1/255
Looks like no tags are added yet.
Name | Mastery | Learn | Test | Matching | Spaced |
---|
No study sessions yet.
Pengertian Teks Argumentasi (Argumentative Text Definition)
Argumentative text adalah teks yang membahas suatu topik atau pertanyaan dengan mengembangkan argumen berdasarkan fakta, data, logika, dan contoh yang relevan dari sudut pandang penulis.
Tujuan utama dari argumentative text adalah untuk meyakinkan pembaca atau pendengar bahwa, pendapat penulis tentang sebuah topik bersifat valid dan absah.
Baca Juga: Procedure Text (Teks Prosedur dalam Bahasa Inggris): Definisi, Struktur, dan Contoh
Perbedaan Teks Argumentasi dengan Exposition Teks dan Persuasive Text
Dalam exposition text, penulis bisa menuangkan suatu informasi dari sebuah topik, tanpa harus memengaruhi pembaca.
Nah, yang cukup mirip adalah teks argumentasi dan persuasif. Namun, yang membedakan keduanya adalah pendekatan dan segi bahasa.
Dalam argumentative text, penulis mendukung argumen dengan logika dan bukti, dan fokus pada rational persuasion.
Sementara itu, teks persuasi mengandalkan bahasa emosional dan motivasi untuk memengaruhi pembaca. Tulisan di dalamnya akan membujuk pembaca secara emosional melalui retorika, cerita, atau imajinasi.
Baca Juga: Explanation Text: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Jenis-Jenis Argumentative Text
Nah, berdasarkan bentuknya, teks argumentasi bisa dimuat dalam berbagai konsep. Contohnya essay, opinion article, political speech, dan juga debate.
Based on the function, teks argumentatif dibagi menjadi dua jenis. Pertama, ada argumentative text analytic, dan ada teks argumentasi hortatorik.
Biasanya, kedua teks ini dapat dibedakan melalui paragraf kesimpulan. Dalam teks analitik, penulis hanya akan memberikan analisis objektif suatu topik secara mendalam.
Sementara itu, argumentative hortatory text bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar melakukan atau mengikuti suatu tindakan tertentu.
Scroll ke bagian contoh teks untuk melihat perbedaanya ya, guys.
Baca Juga: News Item Text: Definisi, Tujuan, Struktur, dan Contohnya
Fungsi Teks Argumentasi (Argumentative Text Purpose)
Ada beberapa fungsi dari argumentative text, yaitu:
Memengaruhi pembaca untuk membuat keputusan yang tepat mengenai topik yang dibahas.
Menegaskan posisi penulis dalam sebuah topik.
Membujuk pembaca untuk menerima posisi penulis.
Menyajikan argumen dan bukti secara terstruktur.
Mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan memberikan kontra-argumen.
Mengembangkan kemampuan berpikir kritis pembaca.
Memfasilitasi diskusi dan debat tentang isu penting.
Mendukung pengambilan keputusan dengan informasi yang relevan.
Baca Juga: Hortatory Exposition Text: Definisi, Fungsi, Struktur & Contohnya
Ciri-Ciri Argumentative Text
Karakteristik yang dapat dilihat dari teks argumentasi adalah sebagai berikut:
Tak hanya fokus pada argumen yang mendukung posisi penulis, teks argumentasi tak jarang mencantumkan argumen yang bertentangan.
Di sini, kamu boleh mengidentifikasi argumen lawan, menyajikan pandangan tersebut dengan adil, dan memberikan kontra-argumen untuk menunjukkan mengapa pandanganmu lebih valid atau kuat.
Ingin menulis isu tentang sosial, politik, ekonomi, atau topik lain yang berkaitan dengan akademik? Boleh, guys.
Penulis dipersilakan mengeksplorasi isu dari berbagai bidang dengan cara yang terstruktur dan logis.
Pada praktiknya, tulisanmu harus memiliki tesis yang jelas. Beritahu pembaca atau pendengar mengenai pernyataan utama yang menjadi pusat argumen.
Sesuai jenisnya, di teks ini, kamu wajib mengemukakan bukti yang solid, seperti data, fakta, statistik, atau hasil penelitian.
Argumentasi yang kuat juga harus menggunakan logika yang jelas dan analisis yang mendalam untuk meyakinkan pembaca tentang validitas pandangan penulis.
Koherensi mengacu pada keterhubungan dan konsistensi ide-ide dalam teks. Artinya, argumen-argumen yang disajikan harus saling mendukung.
Di sisi lain, kohesi merujuk pada hubungan antara kalimat dan paragraf dalam teks. Dalam penulisannya, gunakan elemen seperti transisi, kata penghubung, dan referensi yang jelas untuk memastikan bahwa teks mengalir dengan baik dan mudah diikuti.
Meskipun teks argumen umumnya didasarkan pada data objektif, namun bisa juga mencerminkan point of view subjektif penulis.
Objektivitas dicapai dengan menyajikan data dan bukti yang dapat diverifikasi, sedangkan subjektivitas muncul dalam interpretasi atau penilaian penulis tentang informasi tersebut.
Maka, penting bagi penulis untuk menyeimbangkan kedua aspek ini agar argumen tetap kredibel dan meyakinkan.
Baca Juga: Descriptive Text: Definisi, Struktur, dan Contohnya