K

Renewable and Nonrenewable Energy Sources

  • Sumber Energi

    • Dikelompokkan menjadi dua kategori:

      • Energi Terbarukan

        • Dapat diperoleh kembali atau tergantikan setelah dieksploitasi.

        • Contoh sumber:

        • Matahari:

          • Menghasilkan energi melalui reaksi fusi nuklir.

          • Energi yang sampai ke bumi: 1,74 imes 10^{17} ext{ J/detik}.

          • Tiga jenis konversi energi matahari:

          1. Helio-kemikal: Energi kimia, contoh fotosintesis.

          2. Helio-elektrikal: Energi listrik, contoh sel surya.

          3. Helio-termal: Energi panas untuk memanaskan air.

        • Angin:

          • Energi angin digunakan untuk menggerakkan turbin, menghasilkan energi listrik.

          • Diutamakan di wilayah dengan angin yang kuat.

        • Air:

          • Sumber utama pembangkit listrik di Indonesia.

          • Menggunakan aliran air untuk memutar turbin.

        • Panas Bumi:

          • Terjadi akibat gravitasi dan radioaktivitas alami.

          • Panas bumi berpotensi besar di Indonesia (lebih dari 17.000 ext{ MW}).

        • Biomassa:

          • Bahan organik digunakan sebagai bahan bakar.

          • Bioenergi Generasi Pertama: Menggunakan bahan makanan (etanol dan biodiesel).

          • Bioenergi Generasi Kedua: Menggunakan limbah pertanian dan industri (biogas).

      • Energi Tak Terbarukan

        • Tidak dapat diperoleh kembali setelah dieksploitasi.

        • Bahan Bakar Fosil:

          • Terdiri dari batu bara, minyak bumi, dan gas alam.

          • Kelebihan: Murah, dapat diandalkan.

          • Kekurangan: Emisi CO2 tinggi, terbatas.

        • Energi Nuklir:

          • Reaksi fisi dan fusi menghasilkan energi besar.

          • Kelebihan: Tidak menghasilkan emisi CO2.

          • Kekurangan: Risiko limbah radioaktif dan kecelakaan.

  • Proses Pembangkit Listrik dari Energi Terbarukan

    • Pembangkit Listrik Tenaga Surya:

      • Menggunakan panel surya dan solar kolektor.

      • Proses fotoelektrik:

      1. Fotoemisivitas

      2. Fotokonduktivitas

      3. Efek fotovoltaik

    • Pembangkit Listrik Tenaga Angin:

      • Menggunakan turbin angin untuk menghasilkan listrik dari energi angin.

    • Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (Geothermal):

      • Mengalirkan uap panas alami untuk menggerakkan turbin.

    • Pembangkit Listrik Tenaga Air:

      • Mengubah energi potensial air menjadi energi listrik melalui turbin.

    • Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa:

      • Menggunakan biomassa sebagai bahan bakar langsung atau mengubahnya menjadi biogas.

  • Kesimpulan:

    • Energi terbarukan dan tak terbarukan memiliki karakteristik yang berbeda.

    • Upaya pengembangan teknologi dalam penggunaan sumber energi terbarukan penting untuk mengurangi ketergantungan energi fosil.