week 3 - teknik sampling (2)
1. Populasi dan Sampel
Populasi: seluruh set individu yang menjadi ketertarikan peneliti.
Sampel: seperangkat individu yang dipilih dari populasi untuk merepresentasikan populasi.
Populasi target: kelompok dengan karakteristik spesifik sesuai fokus penelitian.
Contoh: semua anak dengan orang tua bercerai; semua remaja dengan bulimia nervosa.
Populasi yang dapat diakses: bagian dari populasi target yang bisa dijangkau peneliti.
Sampling: proses memilih individu untuk partisipasi penelitian.
Representasi Sampel
Sampel representatif: karakteristik sama dengan populasi.
Sampel bias: karakteristik berbeda dengan populasi (karena bias seleksi/sampling).
Sampling error: perbedaan antara statistik sampel dan parameter populasi.
Ukuran Sampel
Semakin besar ukuran sampel → semakin representatif.
Tidak ada patokan baku → biasanya mengikuti literatur sebelumnya.
2. Jenis Sampling
Probability sampling (random sampling):
Populasi diketahui.
Setiap individu punya peluang spesifik untuk dipilih.
Seleksi dilakukan secara random, tidak bias.
Non-probability sampling (non-random sampling):
Populasi tidak diketahui dengan pasti.
Probabilitas individu terpilih tidak bisa dihitung.
Sampel dipilih berdasarkan kemudahan/common sense.
3. Teknik Sampling Probability
Simple Random Sampling
Semua individu punya peluang sama.
Dengan pengganti: individu yang sudah dipilih dikembalikan ke populasi.
Tanpa pengganti: individu yang dipilih tidak dikembalikan.
Syarat: setiap seleksi setara & independen.
Contoh salah: mengambil kertas dari posisi tertentu tanpa pengocokan → tidak independen.
Systematic Sampling
Mendaftarkan semua individu, pilih secara acak partisipan pertama, lalu setiap urutan ke-n.
Kelemahan: tidak semua partisipan punya peluang sama.
Stratified Random Sampling
Membagi populasi ke subgroup spesifik, lalu random sampling tiap subgroup dengan jumlah setara.
Kelebihan: semua subgroup terwakili.
Kelemahan: perbedaan besar jumlah anggota bisa mendistorsi sampel.
Proportionate Stratified Sampling
Mengambil sampel sesuai proporsi nyata subgrup dalam populasi.
Kelebihan: hasil sesuai proporsi populasi.
Kelemahan: rumit & butuh usaha besar.
Cluster Sampling
Populasi sudah terbagi dalam kluster alami.
Peneliti memilih beberapa kluster secara acak, bukan individu satu per satu.
Efisien untuk sampel besar sekaligus.
Combined Strategy Sampling
Menggabungkan beberapa teknik.
Contoh:
Populasi: mahasiswa di Tangerang.
Stratified: SES tinggi, sedang, rendah.
Cluster: mahasiswa manajemen dari universitas tertentu.
Simpulan Probability Sampling
Cenderung menghasilkan sampel representatif, tapi tidak selalu menjamin.
Prosesnya lama, mahal, membosankan.
Cocok untuk populasi kecil/terlokalisasi (sekolah, rumah sakit) atau survei skala besar.
4. Teknik Sampling Non-Probability
Convenience Sampling
Memilih partisipan yang mudah dijangkau & bersedia.
Kelemahan: bias seleksi besar.
Kelebihan: praktis, sering dipakai di penelitian perilaku.
Bisa dimodifikasi agar lebih representatif (melibatkan semua anggota populasi yang tersedia).
Contoh: mahasiswa kelas C Metopen Kuantitatif berusia 19–21 tahun.
Quota Sampling
Identifikasi subgrup → tetapkan kuota → pilih sampel dengan convenience sampling.
Bisa menyerupai stratified/proportionate stratified sampling.
5. Perbandingan Probability vs Non-Probability Sampling
Aspek | Probability Sampling | Non-Probability Sampling |
---|---|---|
Populasi | Diketahui & dapat didaftar | Tidak diketahui pasti |
Peluang individu | Bisa dihitung | Tidak bisa dihitung |
Bias | Lebih kecil | Lebih besar |
Representativitas | Lebih tinggi | Lebih rendah |
Contoh | Simple random, stratified, cluster | Convenience, quota |
6. Contoh Soal (Kuis)
Matthieu meneliti depresi siswa SMA, daftar semua SMA di Tangerang, pilih SMA acak → Cluster Sampling.
Mona meneliti dukungan sosial remaja korban bullying, daftar berdasarkan SES tinggi/menengah/rendah, pilih tiap urutan ke-3 → Systematic Stratified Sampling.
Eben meneliti identitas nasional Tionghoa, pilih pria & wanita dari berbagai kelompok usia → Quota Sampling.
Dewi meneliti intervensi welas diri untuk stres mahasiswa tingkat akhir FPsi UPH → Convenience Sampling.
7. Simpulan
Sampel harus merepresentasikan populasi agar hasil bisa digeneralisasi.
Probability sampling → lebih representatif, tapi sulit & mahal.
Non-probability sampling → lebih praktis, tapi rawan bias.
Pilihan teknik sampling tergantung tujuan, sumber daya, dan konteks penelitian.