1/17
Looks like no tags are added yet.
Name | Mastery | Learn | Test | Matching | Spaced |
---|
No study sessions yet.
Q: Apa yang dimaksud dengan saving-investment gap
A: Kesenjangan antara tabungan dan investasi yang terjadi ketika negara ingin membangun infrastruktur atau mengembangkan ekonomi tetapi tidak memiliki dana yang cukup, sehingga harus mencari pinjaman luar negeri.
Q: Bagaimana sikap Sukarno terhadap utang luar negeri
A: Sukarno berprinsip "Boleh ngutang asal jangan sampai menyentuh kedaulatan bangsa." Dia menolak utang yang mengandung syarat politik dan bahkan menasionalisasi perusahaan asing serta mengeluarkan Indonesia dari IMF.
Q: Apa perbedaan mendasar antara era Sukarno dan Soeharto dalam hal utang luar negeri
A: Era Sukarno lebih mengutamakan kedaulatan dan menolak utang bersyarat politik. Era Soeharto sebaliknya, lebih kapitalis dengan mindset "yang penting ekonomi tumbuh" dan lebih mudah menerima utang luar negeri.
Q: Sebutkan 2 motif utama negara donor memberikan utang
A: 1) Kepentingan ekonomi dan strategis - calculated investment untuk membuat negara penerima dependent, 2) Tanggung jawab moral - merasa berkewajiban membantu negara miskin (meski jarang menjadi motivasi utama).
Q: Apa yang dimaksud dengan Marshall Plan
A: Program bantuan Amerika ke Eropa Barat dan Jepang setelah Perang Dunia II yang secara resmi untuk rekonstruksi, tetapi motivasi sebenarnya untuk memblokir pengaruh komunis Soviet.
Q: Urutkan jenis utang dari yang paling mudah ke yang paling sulit
A: 1) Hibah (Grant) - duit gratis tanpa ikatan, 2) Hibah Beras - beras dijual untuk proyek pembangunan, 3) Pinjaman Terikat - harus beli barang dari negara pemberi, 4) Pinjaman Semi-Terikat - bunga lebih tinggi tetap harus beli dari negara pemberi, 5) Pinjaman Komersial - bunga mendekati market rate.
Q: Bagaimana mekanisme pencairan utang dari Bank Dunia
A: 1) Persyaratan awal (conditionalities) - forum konsultasi, data keuangan, 2) Pencairan bertahap setelah evaluasi, 3) Hidden costs - biaya kunjungan tim Bank Dunia, honor konsultan, dan biaya perjalanan ditanggung peminjam.
Q: Apa yang dimaksud dengan Letter of Intent (LOI) dalam sistem IMF
A: Perjanjian yang harus ditandatangani negara peminjam yang berisi persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sebelum dan selama proses pencairan utang.
Q: Berapa total utang luar negeri Indonesia tahun 2014
A: USD 269,3 miliar dengan pertumbuhan 7,1% dan rasio terhadap PDB sebesar 30%.
Q: Apa dampak utang luar negeri terhadap APBN Indonesia
A: Hampir 10% dari APBN 2014 dialokasikan untuk membayar utang luar negeri plus bunganya, sehingga budget untuk pendidikan dan kesehatan terpotong.
Q: Bagaimana perbandingan pencairan vs pembayaran utang Indonesia 2004-2010
A: Pencairan selalu lebih kecil dari pembayaran, menghasilkan defisit terus menerus. Contoh 2010: pencairan USD 5,05 miliar, pembayaran USD 10,44 miliar (defisit USD 5,39 miliar).
Q: Apa yang dimaksud dengan mental "pengutang"
A: Kondisi dimana Indonesia terlalu nyaman dengan utang luar negeri dan tidak percaya pada kemampuan sendiri, sehingga mengalami ketergantungan ekonomi, politik, dan mental.
Q: Bagaimana perbandingan respons Indonesia vs Malaysia terhadap krisis 1997-1998
A: Indonesia mengikuti resep IMF dan pemulihan lambat, sementara Malaysia menolak intervensi IMF dan recover lebih cepat.
Q: Sebutkan 3 jalan keluar konservatif dari masalah utang
A: 1) Debt Rescheduling - penundaan pembayaran, 2) Debt Swap - pengalihan beban utang menjadi kewajiban menjalankan program tertentu, 3) HIPC Initiative - pengurangan pokok utang untuk negara miskin.
Q: Apa syarat negara untuk mengikuti HIPC Initiative
A: Rasio utang terhadap ekspor >150%, rasio utang terhadap penerimaan negara >250%, rasio ekspor terhadap PDB <30%, dan penerimaan negara terhadap PDB <15%.
Q: Apa yang dimaksud dengan debt trap menurut John Perkins
A: Upaya sistematis untuk mengambil alih ekonomi negara debitur melalui pemberian utang yang dirancang untuk menyeret negara debitur ke dalam jebakan utang yang berkelanjutan.
Q: Berapa cadangan devisa Indonesia tahun 2010 dan apa masalahnya
A: USD 27,1 miliar, tetapi USD 9 miliar adalah pinjaman IMF yang hanya bisa dicairkan dalam keadaan darurat. Jadi cadangan devisa aktual hanya cukup untuk 3-4 bulan impor.
Q: Apa dampak ketergantungan terhadap IMF bagi Indonesia
A: IMF memaksa Indonesia untuk privatisasi BUMN, liberalisasi perdagangan minyak, dan penghapusan subsidi, yang mengakibatkan hilangnya kontrol atas aset strategis dan mahalnya layanan kesehatan serta pendidikan.