2. Observation Technique

Psikodiagnostika: Pengantar & Observasi

  • Topik utama: pengantar psikodiagnostika dan observasi sebagai alat bantu dalam memahami tingkah laku manusia, baik normal maupun abnormal.

Apa itu Psikodiagnostika dan Observasi

  • Psikodiagnostika sering disebut sebagai proses penilaian terhadap individu melalui berbagai sumber data.
  • Observasi merupakan salah satu alat utama dalam pengumpulan informasi mengenai perilaku dan fungsi psikologis.

Apa itu “orang” dalam konteks psikodiagnostika

  • Seorang manusia adalah anggota spesies Homo sapiens yang menjadi organisme terpisah, beraksi, berpikir, dan merasa dalam lingkungan atau kebiasaan.
  • Individu adalah pelaku fungsi biologis, psikologis, dan sosial; menjadi pusat referensi dalam banyak penelitian dan teori dalam ilmu sosial dan perilaku.
  • Karena itulah kita menghadapi kompleksitas dalam mendefinisikan dan memahami "nature of human nature" serta banyaknya perbedaan antar individu.

Keterkaitan antar MK dan teknik observasi

  • Aktivitas membuat mind-map untuk menunjukkan keterkaitan antara mata kuliah Teknik Observasi dengan mata kuliah lain.
  • Media: kertas-pensil atau alat online (mis. Miro, InVision, dsb).

Sejarah dan konsep dasar penilaian (assessment)

  • Apa itu assessment? Definisi luas tentang penilaian terhadap seseorang.
  • Contoh sejarah: Han Dynasty (206 B.C – 220 A.D) menggunakan ujian tertulis untuk memilih pejabat pemerintahan (Dubois, 1970); praktik ini berkembang dari wawancara oleh kaisar yang berawal sekitar 2200 B.C.
  • Dua teknik penilaian historis:
    • Self-selection of answers to a verbal question seperti: “Are you afraid?”
    • Observasi perilaku yang tampak (mis. seseorang yang duduk dengan kepala tegak, melatih kewaspadaan).
  • Pada WWI dan WWII, banyak negara perlu menyaring jumlah laki-laki secara cepat untuk misi khusus di garis depan, layanan kapal selam, dan lain-lain, sehingga diperlukan prosedur seleksi yang intensif.

Penilaian di konteks damai dan kebutuhan manusia

  • Kebutuhan penilaian juga muncul di konteks eksplorasi angin antartika, astronot, serta kebutuhan bisnis, kedokteran, layanan publik, dan pendidikan.
  • Sejak awal peradaban, kelangsungan hidup manusia telah bergantung pada penilaian cepat tentang siapa teman atau musuh dan bagaimana ekspresi afeksi/amarah orang lain.

Penilaian vs Pengujian (Assessment vs Testing)

  • Terminologi sering tumpang tindih: penilaian vs pengujian.
  • Cohen & Swerdlik (2005): pada abad ke-20, kata “testing” dipakai luas untuk segala hal, mulai dari administrasi tes hingga interpretasi skor tes (mis. “Testing in progress”; “The testing indicated…”).
  • Namun, assessment melampaui sekadar memberi tes; melibatkan integrasi informasi dari berbagai metode pengumpulan data (wawancara, tes, observasi).
  • Tes hanyalah salah satu metode dalam kerangka penilaian yang lebih besar (AERA et al., 1999, p.119).

Pendahuluan: Alat bantu utama memahami tingkah laku

  • Alat bantu utama untuk memahami tingkah laku manusia dalam kondisi normal maupun abnormal.
  • Harus memenuhi syarat teoritik, metodik, dan teknik pemeriksaan psikologi.
  • Tujuan tidak hanya melakukan pemeriksaan, tetapi juga menambah pengetahuan lintas ilmu terkait tingkah laku manusia.

