5. (P) Pemeriksaan Activated Partial Thromboplastin Time (aPTT)
Slide 1: Judul
Pemeriksaan Activated Partial Thromboplastin Time (aPTT)
Slide 2: Pendahuluan
Slide 3: Prinsip Pemeriksaan aPTT
Sampel plasma sitrat dicampur dengan aktivator permukaan dan fosfolipid.
Kalsium klorida ditambahkan untuk memulai pembekuan.
Waktu yang dibutuhkan untuk terbentuknya fibrin diukur dalam detik.
Slide 4: Indikasi Pemeriksaan aPTT
Evaluasi gangguan pembekuan darah.
Diagnosis hemofilia A dan B.
Monitoring terapi heparin.
Deteksi defisiensi faktor pembekuan jalur intrinsik (XII, XI, IX, VIII).
Slide 5: Nilai Normal aPTT
Slide 6: Penyebab aPTT Memanjang
Defisiensi faktor pembekuan (VIII, IX, XI, XII).
Terapi heparin.
Penyakit hati berat.
Lupus anticoagulant.
Koagulasi intravaskular diseminata (DIC).
Slide 7: Faktor yang Mempengaruhi Hasil aPTT
Kesalahan pengambilan sampel.
Hemolisis atau kontaminasi sampel.
Konsentrasi antikoagulan dalam tabung terlalu tinggi.
Slide 8: Kesimpulan
aPTT adalah pemeriksaan penting dalam evaluasi jalur intrinsik koagulasi.
Digunakan untuk diagnosis gangguan pembekuan dan pemantauan terapi heparin.
Hasil harus diinterpretasikan dengan mempertimbangkan kondisi klinis pasien.
Slide 9: Referensi
Rodak, B. F. (2016). Hematology: Clinical Principles and Applications.
Hoffman, R. (2018). Hematology: Basic Principles and Practice.