QUALITY-MANAGEMENT-AT-ENTERPRISES-OF-AGROINDUSTRIAL-COMPLEX-AIC-40-AS-THE-BASIS-OF-THEIR-DIGITAL-COMPETITIVENESSProceedings-on-Engineering-Sciences
Manajemen Kualitas di Perusahaan Agro-Industri 4.0
Tujuan artikel untuk meningkatkan praktik manajemen kualitas produk pertanian di perusahaan AIC 4.0
Meningkatkan daya saing digital di pasar makanan dunia dalam konteks Revolusi Industri keempat.
Model ekonometrik menunjukkan bahwa kualitas memiliki pengaruh lebih besar terhadap daya saing dibandingkan dengan harga.
Koefisien regresi: Kualitas (0.3673) > Harga (0.0622).
AIC 4.0 mengubah kualitas dan keselamatan produk pangan hingga 71,57% melalui teknologi seperti Big Data, AI, blockchain, teknologi pertanian cerdas, dan inovasi IoT.
Penelitian ini juga membahas keunikan organisasi pasar makanan global dalam konteks persaingan digital.
Pendahuluan
Memerangi kelaparan global merupakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG2).
Negara pengimpor makanan sering kali memiliki iklim yang tidak mendukung pertanian, sehingga bergantung pada impor untuk mengurangi kekurangan pangan.
Negara pengekspor perlu memiliki produk yang kompetitif untuk memaksimalkan potensi produksi.
Persaingan di pasar makanan global telah berubah drastis dengan kemunculan persaingan digital di era Revolusi Industri keempat, yang memberikan peluang baru untuk meningkatkan kualitas produk.
Tinjauan Literatur dan Analisis Gap
Kualitas dan Daya Saing Global
Kualitas produk lebih menentukan daya saing dibandingkan hanya dengan harga.
RQ1: Apa yang menentukan daya saing global perusahaan agro-industri dalam konteks Revolusi Industri keempat?
Hipotesis diusulkan bahwa kualitas produk menentukan daya saing global.
Manajemen Kualitas Produk Pangan
RQ2: Apa yang menentukan kualitas produk pangan?
Faktor infrastruktur yang sebelumnya diidentifikasi tidak lagi mencakup teknologi AIC 4.0 yang baru.
Teknologi baru (Big Data, AI, dan IoT) membantu manajemen kualitas yang lebih baik.
Desain Eksperimen dan Metodologi Penelitian
Kajian menggunakan model ekonometrik untuk mengevaluasi pengaruh kualitas dan harga terhadap perdagangan pangan global.
Zoom peta kinerja produk pertanian berdasarkan perubahan kualitas dan biaya.
Hasil
Kontribusi Manajemen Kualitas terhadap Daya Saing Digital
Hasil menunjukkan bahwa perubahan dalam perdagangan pangan dapat dijelaskan oleh kualitas, bukan harga.
Kualitas produk memberikan kontribusi signifikan terhadap daya saing global.
Skenario Daya Saing Digital
Tiga skenario yang diusulkan: pelestarian tren kualitas saat ini, pengembangan AIC 4.0, dan pengembangan agresif AIC 4.0.
Skenario paling menguntungkan adalah pengembangan agresif yang menghasilkan peningkatan kualitas dan daya saing yang signifikan.
Kerangka Manajemen Kualitas untuk Kebun Vertikal Pintar
Kebun vertikal pintar ISC menerapkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan produk.
Penggunaan AI dan sensor digital untuk pemantauan pertumbuhan tanaman dan pengelolaan lingkungan.
Diskusi
Penelitian membuktikan bahwa kualitas dan teknologi AIC 4.0 menentukan daya saing produk pertanian secara signifikan.
Mengubah pola pikir perusahaan agro-industri dari berfokus pada harga ke perhatian lebih pada kualitas.
Kesimpulan
Manajemen kualitas, didukung oleh teknologi AIC 4.0, adalah kunci untuk meningkatkan daya saing digital di pasar global.
Pengembangan skenario untuk meningkatkan daya saing dan kemajuan SDG2 di “Dekade Tindakan”.
Pengakuan
Penelitian didanai oleh dana dari Dana Sains Rusia.
Referensi
Daftar referensi yang mencakup karya-karya berpengaruh dalam bidang makanan, kualitas, dan kompetisi global.