1/46
Looks like no tags are added yet.
Name | Mastery | Learn | Test | Matching | Spaced |
|---|
No study sessions yet.
gelar yang diberikan kepada para nabi dan rasul pilihan yang memiliki keteguhan hati dan kesabaran dalam menyebarkan agama islam.
Akhlak mulia yang mencakup sikap jujur Menjaga etika, dalam berkomunikasi, Memberikan manfaat kepada orang lain, Sabar
Dalil Iman kepada rasul
QS. An-Nisa ayat 136
QS. Al-An'am ayat 48
QS. Al Hajj:52, "
QS. Al An'am 6:48 ( iman kepada rasul )
wa mâ nursilul-mursalîna illâ mubasysyirîna wa mundzirîn, fa man âmana wa ashlaḫa fa lâ khaufun ‘alaihim wa lâ hum yaḫzanûn
"Dan kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan"
QS. An-Nisa 136 ( iman kepada rasul )
yâ ayyuhalladzîna âmanû âminû billâhi wa rasûlihî wal-kitâbilladzî nazzala ‘alâ rasûlihî wal-kitâbilladzî anzala ming qabl, wa may yakfur billâhi wa malâ'ikatihî wa kutubihî wa rusulihî wal-yaumil-âkhiri fa qad dlalla dlalâlam ba‘îdâ
"Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya"
QS. Al Hajj:52 ( iman kepada rasul )
wa mâ arsalnâ ming qablika mir rasûliw wa lâ nabiyyin illâ idzâ tamannâ alqasy-syaithânu fî umniyyatih, fa yansakhullâhu mâ yulqisy-syaithânu tsumma yuḫkimullâhu âyâtih, wallâhu ‘alîmun ḫakîm
"Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasul pun dan tidak (pula) seorang nabi"
Dalil tentang Ulul azmi
QS. Al-Ahqaf ayat 35
QS. Asy-Syura ayat 13
Nabi yang memiliki gelar Ulul Azmi
Nabi Nuh AS,
Nabi Ibrahim AS,
Nabi Musa AS,
Nabi Isa AS,
Nabi Muhammad SAW
Perbedaan nabi dan rasul
Setiap rasul adalah nabi, tetapi tidak semua nabi adalah rasul.
Rasul memiliki tugas dan tanggung jawab yang lebih besar dalam mengubah masyarakat dan memberikan perubahan sosial.
Rasul bertugas untuk membawa risalah atau kitab suci baru.
Nabi mendapatkan wahyu dari Allah SWT melalui malaikat, ilham dalam hati, atau mimpi yang baik.
Rasul mendapatkan wahyu dari Allah SWT melalui malaikat Jibril.
asal kata “nabi”
"naba'a" yang artinya orang yang memberikan informasi bermanfaat.
asal kata “rasul”
berasal dari kata "rasala" yang artinya utusan atau orang yang memperoleh perintah dari Allah.
Sifat wajib rasul
Amanah
Shiddiq
Tabligh
Fatanah
Definisi Amanah
Dapat dipercaya
Definisi Shiddiq
Jujur
Definisi Tabligh
Menyampaikan wahyu allah
Definisi Fathanah
Cerdas
Sifat Mustahil rasul
Kidzib
Khiyanah
Kitman
Baladah
Definisi Kidzib
Berbohong
Definisi khiyanah
berkhianat
Definisi kitman
menyembunyikan kebenaran
Definisi baladah
bodoh
Sifat Jaiz Rasul
Al-'aradhul basyariyah
Umat Muslim
Definisi Al-'aradhul basyariyah
artinya sifat-sifat yang sama dengan manusia pada umumnya, seperti makan, minum, beristri, merasakan haus, sakit, lapar, sedih, dan senang
Definisi Umat Muslim
dapat meneladani sifat-sifat wajib Rasul dengan menjadi seorang yang amanah dan lebih giat dalam mencari ilmu.
Definisi Jaiz
manusiawi
Definisi Takzim
sikap menghormati dengan penuh kekaguman dan penghormatan mendalam
Definisi Khidmat
sikap melayani dengan rendah hati dan penuh kesungguhan
Definisi Birrul Walidain
berbuat baik kepada kedua orang tua, bersikap baik, dan melakukan hal-hal yang membuat mereka bahagia.
Dalil tentang hormat kepada orang tua
QS. Al-Isra/17: 23-24
Definisi Ta’dzim
Hormat Kepada guru
Rukun Iman
Iman kepada Allah
Iman kepada Malaikat
Iman kepada Kitab
Iman kepada Nabi dan Rasul
Iman kepada hari Kiamat
Iman kepada qada dan Qadar
QS. Al-Ahqaf ayat 35 ( ulul Azmi )
fashbir kamâ shabara ulul-‘azmi minar-rusuli wa lâ tasta‘jil lahum, ka'annahum yauma yarauna mâ yû‘adûna lam yalbatsû illâ sâ‘atam min nahâr, balâgh, fa hal yuhlaku illal-qaumul-fâsiqûn
“ Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) sebagaimana ululazmi (orang-orang yang memiliki keteguhan hati) dari kalangan para rasul telah bersabar dan janganlah meminta agar azab disegerakan untuk mereka. Pada hari ketika melihat azab yang dijanjikan, seolah-olah mereka hanya tinggal (di dunia) sesaat saja pada siang hari. (Nasihatmu itu) merupakan peringatan (dari Allah). Maka, tidak ada yang dibinasakan kecuali kaum yang fasik.”
QS. Asy-Syura ayat 13 ( ulul azmi )
syara‘a lakum minad-dîni mâ washshâ bihî nûḫaw walladzî auḫainâ ilaika wa mâ washshainâ bihî ibrâhîma wa mûsâ wa ‘îsâ an aqîmud-dîna wa lâ tatafarraqû fîh, kabura ‘alal-musyrikîna mâ tad‘ûhum ilaîh, allâhu yajtabî ilaihi may yasyâ'u wa yahdî ilaihi may yunîb
“Dia (Allah) telah mensyariatkan bagi kamu agama yang Dia wasiatkan (juga) kepada Nuh, yang telah Kami wahyukan kepadamu (Nabi Muhammad), dan yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa yaitu: tegakkanlah agama (keimanan dan ketakwaan) dan janganlah kamu berpecah-belah di dalamnya. Sangat berat bagi orang-orang musyrik (untuk mengikuti) agama yang kamu serukan kepada mereka. Allah memilih orang yang Dia kehendaki pada (agama)-Nya dan memberi petunjuk pada (agama)-Nya bagi orang yang kembali (kepada-Nya).”
QS. Al-Isra/17: 23 ( orang tua dan guru )
wa qadlâ rabbuka allâ ta‘budû illâ iyyâhu wa bil-wâlidaini iḫsânâ, immâ yablughanna ‘indakal-kibara aḫaduhumâ au kilâhumâ fa lâ taqul lahumâ uffiw wa lâ tan-har-humâ wa qul lahumâ qaulang karîmâ
“Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”
QS. Al-Isra/17: 24 ( orang tua dan guru )
wakhfidl lahumâ janâḫadz-dzulli minar-raḫmati wa qur rabbir-ḫam-humâ kamâ rabbayânî shaghîrâ
“Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.””
Dalil tentang hormat kepada guru
Al - Luqman ayat 14
Al Isra ayat 23 - 24
QS. Luqman ayat 14 ( orang tua dan guru )
wa washshainal-insâna biwâlidaîh, ḫamalat-hu ummuhû wahnan ‘alâ wahniw wa fishâluhû fî ‘âmaini anisykur lî wa liwâlidaîk, ilayyal-mashîr
“Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali.”