Job analysis adalah serangkaian metode formal untuk menjelaskan pekerjaan dan atribut manusia yang dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut.
Prosesnya harus sistematis
Pekerjaan dipecah menjadi unit-unit kecil
Hasil akhirnya adalah produk tertulis
Fokus pada fungsi dan tugas dalam pekerjaan
Analisis terdiri dari:
Positions
Duties
Tasks
Activities
Elements
Fokus pada karakteristik individu yang dibutuhkan agar berhasil dalam pekerjaan tertentu
Menghasilkan deskripsi KSAOs:
KSAO | Penjelasan |
---|---|
Knowledge | Know to do a task |
Skill | Can do a task |
Ability | Capability to learn to do a task |
Other personal characteristics | Other attributes needed |
Career Development
Career ladder, competency systems
Legal Defense
Menunjukkan job relevance dan essential functions
Performance Appraisals
Menentukan aspek yang harus dinilai
Selection & Training
Menyesuaikan pelatihan dan proses seleksi
Vocational Counseling & Research
HR, I/O Psychologists
Job Analysts
SME (Subject Matter Experts):
Mantan karyawan
Supervisor
Pekerja aktif
Observasi langsung terhadap pekerja
Wawancara dengan SME
Survei SME
Kombinasi berbagai metode
Metode | Catatan |
---|---|
Job Components Inventory (JCI) | Menginventarisasi komponen pekerjaan |
Occupational Information Network (O*NET) | Basis data online dari Departemen Tenaga Kerja AS; memiliki 6 domain |
Position Analysis Questionnaire (PAQ) | Kuesioner standar untuk menganalisis posisi kerja |
Task Inventories | Daftar tugas spesifik |
Combination Job Analysis Method (C-JAM) | Gabungan berbagai pendekatan |
Pemilihan metode tergantung pada tujuan analisis (misal: rekrutmen, pelatihan, evaluasi, dll.)
Proses kuantitatif untuk menentukan tingkat gaji
Langkah-langkah sistem point:
Panel menentukan compensable factors
Tiap pekerjaan diberi skor pada tiap faktor
Skor dijumlahkan → total poin
Gaji aktual diplot terhadap total poin
Tujuan: Menentukan gaji pekerjaan baru atau yang sudah ada