1/20
Looks like no tags are added yet.
Name | Mastery | Learn | Test | Matching | Spaced |
---|
No study sessions yet.
Q: Sebutkan 3 cara perusahaan untuk menambah dana
A: 1) Menahan laba (retained earnings), 2) Dividen saham, 3) Utang jangka panjang (wesel/obligasi)
Q: Apa yang dimaksud dengan "bond indenture"
A: Kontrak/perjanjian antara perusahaan dengan para pemegang obligasi yang mengatur syarat-syarat penerbitan obligasi
Q: Kapan sebaiknya perusahaan memilih sumber dana dari obligasi
A: Ketika penggunaan obligasi dapat meningkatkan laba per lembar saham biasa (EPS) dibandingkan alternatif lainnya
Q: Dalam contoh kasus 400 juta dengan 3 alternatif, mana yang menghasilkan EPS tertinggi dan berapa nilainya
A: Alternatif 3 (obligasi 200 juta + saham biasa 200 juta) dengan EPS = Rp 210 per lembar
Q: Sebutkan 5 perbedaan utama antara obligasi dan modal saham
A: 1) Obligasi: kreditur vs Saham: pemilik, 2) Obligasi: utang vs Saham: modal sendiri, 3) Obligasi: hak pertama saat likuidasi vs Saham: hak terakhir, 4) Obligasi: bunga tetap & wajib vs Saham: dividen fleksibel, 5) Obligasi: tanpa hak suara vs Saham: dengan hak suara
Q: Apa perbedaan obligasi atas nama dan obligasi atas tunjuk
A: Obligasi atas nama: dicatat nama pemilik, perlu endorsement untuk jual. Obligasi atas tunjuk: tanpa nama, siapa pegang sertifikat dia yang berhak
Q: Jelaskan obligasi dengan jaminan vs tanpa jaminan
A: Dengan jaminan (secured bond): ada aset sebagai jaminan, bisa disita jika gagal bayar. Tanpa jaminan (debenture): hanya berdasar kepercayaan, jadi kreditur biasa
Q: Apa itu obligasi mengambang (floating bond)
A: Obligasi dengan tingkat bunga yang berubah-ubah mengikuti referensi tertentu seperti bunga SBI atau deposito bank
Q: Sebutkan 4 fitur khusus obligasi dan penjelasannya
A: 1) Serial bonds: jatuh tempo bertahap, 2) Callable bonds: bisa ditarik sebelum jatuh tempo, 3) Convertible bonds: bisa ditukar dengan saham, 4) Sinking fund bonds: ada kewajiban menyetor dana pelunasan
Q: Apa 2 kewajiban perusahaan ketika mengeluarkan obligasi
A: 1) Membayar bunga secara berkala sesuai persentase nominal, 2) Membayar pokok obligasi pada saat jatuh tempo
Q: Apa perbedaan tingkat bunga kontrak dan tingkat bunga efektif
A: Bunga kontrak: tingkat bunga yang tercantum di obligasi (bunga kupon). Bunga efektif: tingkat bunga yang berlaku di pasar saat obligasi diterbitkan
Q: Kapan obligasi dijual dengan diskonto dan kapan dengan premium
A: Diskonto: jika bunga pasar > bunga kontrak. Premium: jika bunga pasar < bunga kontrak
Q: Dalam contoh obligasi 16%, 5 tahun, nominal 200 juta, berapa harga jual jika bunga pasar = bunga kontrak
A: Dijual sesuai nominal = Rp 200.000.000 (at par)
Q: Bagaimana menghitung nilai tunai obligasi
A: Nilai tunai = Nilai tunai pembayaran bunga berkala + Nilai tunai pembayaran pokok pada jatuh tempo
Q: Jika EBIT naik dari 100 juta ke 150 juta, alternatif mana yang memberikan peningkatan EPS tertinggi
A: Alternatif 3 (obligasi + saham biasa) dengan EPS naik menjadi Rp 360 per lembar
Q: Apa risiko utama menggunakan obligasi sebagai sumber dana
A: Beban bunga yang tetap harus dibayar meskipun perusahaan rugi, dapat menyebabkan kesulitan keuangan atau kebangkrutan
Q: Mengapa obligasi bisa meningkatkan EPS meskipun ada beban bunga
A: Karena jumlah saham biasa yang beredar lebih sedikit, sehingga laba dibagi ke lebih sedikit pemegang saham
Q: Apa yang dimaksud dengan leverage dalam konteks utang obligasi
A: Penggunaan utang untuk meningkatkan return bagi pemegang saham, dengan risiko yang juga meningkat
Q: Bagaimana jurnal pencatatan penerbitan obligasi at par
A: Dr. Kas Rp 200.000.000, Cr. Utang Obligasi Rp 200.000.000
Q: Sebutkan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan selain EPS dalam memilih sumber dana
A: 1) Kewajiban bunga yang tetap vs dividen yang fleksibel, 2) Pengaruh terhadap persentase kepemilikan pemegang saham lama, 3) Risiko finansial perusahaan