3.2 Sampling Technique

Populasi, Sampling, dan Keterwakilan
  • Berfokus pada Metode Penelitian Kuantitatif dan pemilihan partisipan, menekankan teknik sampling.

  • Istilah Kunci:

    • Populasi: Seluruh kelompok yang menjadi minat peneliti.

    • Sampel: Bagian individu yang dipilih untuk studi.

    • Populasi Target: Kelompok yang didefinisikan oleh minat peneliti dengan karakteristik spesifik.

    • Populasi Aksesibel: Bagian dari populasi target yang tersedia untuk direkrut.

    • Alur: Populasi \rightarrow Populasi Aksesibel \rightarrow Sampel.

  • Sampling: Proses pemilihan individu untuk penelitian.

  • Keterwakilan dan Kesalahan Sampling:

    • Keterwakilan: Seberapa baik sampel mencerminkan karakteristik populasi.

    • Sampel Representatif: Karakteristiknya mirip dengan populasi.

    • Sampel Bias: Berbeda dari populasi karena bias seleksi/sampling.

    • Kesalahan Sampling: Perbedaan antara statistik sampel dan parameter populasi. Secara matematis: \text{kesalahan sampling} = \hat{\theta} - \theta .

  • Ukuran Sampel dan Keterwakilan:

    • Sampel yang lebih besar umumnya lebih representatif.

    • Tidak ada aturan tetap untuk ukuran sampel; konsultasikan literatur sebelumnya.

    • Peningkatan ukuran sampel mengurangi kesalahan sampling dengan pengembalian yang semakin berkurang.

    • Presisi meningkat dengan akar kuadrat dari ukuran sampel: SE(\bar{X}) = \frac{\sigma}{\sqrt{n}} . Secara efektif, n yang lebih besar mengurangi SE(\bar{X}).

  • Sampling Probabilitas vs. Nonprobabilitas:

    • Sampling Probabilitas (Acak): Setiap anggota populasi memiliki peluang seleksi yang diketahui, bukan nol; memungkinkan generalisasi.

    • Sampling Nonprobabilitas: Populasi tidak sepenuhnya diketahui; seleksi berdasarkan kenyamanan/penilaian; bertujuan untuk mengurangi bias sedapat mungkin.

Teknik Sampling Probabilitas

  • Esensi Sampling Probabilitas:

    • Ukuran populasi diketahui, anggota dapat didaftar.

    • Setiap individu memiliki peluang seleksi yang diketahui, bukan nol.

    • Proses seleksi bersifat acak dan tidak bias.

  • Simple Random Sampling (SRS)

    • Setiap individu memiliki peluang yang sama untuk dipilih.

    • Dengan Pengembalian: Individu yang terpilih dikembalikan ke populasi.

    • Tanpa Pengembalian: Individu yang terpilih tidak dikembalikan.

  • Systematic Sampling

    • Daftar individu, pilih titik awal acak, lalu pilih setiap orang ke-n. (memiliki pola, memiliki aturan)

      • Misalnya: sedang memberikan questionnaire kepada sederetan rumah. Namun yang diberikan setiap rumah ke-2 dengan interval 2 rumah di antaranya.

    • Lebih mudah daripada SRS tetapi bisa bias jika daftar memiliki pola.

  • Stratified Random Sampling

    • Bagi populasi ke dalam subkelompok yang bermakna (strata: misal, usia, pendapatan).

    • S3tratified: berjenjang, ber-level

    • Ambil sampel secara acak dalam setiap stratum.

    • Kelebihan: Menjamin keterwakilan subkelompok.

    • Kelemahan: Sampel keseluruhan terdistorsi jika ukuran subkelompok berbeda secara signifikan dalam populasi.

  • Proportionate Stratified Random Sampling

    • Sampel diambil dari setiap stratum proporsional dengan ukurannya dalam populasi.

    • Kelebihan: Komposisi sampel sesuai dengan proporsi populasi.

    • Kelemahan: Padat karya; strata kecil mungkin menghasilkan sampel yang tidak representatif.

  • Cluster Sampling

    • Pilih kluster secara acak (misal, sekolah, blok).