Sejarah dan fokus Diagnosa Kepribadian

  • Suatu cara menegakkan diagnosis → personality assessment.
  • 1921: Hermann Rorschach memperkenalkan tes yang berkembang dalam pemeriksaan klinis.
  • Aplikasi meluas ke bidang pekerjaan dan pendidikan.
  • James Drever (1971): pendapat bahwa penilaian terhadap karakter melalui observasi ciri eksternal (fisiognomi, kraniologi, grafologi, studi suara, gerak, dsb.) memerlukan media bantu melalui pengamatan gerak tubuh untuk menilai individu.
  • Ditambah psikotes atau pemeriksaan psikologik.

Tujuan umum psikodiagnostik

  • Secara umum: memahami individu dengan lebih baik dan memberikan perlakuan yang paling sesuai dengan dirinya.
  • Kelompok pengguna utama: psikolog, psikiater, recruiter, social worker, counselor pendidikan.
  • Tempat penerapan:
    • Clinical setting: mendeteksi gangguan psikis serta mengukur kemampuan/kepribadian dalam konteks terapi.
    • Legal setting
    • Educational & vocational guidance
    • Research setting

Kepribadian dalam psikodiagnostika

  • Kepribadian menggunakan media bantu untuk membentuk gambaran kepribadian.
  • Aktivitas utama: mengumpulkan data (melalui teknik tertentu), menganalisi data (melalui pendekatan teoritik/psikodinamik), menarik kesimpulan berupa diagnosa (melalui deskripsi kepribadian).
  • Deskripsi kepribadian dapat dimaknai berdasarkan konsep tentang knowledge manusia: idiographic (perorangan) vs nomothetic (hal-hal umum/universal).

Definisi kepribadian (konsep penting)

  • Allport (dari Sundberg, 1977): "Organisasi dinamis dari sistem-sistem psikofisik dalam individu, yang ikut menentukan penyesuaian diri secara unik terhadap lingkungan". ext{Allport: personality} = ext{dynamic organization of psychophysical systems in the individual}
  • Cattel: "Personality dimensions as fundamentally and unitary" → 16PF untuk memprediksi fungsi manusia dalam kehidupan nyata. 16PF
  • Adler: manusia merespon lingkungan sosial secara khas dan dinamis → pendekatan psikodinamik.

Definisi kepribadian (lanjutan: definisi lain)

  • Chaplin: "Integrasi sifat-sifat tertentu yang dapat diselidiki dan dijabarkan untuk menyatakan kualitas unik individu."
  • Sunberg (1977): "Personality is the system whereby the individual characteristically organizes & processes biophysically & environmental inputs to produce behavior in interaction with the larger surrounding system".

Sistem Kepribadian: gambaran umum

  • Model sistem kepribadian mencakup berbagai komponen yang saling berinteraksi dengan sistem eksternal.
  • Komponen utama: Input → Throughput → Output; Center/Control; Feedback (dari eksternal) dan lingkungan; Reaksi internal; Sistem eksternal yang mempengaruhi.
  • Diagram (deskripsi): Input → Throughput → Center/Control → Output; Feedback dari External System; Environment; Internal System Reactions.

Tingkatan dalam Sistem Kepribadian

  • Supra National System: mis. Common Market, United Nations, jaringan komunikasi satelit.
  • Societal System: satu negara/ bagian besar negara.
  • Organizational System: perusahaan industri, lembaga sosial, asosiasi profesi.
  • Group System: keluarga, tim kerja, kelompok rekreasi, kelompok hewan.
  • Personal System: individu secara keseluruhan.
  • Organ System: sistem organ tubuh (nervous, alimentary, dll.).
  • Cell System: sel-sel individu dalam tubuh.

Prinsip analisis kepribadian

  • Prinsip universal: proses belajar, proses perkembangan, psikofisiologis, psikologi lingkungan, prinsip komunikasi.
  • Group-specific: prinsip yang berlaku dalam kelompok tertentu (demografi, sosiokultural, nilai etnik, variasi usia/jenis kelamin, tradisi keluarga, keterikatan organisasi).
  • Idiosyncracies: prinsip khusus pada individu → pola unik, bentuk tubuh, cacat, riwayat hidup, sifat (traits), kemampuan (ability), pengalaman diri.

