Pancasila
Kepanjangan BPUPKI: Badan Persiapan Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
1. Sidang pertama BPUPKI (28 Mei-1 juni 1945)
isi sidang pertama: dasar negara dan gagasan dari 3 tokoh yakni Muhammad Yamin, Supomo, Ir. Soekarno.
Peri kebangsaan, Peri kemanusiaan, Peri ketuhanan, Peri Kerakyatan, Kesejahteraan rakyat
Muhammad Yamin
Persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin, musyawarah, keadilan rakyat
Supomo
Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme/peri kemanusiaan, mufakat/demokrasi, kesejahteraan sosial, ketuhanan yang maha esa
Soekarno
2. Sidang kedua BPUPKI (10-16 Juli 1945)
Isi sidang kedua: Konstitusi negara
Sidang PPKI 1 (18 Ags 1945)
menetapkan uud nri 1945
menetapkan presiden dan wakil presiden
dibentuk komite nasional sebagai komite sementara
penyetujuan perubahan piagam jakarta
Sidang PPKI 2
membagi indonesia menjadi 8 provinsi (sulawesi, sumatra, jawa barat, kalimantan, sunda kecil, maluku utara, jateng, jatim)
menetapkan 12 departemen dan menteri-menterinya, 4 menteri negara non departemen
sidang ppki 3
membentuk KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat)
membentuk PNI (Partai Nasional Indonesia)
membentuk BKR
Sebagai dasar negara
Dasar berdiri dan tegaknya suatu negara, dasar kegiatan penyelenggara negara, dasar partisipasi warga negara, dasar pergaulan antar warga negara, dasar dan sumber hukum nasional
Sebagai filsafat bangsa dan negara indonesia
filsafat adalah cara berpikir yang benar dalam melihat suatu permasalahan hidup
Pancasila dijadikan dasar cara berpikir dalam menghadapi permasalahan hidup
Sebagai ideologi
Pengertian ideologi
secara etimologis: berasal dari bahasa yunani (ideologia) yang berarti idea dan logos dengan idea adalah gagasan, logos adalah ilmu pengetahuan sehingga ideologi adalah ilmu pengetahuan tentang gagasan gagasan dalam menjalani hidup
Alasan dipilihnya Pancasila sebagai ideologi:
berdasarkan asal mula pancasila secara langsung yakni kausa materialis, nilai nilai yang terkandung dalam pancasila adalah bangsa indonesia. nilai nilai yang terkandung dalam pancasila digali dari nilai nilai yang ada di masyarakat
Pancasila sebagai ideologi:
suatu sistem nilai yang ideal, dicita-citakan, dan diyakini kebenarannya
berakar dari pandangan hidup dan budaya bangsa indonesia
memiliki kekuatan mengikat dan berlaku bagi segenap bangsa indonesia
Fungsi Ideologi
Sebagai pedoman
Sebagai kekuatan
Sebagai upaya menghadapi berbagai persoalan masyarakat
Bagaimana proses perubahan dari piagam jakarta menjadi pembukaan UUD NRI 1945?
Disusun oleh panitia sembilan
kemudian pada sidang PPKI yang pertama yakni pada tanggal 18 Agustus 1945, disetujuinya naskah piagam jakarta yang diikuti dengan perubahan:
Kata “Mukadimah” diubah menjadi “Pembukaan”
Alinea keempat pembukaan UUD NRI 1945 pada anak kalimat yang berbunyi “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk pemeluknya” diubah menjadi “ketuhanan yang maha esa”
Alinea keempat pembukaan UUD NRI 1945 pada anak kalimat yang berbunyi “Menurut kemanusiaan yang adil dan beradab” diubah menjadi “Kemanusiaan yang adil dan beradab”
Kepanjangan BPUPKI: Badan Persiapan Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
1. Sidang pertama BPUPKI (28 Mei-1 juni 1945)
isi sidang pertama: dasar negara dan gagasan dari 3 tokoh yakni Muhammad Yamin, Supomo, Ir. Soekarno.
Peri kebangsaan, Peri kemanusiaan, Peri ketuhanan, Peri Kerakyatan, Kesejahteraan rakyat
Muhammad Yamin
Persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin, musyawarah, keadilan rakyat
Supomo
Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme/peri kemanusiaan, mufakat/demokrasi, kesejahteraan sosial, ketuhanan yang maha esa
Soekarno
2. Sidang kedua BPUPKI (10-16 Juli 1945)
Isi sidang kedua: Konstitusi negara
Sidang PPKI 1 (18 Ags 1945)
menetapkan uud nri 1945
menetapkan presiden dan wakil presiden
dibentuk komite nasional sebagai komite sementara
penyetujuan perubahan piagam jakarta
Sidang PPKI 2
membagi indonesia menjadi 8 provinsi (sulawesi, sumatra, jawa barat, kalimantan, sunda kecil, maluku utara, jateng, jatim)
menetapkan 12 departemen dan menteri-menterinya, 4 menteri negara non departemen
sidang ppki 3
membentuk KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat)
membentuk PNI (Partai Nasional Indonesia)
membentuk BKR
Sebagai dasar negara
Dasar berdiri dan tegaknya suatu negara, dasar kegiatan penyelenggara negara, dasar partisipasi warga negara, dasar pergaulan antar warga negara, dasar dan sumber hukum nasional
Sebagai filsafat bangsa dan negara indonesia
filsafat adalah cara berpikir yang benar dalam melihat suatu permasalahan hidup
Pancasila dijadikan dasar cara berpikir dalam menghadapi permasalahan hidup
Sebagai ideologi
Pengertian ideologi
secara etimologis: berasal dari bahasa yunani (ideologia) yang berarti idea dan logos dengan idea adalah gagasan, logos adalah ilmu pengetahuan sehingga ideologi adalah ilmu pengetahuan tentang gagasan gagasan dalam menjalani hidup
Alasan dipilihnya Pancasila sebagai ideologi:
berdasarkan asal mula pancasila secara langsung yakni kausa materialis, nilai nilai yang terkandung dalam pancasila adalah bangsa indonesia. nilai nilai yang terkandung dalam pancasila digali dari nilai nilai yang ada di masyarakat
Pancasila sebagai ideologi:
suatu sistem nilai yang ideal, dicita-citakan, dan diyakini kebenarannya
berakar dari pandangan hidup dan budaya bangsa indonesia
memiliki kekuatan mengikat dan berlaku bagi segenap bangsa indonesia
Fungsi Ideologi
Sebagai pedoman
Sebagai kekuatan
Sebagai upaya menghadapi berbagai persoalan masyarakat
Bagaimana proses perubahan dari piagam jakarta menjadi pembukaan UUD NRI 1945?
Disusun oleh panitia sembilan
kemudian pada sidang PPKI yang pertama yakni pada tanggal 18 Agustus 1945, disetujuinya naskah piagam jakarta yang diikuti dengan perubahan:
Kata “Mukadimah” diubah menjadi “Pembukaan”
Alinea keempat pembukaan UUD NRI 1945 pada anak kalimat yang berbunyi “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk pemeluknya” diubah menjadi “ketuhanan yang maha esa”
Alinea keempat pembukaan UUD NRI 1945 pada anak kalimat yang berbunyi “Menurut kemanusiaan yang adil dan beradab” diubah menjadi “Kemanusiaan yang adil dan beradab”