    • Survei semua individu dalam kluster yang dipilih atau ambil sampel di dalamnya.

    • Keuntungan: Efisien untuk populasi besar; berguna ketika daftar individu tidak tersedia.

    • Kerugian: Kesalahan sampling lebih tinggi jika kluster secara internal homogen tetapi berbeda dari kluster lain.

  • Combined-Strategy Sampling

    • Menggunakan campuran teknik (misal, stratified lalu cluster sampling).

    • Menyeimbangkan keterwakilan dengan kepraktisan.

  • Ringkasan: Sampling Probabilitas

    • Pro: Keterwakilan dan kemampuan generalisasi lebih tinggi.

    • Kontra: Memakan waktu, mahal, tidak praktis untuk populasi sangat besar/pengaturan terbatas.

Teknik Sampling Non-probabilitas

  • Convenience Sampling

    • Memilih partisipan yang mudah diakses.

    • Risiko tinggi bias seleksi; mungkin tidak mewakili populasi dengan baik.

    • Umum dalam penelitian perilaku; memerlukan deskripsi eksplisit tentang keterbatasan sampel.

    • tidak diketahui jumlah total, atau terlalu besar.

  • Quota Sampling

    • Mengidentifikasi subkelompok dan menetapkan kuota untuk masing-masing.

    • Menggunakan sampling kenyamanan untuk mengisi kuota.

    • Bertujuan untuk representasi subkelompok tetapi tetap nonrandom dan berpotensi bias.

Referensi Cepat: Tabel Ringkasan (Metode Sampling)
  • Probabilitas Sampling

    • Metode: Simple Random, Systematic, Stratified Random, Proportionate Stratified Random, Cluster, Combined-Strategy.

    • Kekuatan: Adil, tidak bias, mendukung keterwakilan/generalisasi.

    • Kelemahan: Memakan waktu, mahal; pelaksanaan yang cermat diperlukan untuk menghindari sampel yang tidak representatif.

  • Nonprobabilitas Sampling

    • Metode: Convenience, Quota.

    • Kekuatan: Praktis, lebih cepat, lebih murah; berguna untuk studi eksplorasi.

    • Kelemahan: Generalisasi terbatas; bias menjadi perhatian.

Pertimbangan Praktis dan Etis
  • Tujuan: Meneliti variabel dalam populasi target melalui sampel representatif untuk generalisasi.

  • Pilihan: Menyeimbangkan keterwakilan, kepraktisan, dan etika (keadilan,避免 bias).

  • Preferensi: Sampling probabilitas untuk generalisasi; nonprobabilitas untuk studi eksplorasi/kelayakan (dengan batasan yang jelas).

  • Transparansi: Penting untuk penelitian yang kredibel; laporkan metode dan potensi bias.

Pertanyaan Kuis dan Jawaban yang Disarankan
  1. Pertanyaan: Matthieu meneliti depresi pada siswa SMA, secara acak memilih SMA di Tangerang. Jawaban: Cluster sampling.

  2. Pertanyaan: Mona meneliti dukungan sosial di kalangan remaja yang diintimidasi, membuat daftar berdasarkan kelas sosial ekonomi dan memilih setiap orang ke-3. Jawaban: Systematic sampling (berpotensi dalam strata).

  3. Pertanyaan: Eben meneliti dampak peristiwa 1998 terhadap identitas nasional di kalangan warga keturunan Tionghoa (pria/wanita, berbagai tahap dewasa) di Jakarta. Jawaban: Purposive (atau Judgment) sampling.

  4. Pertanyaan: Dewi meneliti intervensi self-compassion untuk mengurangi stres pada mahasiswa psikologi tingkat akhir di FPsi UPH. Jawaban: Convenience sampling (umum untuk studi kelayakan; sampling probabilitas + penugasan acak untuk klaim kausal).

  • Catatan Etis: Laporkan dengan jelas keterbatasan metode nonprobabilitas; pastikan partisipasi sukarela, informed consent, dan kerahasiaan.

  • Kesimpulan Keseluruhan: Pilih sampling berdasarkan tujuan penelitian, sumber daya, dan kebutuhan akan generalisasi. Dokumentasikan secara menyeluruh.