1/24
Kartu flash vocabularies tentang struktur interior bumi, gelombang seismik, dan sifat masing-masing lapisan, disusun untuk persiapan OSN Geografi.
Name | Mastery | Learn | Test | Matching | Spaced |
---|
No study sessions yet.
Gelombang Badan (Body Wave)
Gelombang seismik yang merambat melalui interior bumi dan terbagi menjadi gelombang P dan gelombang S.
Gelombang Primer (P)
Gelombang seismik yang dapat merambat melalui medium padat, cair, maupun gas, dengan kecepatan bervariasi tergantung materialnya.
Gelombang Sekunder (S)
Gelombang seismik yang hanya dapat merambat pada medium padat; tidak bisa menembus lapisan cair inti luar.
Zona Bayangan Gelombang P
Daerah antara busur 103°–142° dari pusat gempa yang tidak menerima gelombang P karena dibiaskan oleh inti.
Zona Bayangan Gelombang S
Wilayah lebih dari 103° dari pusat gempa yang tidak menerima gelombang S, menandakan inti luar bersifat cair.
Kesimpulan Berlapisnya Bumi
Diperoleh dari pola perambatan gelombang seismik P dan S yang menunjukkan perbedaan fase dan kecepatan di tiap lapisan.
Kerak Bumi
Lapisan terluar bumi yang rigid namun rapuh; terdiri atas kerak benua dan kerak samudera.
Kerak Samudera
Kerak tipis (6–10 km), basaltis, berat (ρ ≈ 3,0 g/cm³), berumur <200 juta tahun, kecepatan gelombang P ~7 km/detik.
Kerak Benua
Kerak tebal (35–40 km, hingga 70 km di pegunungan), granitis, ringan (ρ ≈ 2,6 g/cm³), berumur >1500 juta tahun, kecepatan gelombang P ~6 km/detik.
Diskontinuitas Mohorovicic (Moho)
Bidang batas antara kerak dan mantel yang ditandai kenaikan tajam kecepatan gelombang seismik.
Litosfer
Kerak bersama sebagian mantel atas yang keras; membentuk lempeng tektonik tebal 70 km (samudera) hingga 125–250 km (benua).
Mantel Bumi
Lapisan terbesar (±80% volume bumi) terdiri atas batuan silikat kaya Fe dan Mg; kedalaman 35–2900 km.
Astenosfer
Bagian atas mantel yang bersifat plastis sehingga memungkinkan pergerakan litosfer di atasnya.
Diskontinuitas Gutenberg
Bidang batas antara mantel bawah dan inti luar pada kedalaman ~2900 km.
Inti Bumi
Bagian terdalam bumi (±15% volume) terutama besi; terbagi menjadi inti luar cair dan inti dalam padat.
Inti Luar
Lapisan inti cair (semi-molten) yang menyebabkan gelombang S terhalang dan menimbulkan medan magnet bumi.
Inti Dalam
Bagian inti yang padat akibat tekanan sangat besar; suhunya mencapai ~6200 °C.
Bidang Lehmann
Batas antara inti luar cair dan inti dalam padat.
Arus Konveksi Mantel
Pergerakan material panas di mantel akibat perbedaan suhu, penggerak utama lempeng litosfer.
Bukti Meteorit
Komposisi meteorit batuan (silikat) dan besi mengindikasikan kerak–mantel kaya silikat, inti kaya besi/nikel-besi.
Medan Magnet Bumi
Dihasilkan oleh aliran turbulen material konduktor elektrik (besi cair) di inti luar.
Kecepatan Gelombang P pada Mantel
Sekitar 8 km/detik di mantel atas, menunjukkan komposisi berbeda dari kerak.
Kecepatan Gelombang P di Kerak Samudera vs Benua
Lebih cepat di kerak samudera (~7 km/detik) dibanding kerak benua (~6 km/detik) karena perbedaan densitas dan komposisi.
Komposisi Kerak Samudera (Sima)
Didominasi Si-Mg; batuan gelap, basaltis, densitas tinggi.
Komposisi Kerak Benua (Sial)
Didominasi Si-Al; batuan cerah, granitis, densitas rendah.