1/13
Looks like no tags are added yet.
Name | Mastery | Learn | Test | Matching | Spaced |
|---|
No study sessions yet.
Titik Awal Lahirnya Minimalisme
Pada akhir 1950-an muncul rasa jenuh di kalangan komponis muda Amerika: musik avant-garde dianggap terlalu intelektual, elitis, dan terputus dari pengalaman mendengar manusia.
Musik Minimalis Awal
Tidak dimulai dari melodi atau harmoni, melainkan dari konsep kesadaran waktu, proses, dan pengulangan — mirip dengan meditasi visual dari Rothko atau Reinhardt
La Monte Young - “Minimal Means”
Titik awal konseptual minimalisme.
Composition 1960 #7 (dua nada, “hold for a long time”) menjadi simbol ekstrem reduksi.
Karya-karya berikut seperti The Well-Tuned Piano menjelma menjadi praktik spiritual berbasis just intonation dan drone panjang.
→ Musiknya bukan lagi “hiburan” tetapi meditasi sonik dan pengalaman waktu
Terry Riley – “In C” dan Komunitas Egaliter
In C (1964) memperkenalkan struktur modular repetitif dengan tempo konstan.
Siapa pun dapat memainkan, dengan kebebasan mengulang.
Makna sosialnya besar: mencerminkan idealisme kolektif dan egaliter generasi 1960-an (gerakan hippie).
→ Minimalisme menjadi musik komunitas, bukan hanya eksperimentasi akademik
Steve Reich – “Process Music”
Mengembangkan phasing technique (loop bergeser). ● Karya seperti Piano Phase, Drumming, Music for 18 Musicians menunjukkan prinsip “process as form”: struktur terdengar jelas oleh telinga pendengar.
Musiknya berbasis ritme dan pulsa konstan, bukan tema melodik.
→ Minimalisme mencapai kedewasaan konseptual dan teknis
Philip Glass – “Additive Process dan Teater”
Menerapkan penambahan dan pengurangan bertahap (additive/subtractive process).
Einstein on the Beach (1976) bersama Robert Wilson: opera lima jam tanpa narasi linear.
Menggabungkan musik, teater, dan media modern.
→ Glass menjembatani musik seni dan budaya populer, menandai ekspansi besar minimalisme ke publik luas
Ciri Umum Minimalisme
Repetisi Modul – pola pendek berulang dalam durasi panjang.
Transformasi Gradual – perubahan kecil dan perlahan.
Pulsa Stabil – tempo tetap dan ritme mekanis.
Harmoni Diatonik/Modal – kembali ke konsonansi.
Transparansi Struktur – proses dapat “didengar”.
Durasi Ekstrem dan Meditatif – efek temporal lebih penting dari narasi tematik
Jalur Post-Minimalisme: Jalur Reaksi dan Institusionalisasi
Philip Glass, Steve Reich, dan John Adams menjadi komponis besar yang diterima institusi klasik.
Minimalisme masuk ke dunia orkestra dan opera besar.
Adams dengan Harmonielehre (1985) dan Nixon in China (1987) menggabungkan proses minimalis dengan idiom romantik dan tonalisme ekspresif.
→ Inilah yang Fink sebut sebagai “post-minimalism of reaction” — minimalisme yang diserap menjadi bagian dari new mainstream, arus besar musik klasik akhir abad ke-20
Jalur Post-Minimalisme: Jalur Resistensi dan Alternatif
Di Eropa, Louis Andriessen menggunakan minimalisme untuk kritik politik (De Staat, Hoketus).
Di Amerika, muncul kolektif Bang on a Can (Gordon, Lang, Wolfe) yang menggabungkan Reich, punk, dan Rzewski.
Fink menyebutnya “post-minimalism of resistance” — keras, disonans, sosial, dan non-komersial.
→ Bentuk minimalisme yang tidak “harmonis” lagi, tapi lebih politis dan energik
Ekspansi: Ke Opera dan Teater Musik
Kolaborasi Glass–Wilson, Adams–Sellars, Ashley, Laurie Anderson: membawa prinsip minimalisme ke narasi multimedia dan sosial.
Opera menjadi wadah baru post-minimalisme untuk mengeksplorasi identitas, sejarah, dan media.
Ekspansi: Teknologi dan Musik Elektronik
Brian Eno memindahkan prinsip minimalisme ke ambient music (Music for Airports, 1978). ● Repetisi, durasi panjang, dan tekstur statis berpadu dengan teknologi tape dan synthesizer. ● Prinsip minimalis juga menjalar ke Kraftwerk, techno Detroit, hingga EDM modern. → Minimalisme menjadi dasar estetika global bagi musik elektronik abad ke-21
Pengaruh dan Makna Budaya
Transformasi Estetik: dari kompleksitas menuju kesederhanaan, dari bentuk menuju persepsi.
Perubahan Sosial: membuka akses antara seni tinggi dan budaya populer.
Peran Amerika: menjadikan minimalisme simbol kekuatan budaya Amerika pasca-perang.
Dampak Global: melahirkan “spiritual minimalism” (Pärt, Górecki, Tavener) dan musik ambient elektronik.
Paradigma Baru: pengalaman waktu, proses, dan meditatif menggantikan ide progresi tematik Eropa
Pro Minimalisme
Demokratis, mudah diakses, spiritual.
Menghubungkan seni dan kehidupan sehari-hari.
Menghidupkan kembali kesederhanaan setelah krisis modernisme.
Kontra Minimalisme
Dituduh anti-intelektual dan komersial.
Dipandang sebagai “musik latar” tanpa kedalaman.
Menjadi simbol hegemoni budaya Amerika