Sistem Pencernaan

0.0(0)
studied byStudied by 0 people
learnLearn
examPractice Test
spaced repetitionSpaced Repetition
heart puzzleMatch
flashcardsFlashcards
Card Sorting

1/67

flashcard set

Earn XP

Description and Tags

Flashcards Vocabulary tentang Sistem Pencernaan

Study Analytics
Name
Mastery
Learn
Test
Matching
Spaced

No study sessions yet.

68 Terms

1
New cards

Sistem Pencernaan

Adalah semua organ yang terlibat dalam proses pengolahan makanan serta minuman dalam tubuh untuk menghasilkan nutrisi dan energi.

2
New cards

Zat Makanan (Nutrisi)

Senyawa yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan, energi, dan pemeliharaan fungsi tubuh, terbagi menjadi makronutrien dan mikronutrien.

3
New cards

Monosakarida

Gula sederhana yang terdiri dari satu unit gula (contoh: Glukosa, Fruktosa, Galaktosa); berfungsi sebagai sumber energi cepat bagi tubuh.

4
New cards

Disakarida

Terdiri dari dua monosakarida yang terikat melalui ikatan glikosidik (contoh: Sukrosa, Laktosa, Maltosa).

5
New cards

Polisakarida

Rantai panjang dari banyak monosakarida (contoh: Pati, Glikogen, Selulosa).

6
New cards

Glukosa

Sumber karbohidrat yang ditemukan pada madu, buah-buahan, dan sayuran.

7
New cards

Fruktosa

Sumber karbohidrat yang ditemukan pada buah-buahan dan madu.

8
New cards

Galaktosa

Sumber karbohidrat yang merupakan hasil pemecahan laktosa (susu).

9
New cards

Sukrosa

Sumber karbohidrat yang ditemukan pada gula pasir, tebu, dan bit gula.

10
New cards

Maltosa

Sumber karbohidrat yang ditemukan pada gandum dan biji-bijian yang berkecambah.

11
New cards

Selulosa

Sumber karbohidrat yang ditemukan pada sayuran hijau, buah, dan biji-bijian (serat makanan).

12
New cards

Fungsi Karbohidrat

Sumber energi, metabolisme lemak, menghemat protein, dan membantu pengeluaran feses.

13
New cards

Lemak atau Lipid

Terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O), dengan struktur utama berupa trigliserida (gliserol dan asam lemak).

14
New cards

Lemak Jenuh

Tidak memiliki ikatan rangkap (contoh: mentega, lemak hewani).

15
New cards

Lemak Tak Jenuh

Memiliki satu atau lebih ikatan rangkap (contoh: minyak zaitun, minyak ikan).

16
New cards

Sumber Lemak Hewani

Daging, susu, mentega, keju, telur, ikan berlemak.

17
New cards

Sumber Lemak Nabati

Minyak zaitun, minyak kelapa, kacang-kacangan, alpukat.

18
New cards

Fungsi Lemak

Sumber energi, penyusun membran sel, penyedia asam lemak esensial, pelindung organ, transportasi vitamin, meningkatkan rasa kenyang, isolator panas, pembentukan hormon, menjaga kesehatan kulit dan rambut.

19
New cards

Protein

Tersusun dari unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N), dengan struktur dasar asam amino yang terhubung oleh ikatan peptida.

20
New cards

Asam Amino Esensial

Tidak dapat diproduksi oleh tubuh, harus diperoleh dari makanan (contoh: Histidin, Isoleusin, Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, Treonin, Triptofan, Valin).

21
New cards

Asam Amino Non-Esensial

Dapat diproduksi sendiri oleh tubuh (contoh: Alanine, Asparagin, Asam Aspartat, Asam Glutamat, Glutamin).

22
New cards

Sumber Protein Hewani

Daging, ikan, telur, susu, keju.

23
New cards

Sumber Protein Nabati

Kacang-kacangan, tahu, tempe, biji-bijian.

24
New cards

Fungsi Protein

Membangun dan memperbaiki jaringan, sumber energi cadangan, mengangkut zat dalam tubuh, menyusun enzim, membentuk antibodi, menjaga keseimbangan cairan, menyusun hormon, menyusun struktur sel, mendukung kontraksi otot.

25
New cards

Vitamin

Senyawa organik esensial yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil untuk menjalankan berbagai fungsi biologis.

26
New cards

Vitamin Larut Lemak

(A, D, E, K) disimpan dalam jaringan lemak dan hati.

27
New cards

Vitamin Larut Air

(B kompleks, C) tidak disimpan lama di tubuh dan harus dikonsumsi secara rutin.

28
New cards

Avitaminosis

Penyakit kekurangan vitamin (defisiensi).

29
New cards

Vitamin

Vitamin berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh, dan kekurangannya dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.

30
New cards

Mineral

Zat anorganik yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil tetapi memiliki peran penting dalam berbagai proses fisiologis.

31
New cards

Makromineral

Mineral yang diperlukan dalam jumlah besar (contoh: Na, Cl, K, Ca, P, Mg, S).

32
New cards

Mikromineral (Trace Elements)

Mineral yang diperlukan dalam jumlah kecil (contoh: Fe, Zn, I, Se, Mn, F, Cu, Cr, Mo, Co).

33
New cards

Air

Komponen utama tubuh yang berperan penting dalam proses pencernaan secara kimiawi dan biologis.

34
New cards

Fungsi Air dalam Pencernaan

Sebagai pelarut, katalisator, membantu hidrolisis makanan, mengaktifkan enzim, pelumas, pengatur suhu tubuh, mengangkut zat gizi, pelindung, pembangun jaringan, dan melancarkan pembuangan sisa makanan.

