan perubahan sirkulasi.
EMPAT METODE BELAJAR PERILAKU BY WATSON
Observation, Conditioned, Testing, Verbal reports.
RADICAL ENVIRONMENTALISM
Pengalaman yang membentuk seseorang - mengubah pengalaman akan mengubah kepribadian seseorang.
PERLAKUAN KEPADA ANAK MENURUT WATSON
Pada buku The Psychological Care of the Infant and Child (1928) - memperlakukan anak sebagai orang dewasa yang masih kecil Cinta ibu dipandang sebagai instrumen yang membahayakan & membuat perkembangan anak tidak optimal
TIGA EMOSI DASAR
TAKUT, MARAH, CINTA
LITTLE ALBERT
menguji bagaimana rangsangan eksternal dapat mempengaruhi emosi. Bayi 11 bulan bernama Albert dikenalkan pada seekor tikus putih, yang awalnya tidak membuatnya takut. Namun, setiap kali Albert mendekati tikus itu, Watson membuat suara keras dan mengejutkan, menyebabkan Albert merasa takut.
PETER AND THE RABBIT
MODELLING (menunjukkan anak-anak lain yang bermain tanpa takut dengan benda-benda yang menakutkan bagi Peter.) DAN COUNTERCONDITIONING (Peter ditempatkan bersama seekor kelinci dalam kandang yang jauh darinya. Kandang tersebut didekatkan secara bertahap hingga Peter dapat makan dan bermain dengan kelinci secara bersamaan. Teknik ini berhasil mengurangi ketakutan Peter, menjadikannya salah satu contoh awal terapi perilaku.)
THE MIND-BODY PROBLEM
Pertama, pandangan interaksionis yang menyatakan keduanya saling memengaruhi.
Kedua, paralelisme psikofisik, yang menyatakan bahwa peristiwa mental dan fisik terjadi secara paralel tanpa interaksi.
Ketiga, epifenomenalisme, yang menyatakan bahwa peristiwa mental adalah produk sampingan dari peristiwa fisik dan tidak memengaruhi perilaku.
Keempat, monisme fisik (materialisme), yang menolak keberadaan peristiwa mental sama sekali.
BUKU WILLIAM MCDOUGALL
An Outline of Psychology. (1920)
DEFINISI PSIKOLOGI BY MCDOUGALL
introspeksi tidak cukup untuk menjelaskan perilaku dan menyerukan studi yang lebih objektif. Perilaku dapat dipelajari secara objektif dengan mengamati dampak mental terhadap perilaku. Watson mempelajari perilaku purposif, yang bersifat spontan, dapat bertahan tanpa rangsangan, dan bervariasi dalam cara mencapai tujuan.
TIGA KOMPONEN INSTING
PERSEPSI, PERILAKU, EMOSI
PERSEPSI
Individu memperhatikan rangsangan yang berkaitan dengan pemuasan insting.
PERILAKU
Individu bertindak untuk memenuhi insting hingga mendapatkan kepuasan.
EMOSI
Individu merespons dengan emosi yang sesuai terhadap rangsangan.
LOGICAL POSITIVISM
membedakan antara aspek empiris dan teoretis, menekankan bahwa teori harus terhubung secara logis dengan observasi.
OPERATIONISM BY PERCY W. BRIDGMAN
konsep-konsep abstrak harus didefinisikan berdasarkan prosedur pengukurannya.
PHYSICALISM BY PERCY W. BRIDGMAN
semua proposisi ilmiah merujuk pada fenomena fisik, yang menyarankan bahwa psikologi dapat dijelaskan dalam istilah fisik. Gerakan ini mendorong penggunaan bahasa ilmiah yang terintegrasi di berbagai disiplin ilmu, yang dimodelkan berdasarkan fisika.
PUBLIKASI PERTAMA GUTHRIE
The Psychology of Learning (1935)
LAW OF CONTIGUITY
rangsangan yang terkait dengan suatu gerakan akan memicu gerakan itu saat terulang kembali.
LAW OF FREQUENCY
semakin sering stimulus dan respons terjadi bersamaan, semakin kuat asosiasi yang terbentuk di antara keduanya.
ONE-TRIAL LEARNING
pola rangsangan mencapai kekuatan asosiasi penuh setelah hanya satu kali berpasangan dengan respons
FORGETTING BY GUTHRIE
ketika kamu belajar sesuatu, otak kamu bikin "jalur" atau "pola" tertentu untuk mengingat informasi itu. Nah, masalahnya, kalau kamu kemudian belajar hal baru yang beda, jalur baru ini bisa bikin kamu lupa tentang yang sebelumnya.
BREAKING HABITS AND PUNISHMENT
Untuk mengatasi kebiasaan yang tidak diinginkan, ia menyarankan agar mengidentifikasi rangsangan yang memicu kebiasaan tersebut dan melakukan tindakan yang berbeda dan diinginkan di hadapan rangsangan itu.
