Teori-teori psikologi sosial (Grand Theories)

Teori Keseimbangan Kognitif

Teori yang menjelaskan bahwa ketidaksesuaian antara kognisi menimbulkan perasaan tidak nyaman dan dorongan untuk mencapai keseimbangan.

Ketidakseimbangan Kognitif (Cognitive Imbalance)

Istilah yang diperkenalkan oleh Heider (1946) untuk menggambarkan ketidaksesuaian antara kognisi yang menyebabkan ketidaknyamanan.

Teori P-O-X (Keseimbangan)

Teori yang menyatakan bahwa sikap seseorang terhadap orang lain (O) dan objek lainnya (X) dapat mempengaruhi sikap terhadap diri sendiri (P).

Disonansi Kognitif

Keadaan mental yang tidak nyaman terjadi ketika individu menghadapi konflik antara pikiran, motivasi untuk memperbaiki ketidaksesuaian tersebut.

Konflik Peran

Situasi di mana individu harus menaati satu pola peran sementara orang lain melanggar pola tersebut.

Peran yang Tidak Sesuai

Terjadi saat individu mengalami transisi dalam nilai dan sikap yang bertentangan antara satu peran dan peran lainnya.

Pengkotakan (Compartmentalization)

Proses memisahkan peran dalam kehidupan menjadi kotak-kotak agar mengurangi ketegangan dari tuntutan peran.

Rasionalisasi (Mencari Pembenaran)

Proses mendefinisikan ulang situasi yang menyakitkan dengan cara yang dianggap dapat diterima secara sosial.

Teori Peran

Perspektif dalam sosiologi dan psikologi sosial tentang bagaimana individu memiliki peran dalam konteks sosial tertentu.

Kedirian (Self)

Sikap individu yang merasa hanya menjalankan peran yang diharuskan ketika mempertunjukkan peran yang tidak disukai.