SINDO PAS Catatan XI MIA 2 (5/06/24)

Bapak Proklamasi

Bapak Proklamasi

Soekarno

Bapak Ekonomi

Moh. Hatta

Panglima Termuda TNI

Jenderal Sudirman

Tokoh Pertempuran Surabaya

Bung Tomo, Gubernur Suryo, KH Hasyim Asyari, HR Moh Mangundiprojo, Mayjen Moestopo, Mayjen Sungkono, Abdul Wahab Saleh

Pertempuran Surabaya Melawan Inggris

10 November 1945

Tokoh Pertempuran Puputan Margarana

I Gusti Ngurah Rai

Peristiwa Rengasdengklok

Perbedaan pendapat antara golongan tua dan muda mengenai menyikapi kekalahan Jepang

Tujuan Peristiwa Rengasdengklok

Mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia

Peristiwa Kekalahan Jepang

Tanggal 2 September 1945, penandatanganan kekalahan Jepang kepada Sekutu

Peristiwa Bom Atom

Tanggal 26 Juli 1945, pengiriman bom nuklir ke Hiroshima dan Nagasaki

Peran Laksamana Maeda dalam Proklamasi

Meminjamkan rumahnya untuk pembacaan teks proklamasi

Rumah Rengasdengklok

Tempat Soekarno dan Hatta diculik

BPUPKI dan PPKI

Badan penyelidik usaha2 persiapan kemerdekaan Indonesia dan Panitia persiapan kemerdekaan Indonesia

Tujuan Gerakan Bawah Tanah

Memperteguh cita-cita dan menggalang solidaritas rakyat

Peran Ibu Fatmawati

Orang pertama yang menjahit bendera Indonesia

Peran Sutan Sjahrir dalam Proklamasi

Meninformasikan kekalahan Jepang dan merencanakan pengasingan Soekarno dan Hatta

Fungsi Jurnalis dalam Proklamasi

Membajak kantor siaran Domei milik Jepang untuk memberitakan kemerdekaan RI

Wartawan yang Menyebarkan Teks Proklamasi

Syahruddin

Tokoh Musuh Pertempuran Surabaya

Brigadir Jenderal Mallaby

Perang Ambarawa

20 Oktober 1945 hingga 15 Desember 1945

Perjanjian Renville

Perjanjian antara Indonesia dan Belanda pada 17 Januari 1948 untuk mengakhiri konflik bersenjata dan memperjelas batas wilayah setelah Agresi Militer Belanda I.

Garis Demarkasi Van Mook

Batas wilayah antara Republik Indonesia (RI) dan Belanda yang ditetapkan dalam Perjanjian Renville.

Perjanjian Roem-Royen

Perjanjian antara Indonesia dan Belanda pada 7 Mei 1949 untuk mengakhiri konflik bersenjata dan mempersiapkan perundingan menuju kedaulatan penuh.

Konferensi Meja Bundar (KMB)

Pertemuan antara Indonesia, Belanda, dan BFO (Bijeenkomst voor Federal Overleg) dari 23 Agustus hingga 2 November 1949 untuk menyelesaikan masalah kedaulatan Indonesia.

Pengakuan Kedaulatan Penuh

Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS) secara penuh dalam Konferensi Meja Bundar, mengakhiri konflik bersenjata dan kolonialisme Belanda.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Dibacakan pada 17 Agustus 1945, menandai kemerdekaan Indonesia dari Belanda.

BPUPKI

Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, didirikan pada 29 April 1945 dan dipimpin oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat.

PPKI

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, didirikan pada 7 Agustus 1945 dan dipimpin oleh Soekarno, untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.