week 2 - ide dan etika penelitian
1. Ilmu Pengetahuan dan Proses Siklik
Ilmu pengetahuan bersifat siklik: selalu berkembang, tidak pernah berhenti.
Pertanyaan → diuji → menghasilkan bukti ilmiah → memunculkan pertanyaan baru.
Bersifat terbuka dan rendah hati, karena selalu siap menerima informasi baru yang bisa membantah temuan lama.
2. Ide Penelitian
Memulai Penelitian (1)
Pilih topik yang diminati: menjaga motivasi dan mencegah burnout.
Bentuk topik:
Populasi khusus: murid TK, keluarga single-parent, lansia di panti werdha.
Perilaku spesifik: perilaku adiktif, pacaran remaja, kejujuran.
Topik umum: kebahagiaan, stres, kepribadian.
Kerjakan PR: kenali topik dengan membaca literatur ilmiah.
Pahami konsep dasar → membantu mengerucutkan fokus penelitian.
Memulai Penelitian (2)
Miliki pikiran terbuka, jangan terpaku pada satu topik.
Revise and refine: mempersempit ke satu pertanyaan penelitian.
Ambil langkah step by step, jangan hanya melihat gambaran besar.
3. Sumber-Sumber Umum Topik Riset
Ketertarikan personal dan keingintahuan → refleksi diri.
Observasi kasual → pengamatan sederhana yang memunculkan rasa ingin tahu.
Masalah praktis:
Penelitian terapan: menyelesaikan masalah praktis.
Penelitian dasar: menjawab masalah teoritik.
Pikiran kabur/insight → bisa dari bacaan, percakapan, atau observasi.
Teori perilaku → cek konsistensi teori di berbagai situasi.
Kesalahan Umum dalam Mencari Topik
Topik tidak menarik.
Topik terlalu mudah/aman.
Topik terlalu sulit.
Topik terlalu luas.
Terlalu lekat dengan satu topik.
Kurang literatur.
4. Mencari dan Menggunakan Literatur
Sumber primer: artikel jurnal, laporan riset.
Sumber sekunder: buku, handbook, meta-analisa.
Tujuan pencarian literatur: menemukan laporan penelitian yang menjelaskan kondisi pengetahuan saat ini, untuk mengidentifikasi pertanyaan yang akan dijawab.
Titik Start
Temukan terminologi tepat.
Rumuskan pertanyaan penelitian yang spesifik.
Gunakan online database (misal: PsycInfo).
Catat literatur yang relevan.
Dari Ide ke Hipotesa
Lihat rujukan penelitian lanjutan.
Modifikasi atau perpanjangan penelitian sebelumnya (critical reading).
Kombinasikan atau kontraskan hasil yang ada.
Konversikan ide → hipotesis & prediksi.
Contoh:
Pertanyaan: Apakah CBT dapat mengurangi gejala depresi?
Hipotesis: CBT dapat mengurangi gejala depresi.
5. Etika Penelitian
Prinsip Dasar
Penelitian = tanggung jawab besar.
Menyangkut kejujuran dan penghormatan pada individu yang terdampak.
Lingkup Etika Penelitian
Cara mengukur variabel.
Pemilihan partisipan.
Strategi/desain penelitian.
Prosedur penelitian.
Analisis data.
Pelaporan hasil.
Prinsip Utama (APA)
Tidak ada bahaya psikologis maupun fisik.
Privasi & kerahasiaan terjaga.
Evaluasi & persetujuan prinsip etik oleh institusi.
Peneliti harus kompeten.
Data disimpan dengan aman.
Ada informed consent, kecuali situasi khusus.
Kompensasi wajar.
Deception (tipuan) boleh digunakan, tapi harus ada debriefing.
Informed Consent (isi utama)
Tujuan penelitian, durasi, prosedur.
Hak partisipan: boleh tidak ikut atau mundur.
Konsekuensi jika mundur.
Risiko & ketidaknyamanan.
Manfaat yang mungkin.
Tingkat kerahasiaan.
Insentif partisipasi.
Kontak peneliti.
6. Contoh Tabel – Perbandingan Penelitian Dasar vs Terapan
Aspek | Penelitian Dasar | Penelitian Terapan |
---|---|---|
Tujuan | Menyelesaikan masalah teoritik | Menyelesaikan masalah praktis |
Contoh | Menguji teori kepribadian | Mengembangkan program intervensi stres |
Hasil | Menambah pengetahuan ilmiah | Memberikan solusi nyata |
7. Pertanyaan Reflektif
Dari mana ide penelitianmu berasal?
Apakah ide penelitianmu bisa diteliti, penting, dan bermanfaat bagi masyarakat?
Bagaimana etika penelitian berhubungan dengan ide penelitianmu?
8. Tugas 2: Ide Penelitian
Pilih topik yang diminati.
Deskripsikan fenomena secara ilmiah dengan bukti.
Tuliskan teori-teori yang menjelaskan fenomena.
Sertakan referensi.