35
New cards

Zat Aditif Makanan

Bahan yang ditambahkan ke dalam makanan atau minuman dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas, rasa, penampilan, dan daya simpan.

36
New cards

Proses Pencernaan

Ingesti, Digesti, Absorpsi, Peristaltik, Defekasi.

37
New cards

Ingesti

Proses masuknya makanan ke dalam mulut.

38
New cards

Digesti

Pemecahan makanan menjadi zat yang lebih sederhana secara mekanis dan kimiawi.

39
New cards

Absorpsi

Penyerapan zat gizi ke dalam darah atau getah bening, terutama di usus halus.

40
New cards

Peristaltik

Gerakan otot saluran pencernaan yang mendorong makanan dari mulut ke lambung hingga usus.

41
New cards

Defekasi

Pengeluaran sisa makanan yang tidak tercerna dalam bentuk feses melalui anus.

42
New cards

Fungsi Bibir dalam Pencernaan

Membantu memasukkan makanan ke dalam mulut, berfungsi sebagai sensor, dan membantu menahan makanan saat dikunyah.

43
New cards

Fungsi Gigi dalam Pencernaan

Menggigit, memotong, menyobek, mengunyah makanan, menambah nilai estetika, dan berbicara.

44
New cards

Fungsi Lidah dalam Pencernaan

Mengatur posisi makanan, memiliki reseptor rasa, membantu mencampurkan makanan dengan saliva, mendorong makanan ke tenggorokan, dan membantu produksi suara.

45
New cards

Fungsi Kelenjar Saliva

Menghasilkan saliva yang mengandung enzim amilase/ptialin untuk mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana (maltosa).

46
New cards

Faring

Saluran penghubung antara mulut dan kerongkongan (esofagus) yang berperan dalam menelan (deglutisi).

47
New cards

Fungsi Faring

Menyalurkan makanan dari mulut ke esofagus dan mencegah makanan masuk ke saluran pernapasan.

48
New cards

Kerongkongan (Esofagus)

Saluran yang menghubungkan faring dengan lambung.

49
New cards

Fungsi Kerongkongan

Menyalurkan makanan dari faring ke lambung dengan gerakan peristaltik, mencegah makanan kembali ke faring atau masuk ke saluran napas, dan menghasilkan lendir untuk melicinkan jalannya makanan.

50
New cards

Lambung

Organ berbentuk kantong yang berperan dalam pencernaan mekanis dan kimiawi sebelum makanan masuk ke usus halus.

51
New cards

Enzim di Lambung

Pepsin, Renin, dan HCl (Asam Klorida).

52
New cards

Pepsin

Memecah protein menjadi peptida lebih kecil di lambung.

53
New cards

Renin

Menggumpalkan protein susu (kasein) pada bayi agar lebih mudah dicerna di lambung.

54
New cards

HCl (Asam Klorida)

Membantu mengaktifkan pepsin dan membunuh bakteri di lambung.

55
New cards

Fungsi Lambung

Mencerna makanan secara mekanis dan kimiawi, menghasilkan enzim dan asam klorida (HCl), mengatur pengosongan lambung, menyimpan makanan sementara, menghasilkan faktor intrinsik, dan membantu penyerapan beberapa zat.

56
New cards

Fungsi Pankreas dalam Pencernaan

Menghasilkan enzim amilase, lipase, tripsin, dan kimotripsin.

57
New cards

Hati

Organ terbesar dalam tubuh yang berperan penting dalam pencernaan, metabolisme, dan detoksifikasi.

58
New cards

Fungsi Hati dalam Pencernaan

Menghasilkan empedu, menyimpan dan mengatur nutrisi, mengolah zat gizi, menetralisir racun, menghasilkan protein darah, mengatur kadar gula darah, dan menghancurkan sel darah merah tua.

59
New cards

Empedu

Cairan yang diproduksi oleh hati dan disimpan di kantung empedu sebelum dilepaskan ke usus halus untuk membantu pencernaan, terutama pencernaan lemak.

60
New cards

Fungsi Empedu

Mengemulsi lemak, membantu penyerapan vitamin larut lemak, membuang zat sisa metabolisme, dan menjaga keseimbangan pH di usus.

61
New cards

Usus Halus

Tempat makanan dipecah lebih lanjut dengan bantuan enzim dari pankreas dan cairan empedu yang dihasilkan oleh hati.

62
New cards

Duodenum

Bagian usus halus yang melanjutkan proses pemecahan makanan.

63
New cards

Jejunum dan Ileum

Bagian usus halus yang bertanggung jawab untuk penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah.

64
New cards

Usus Besar

Terdiri dari sekum, kolon, dan rektum.

65
New cards

Sekum

Kantung kecil yang menghubungkan usus halus (ileum) ke usus besar dan mengandung mikrobiota usus.

66
New cards

Kolon

Bagian terpanjang usus besar yang berfungsi menyerap air dan elektrolit, melakukan fermentasi sisa makanan, dan membentuk feses.

67
New cards

Rektum

Tempat penyimpanan akhir feses sebelum dikeluarkan melalui anus.

68
New cards

Gangguan Sistem Pencernaan

Gastritis, Diare, Sembelit (Konstipasi), GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), Irritable Bowel Syndrome (IBS), Maag, Tukak Lambung, Hepatitis, Wasir (Hemoroid), Keracunan Makanan, Kolik, Celiac Disease, Appendisitis (Radang Usus Buntu), Laktosa Intoleran, Hepatomegali.