AA

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM

Dampak Perubahan Iklim terhadap Kehidupan 

Ekonomi, Sosial, dan Budaya Masyarakat"

Iklim merupakan kondisi cuaca rata-rata tahunan pada suatu wilayah yang luas. Cuaca adalah kondisi rata-rata udara pada saat tertentu di suatu wilayah yang relative sempit dan dalam waktu yang singkat.

 Indonesia memiliki iklim tropis yang memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim hujan terjadi pada bulan Oktober – Maret, sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan April – September. Arus angin yang banyak mengandung uap air dari Samudra Pasifik melewati Laut Cina Selatan menyebabkan musim hujan di Indonesia terutama wilayah bagian barat. Semakin ke timur curah hujan semakin sedikit ( hal 9 – 11 buku siswa IPS VIII).

Perubahan Iklim: 

Perubahan iklim, yaitu perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka panjang yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Pergeseran ini mungkin bersifat alami, tetapi sejak periode 1800 an, aktivitas manusia telah menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama dengan pembakaran bahan bakar fosil (seperti batu bara, minyak dan gas).

Keadaan iklim dapat diamati dengan memperhatikan unsur-unsur cuaca dan iklim. Unsur-unsur cuaca dan iklim adalah : penyinaran matahari, suhu udara, kelembaban udara, angin ,dan hujan.

Pengaruh unsur-unsur iklim terhadap tanaman

1. Penyinaran matahari: memengaruhi foto sistesis tanaman dan dapat meningkatkan suhu udara

2. Suhu udara: mengurangi kadar air sehingga cenderung ,menjadi kering

3. Kelembaban udara: membatasi hilangnya air

4. Angin: membantu proses penyerbukan secara alami dan mengurangi kadar air

5. Hujan: meningkatkan kadar air dan mengikis tanah.

Secara umum perubahan iklim disebut sebagai fenomena pemanasan global, dimana terjadi peningkatan gas rumah kaca pada lapisan atmosfer dan berlangsung untuk jangka waktu tertentu.

Penyebab perubahan iklim dan pemanasan global terdiri dari berbagai faktor yang berbeda serta menimbulkan dampak bagi kehidupan manusia. 

Faktor Perubahan Iklim: Efek gas rumah kaca, pemanasan global, kerusakan lapisan ozon, kerusakan fungsi hutan, penggunaan chlorofluorocarbon (senyawa yang digunakan untuk membuat suhu dingin pada alat pendingin yang memiliki dampak  buruk pada lingkungan)  yang tidak terkontrol

contoh aktivitas manusia yang menghasilkan gas rumah kaca, seperti pembakaran bahan bakar fosil, penggundulan hutan, dan industri.

Dampak Perubahan Iklim

Terjadinya bencana alam, curah hujan tinggi, musim kemarau yang berkepanjangan, berkurangnya sumber air, dan peningkatan volume air akibat mencairnya es di kutub.

a. Dampak terhadap Kehidupan Ekonomi

1. Sektor Pertanian: 

Perubahan pola curah hujan mengakibatkan gagal panen, penurunan   produktivitas, dan kerusakan lahan pertanian.

Hama dan penyakit tanaman semakin mudah menyebar akibat perubahan iklim.

2. Sektor Perikanan:

Perubahan suhu laut menyebabkan perubahan migrasi ikan dan penurunan populasi ikan.

Kenaikan permukaan air laut mengancam keberadaan tambak dan pemukiman nelayan.

3. Sektor Pariwisata:

Perubahan iklim menyebabkan kerusakan terumbu karang, pantai, dan ekosistem lainnya yang menjadi daya tarik wisata.

Kenaikan permukaan air laut mengancam keberadaan pulau-pulau kecil yang menjadi destinasi wisata.

4. Infrastruktur:

Banjir, kekeringan, dan badai semakin sering terjadi, menyebabkan kerusakan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan bangunan.

b. Dampak terhadap Kehidupan Sosial

1. Kesehatan:

Peningkatan suhu menyebabkan gelombang panas yang dapat menyebabkan penyakit seperti dehidrasi dan stroke

Perubahan iklim juga dapat meningkatkan penyebaran penyakit menular seperti malaria dan demam berdarah.

2. Migrasi:

Perubahan iklim memaksa masyarakat untuk berpindah tempat tinggal akibat bencana alam seperti banjir dan kekeringan.

Migrasi ini dapat menimbulkan konflik sosial dan ekonomi di daerah tujuan.

c. Dampak terhadap Kebudayaan

1. Hilangnya Keanekaragaman Hayati:

Perubahan iklim mengancam keberadaan berbagai jenis tumbuhan dan hewan, sehingga mengurangi keanekaragaman hayati.

Hilangnya keanekaragaman hayati dapat berdampak pada hilangnya pengetahuan tradisional masyarakat tentang pemanfaatan sumber daya alam.

2. Perubahan Tradisi dan Kebiasaan:

Perubahan iklim memaksa masyarakat untuk mengubah tradisi dan kebiasaan yang telah berlangsung lama, misalnya dalam bidang pertanian dan perikanan.

d. Upaya Mitigasi dan Adaptasi

1. Mitigasi:

Mengurangi emisi gas rumah kaca melalui penggunaan energi terbarukan, efisiensi energi, dan pengurangan penggunaan kendaraan bermotor.

Melakukan reboisasi dan menjaga kelestarian hutan.

2. Adaptasi:

Membangun sistem peringatan dini bencana.

Mengembangkan teknologi pertanian yang tahan terhadap perubahan iklim.

Membangun infrastruktur yang tahan terhadap bencana.

Dampak perubahan iklim terhadap kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat.

1. Konflik Sosial Akibat Perubahan Iklim

Perebutan Sumber Daya: Perubahan iklim dapat memicu konflik antar kelompok masyarakat karena perebutan sumber daya yang semakin langka, seperti air bersih dan lahan subur.

Migrasi Massal: Migrasi massal akibat bencana alam yang dipicu perubahan iklim dapat memicu konflik di daerah tujuan karena persaingan memperebutkan pekerjaan dan sumber daya.

2. Dampak Psikologis

Trauma: Bencana alam yang sering terjadi akibat perubahan iklim dapat menyebabkan trauma psikologis pada masyarakat yang terkena dampak.

Kecemasan dan Depresi: Ketidakpastian akan masa depan akibat perubahan iklim dapat memicu kecemasan dan depresi pada masyarakat.