Kepribadian: konseptualisasi lebih dalam

  • Kepribadian adalah keunikan individu yang membedakan dari kepribadian orang lain.
  • Mencakup fungsi dan integrasi dari berbagai aspek, bukan sekadar struktur; melibatkan komponen internal dan eksternal.
  • Merupakan working image atau model hipotesis tentang individu dan situasi-situasi potensial di sekitarnya.
  • Karena itu, kepribadian dalam psikodiagnostika adalah konsep yang luas.

Proses, Metode, & Teknik dalam Psikodiagnostika

  • Proses informal: penilaian berdasarkan kesan pertama (impression), penting tetapi rawan kesalahan dari penilai.
    • Desas-desus (hearsay),Halo effect (halo effect: generalisasi positif atau negatif), stereotipe.
    • Efek sikap, suasana hati, proyeksi (defense mechanism).
    • Kelemahan: kurang obyektif; bergantung pada impresi singkat & intuisi.
  • Proses formal: kegiatan yang berstruktur, terarah, dengan kendali cukup ketat sehingga data lebih obyektif.
    • Pendekatan Klinis (Qualitative): memahami kepribadian untuk penentuan terapi; metode kontak langsung: wawancara/anamnesis, observasi, analisis dokumen pribadi, tes psikologis; metode tidak langsung: tes proyeksi.

Proses Formal: Pendekatan Obyektif (Quantitative)

  • Mengukur kemampuan kepribadian secara lebih obyektif melalui psikometri.
  • Contoh metode: tes intelegensi, self-inventory, dan personality-inventory tests.
  • Metode langsung: Vocational Interest.
  • Metode tidak langsung: MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory).

Tahapan Pemeriksaan Psikologi (Groth-Marnat, 1984)

  • Klarifikasi masalah klien: tujuan pemeriksaan.
  • Pendayagunaan pengetahuan & kemampuan yang berkaitan dengan tujuan pemeriksaan.
  • Pengambilan data dan penggalian informasi: fokus pada pengumpulan informasi.
  • Interpretasi data.

Model Konseptual: Menginterpretasi Data

  • Phase 1: Initial Data Collection
  • Phase 2: Development of Inference
  • Phase 3: Development and Integration of Hypotheses
  • Phase 4: Modify Inference
  • Phase 5: Accept Inference
  • Phase 6: Prediction of Behavior
  • Phase 7: Reject Inferences
  • Variabel situasional dan dinamika manusia dipertimbangkan dalam model dinamis (Dynamic Model of the Person).

Pembuatan Laporan Kepribadian

  • Secara jelas menyatakan tujuan pemeriksaan/asesmen.
  • Gunakan kosakata yang dimengerti oleh sumber rujukan & pengguna laporan.
  • Susun laporan secara terstruktur dan mudah dipahami.
  • Gambaran kepribadian harus sesuai dengan data (objektif) dan dapat dipertanggungjawabkan.
  • Tidak dipengaruhi simpati/antipati pemeriksa.
  • Hindari kesan pribadi pemeriksa; tidak mencampurkan perasaan dalam penggambaran.
  • Sertakan contoh perilaku atau data lain yang mendukung kesimpulan/penilaian.

Pertemuan berikutnya: Pengantar Observasi

  • Topik pertemuan berikutnya adalah pengantar observasi.

  • Catatan penting: beberapa referensi dan angka yang disebut dalam slide:

    • Han Dynasty: 206\,\text{B.C.} \ - \ 220\,\text{A.D.}
    • Tanggal 2200 B.C. disebut terkait wawancara kerajaan purba.
    • 1921: Rorschach mengenalkan metode pemeriksaan kepribadian melalui proyek terapi klinis.
    • James Drever (1971): defisi observasi fisik melalui media eksternal seperti fisiognomi, kraniologi, grafologi, studi suara, gait, dsb.; menekankan penggunaan media bantuan observasi gerak dan konstitusi tubuh.
    • 16PF: singkatan dari Personality Factor atau Personality Dimensions (Cattell’s 16 personality factors).
    • MMPI: contoh tes kepribadian tidak langsung yang disebutkan.
  • Referensi umum yang dikutip dalam materi meliputi Cohen & Swerdlik (2005) dan AERA et al. (1999) untuk definisi assessment vs testing.