PRESIDEN APA 1936
CLark Hull
KARYA CLARK HULL
"Principles of Behavior" dan "A Behavior System."
HYPOTHETIC-DEDUCTIVE THEORY BY HULL
teori ini mengajarkan kita untuk:
Bikin Hipotesis: Pertama-tama, kamu mulai dengan bikin dugaan atau hipotesis tentang sesuatu. Misalnya, "Kalau aku belajar lebih keras, nilai ujiku pasti naik."
Uji Hipotesis: Setelah itu, kamu harus cari cara untuk menguji hipotesis tersebut. Ini bisa lewat eksperimen atau observasi. Misalnya, kamu belajar lebih keras selama sebulan dan lihat hasil ujianmu.
Analisis Hasil: Setelah melakukan pengujian, kamu analisis hasilnya. Apakah hipotesismu terbukti benar? Apakah nilai ujimu naik?
Revisi atau Konfirmasi: Jika hasilnya sesuai dengan hipotesis, berarti kamu bisa bilang hipotesismu benar. Tapi kalau tidak, kamu mungkin perlu merevisi hipotesis itu atau bikin hipotesis baru.
DRIVE-REDUCTION THEORY
perilaku manusia dipengaruhi oleh dorongan atau "drive" untuk memenuhi kebutuhan
fisiologis. Contohnya, rasa lapar memotivasi seseorang untuk mencari makanan, dan perilaku
makan terjadi untuk mengurangi dorongan tersebut.
REINFORCEMENT
kebutuhan biologis menciptakan dorongan dalam organisme, dan pengurangan dorongan ini merupakan penguatan. Kekuatan kebiasaan (SHR) meningkat ketika respons mengarah pada pengurangan dorongan, yang didefinisikan Hull sebagai jumlah pasangan yang diperkuat antara situasi (S) dan respons (R).
R=H×D
rumus potensi reaksi, r = reaksi, h = kuatnya kebiasaan, d = dorongan
KARYA SKINNER SEBAGAI PSIKOLOG EKSPERIMENTAL TERKEMUKA NASIONAL
The Behavior of Organisms (1938)
POSITIVIST
Skinner; menghindari masalah kompleks dalam menetapkan kausalitas dalam perilaku manusia.
SKINNER = BEHAVIORIS RADIKAL
menolak mengakui peran kausal dari peristiwa mental dalam perilaku manusia. Bagi Skinner, yang disebut peristiwa mental hanyalah peristiwa neuro fisiologis yang telah kita beri label mentalistik.
OPERANT BEHAVIOR
perilaku yang dilakukan secara sukarela dan dapat dipelajari melalui proses yang disebut pengkondisian operan. Dalam konteks ini, perilaku ini tidak hanya dipicu oleh rangsangan eksternal, tetapi juga dipengaruhi oleh konsekuensi yang mengikuti perilaku tersebut.
THE CONTROL OF BEHAVIOR
efek penguatan dan hukuman tidak simetris; penguatan memperkuat perilaku, tetapi hukuman tidak melemahkan perilaku. Karena ketidak efektifan relatif dari hukuman dan banyak produk sampingan negatif yang terkait dengan penggunaannya, Skinner secara konsisten mendorong agar perilaku dimodifikasi secara positif melalui penguatan kontinjensi, bukan secara negatif melalui hukuman.
TOKEN ECONOMIES
teknik modifikasi perilaku yang dirancang untuk meningkatkan perilaku positif dan mengurangi perilaku negatif. Dalam sistem ini, individu akan menerima token (seperti kupon, stiker, atau kepingan logam) sebagai bentuk penguatan setiap kali mereka berhasil melakukan perilaku yang diharapkan. Token ini kemudian dapat ditukarkan dengan hadiah atau imbalan yang lebih besar di kemudian hari.
PURPOSIVE BEHAVIORISM BY TOLMAN
studi perilaku yang memiliki tujuan jelas, hasil penolakan terhadap hukum efek thorndike dan respon sederhana/twitchismnya watson.
TOLMAN RATS
Secara keseluruhan, kombinasi dari kesamaan genetik, kemudahan pemeliharaan, dan kemampuan untuk melakukan manipulasi genetik menjadikan tikus sebagai model hewan yang sangat berharga dalam penelitian ilmiah.
Share
Rewrite
VARIABLE INTERVENING
faktor internal yang mempengaruhi perilaku, seperti tujuan dan kognisi
COGNITIVE MAPS
Edward Tolman mengembangkan konsep "cognitive map" sebagai
representasi mental dari lingkungan yang membantu makhluk hidup untuk bernavigasi dan
membuat keputusan. Dalam eksperimen labirinnya, tikus mampu mengingat jalur untuk
mencapai makanan, menunjukkan adanya proses kognitif dalam pembelajaran, yang
melibatkan pemetaan mental dari lingkungan.