Merupakan karakteristik penting yang dibutuhkan seseorang dalam pekerjaan:
Knowledge: Pengetahuan yang dimiliki.
Skill: Kemampuan melakukan suatu tugas.
Ability: Kapasitas bawaan untuk melakukan berbagai tugas.
Other characteristics: Misalnya kepribadian, nilai, atau motivasi.
KSAOs ditentukan melalui job analysis (analisis pekerjaan).
Definisi: Serangkaian soal atau tugas standar untuk mengukur karakteristik individu tertentu.
Group test vs. Individual test
Closed-ended test vs. Open-ended test
Paper-and-pencil test vs. Performance test
Power test (tanpa batas waktu ketat) vs. Speed test (dengan batas waktu ketat)
Ability Tests
Cognitive ability test: Mengukur kecerdasan/logika (misal: tes numerik, verbal).
Psychomotor ability test: Mengukur koordinasi motorik dan kecepatan (contoh: Purdue Pegboard Test).
Kelebihan:
Valid dalam memprediksi kinerja kerja
Objektif dan mudah distandarisasi
Kelemahan:
Bias budaya/pendidikan
Bisa menimbulkan kecemasan tes
Knowledge and Skill Tests (Achievement tests)
Knowledge: Apa yang diketahui seseorang
Skill: Apa yang dapat dilakukan seseorang secara praktis
Personality Test
Mengukur personality traits (sifat kepribadian)
Masalah utama: faking (memanipulasi jawaban agar terlihat bagus), relevansi terhadap pekerjaan
Emotional Intelligence (EI)
Kemampuan mengenali dan mengatur emosi diri sendiri dan orang lain
Dua pendekatan:
Trait EI (berdasarkan karakter)
Information-processing EI (berdasarkan pemrosesan info emosional)
Integrity Tests
Prediksi kecenderungan seseorang terhadap perilaku tidak jujur
Dua tipe:
Overt integrity test: pertanyaan langsung tentang kejujuran
Personality-based integrity test: menilai melalui kepribadian
Vocational Interest Test
Mengukur minat terhadap jenis pekerjaan tertentu
Credit Check dan Drug Testing
Digunakan untuk menilai tanggung jawab finansial dan penggunaan zat terlarang
Informasi latar belakang pelamar
Biographical inventory: Lebih mendalam dan detail
Dua jenis:
Empirical biographical inventory: Dibuat berdasarkan data statistik (korelasi dengan kinerja)
Rational biographical inventory: Dibuat berdasarkan pertimbangan logis/relevansi dengan pekerjaan
Kelebihan:
Dapat memprediksi kinerja
Mudah dikumpulkan
Kelemahan:
Dapat menimbulkan bias
Pertanyaan bisa dianggap terlalu pribadi
Metode paling umum dalam seleksi
Dua jenis:
Unstructured interview: Tidak ada format tetap → rentan terhadap bias
Structured interview: Pertanyaan dan skoring distandarisasi → lebih valid
Kelebihan:
Dapat mengevaluasi interpersonal behavior dan kepercayaan diri
Bisa dilakukan remotely (via video call)
Kelemahan:
Dipengaruhi faktor non-job relevant (penampilan, cara bicara, dll.)
Simulasi tugas nyata yang akan dilakukan dalam pekerjaan
Dinilai berdasarkan akurasi dan waktu pengerjaan
Kelebihan:
Validitas tinggi karena langsung terkait pekerjaan
Diterima baik oleh pelamar (face validity tinggi)
Kelemahan:
Tidak selalu praktis atau ekonomis untuk semua jenis pekerjaan
Butuh waktu dan sumber daya besar
Digunakan terutama untuk posisi manajerial atau white-collar
Simulasi berbagai aktivitas kerja kompleks:
In-basket exercise: Menangani dokumen dan keputusan dalam waktu terbatas
Leaderless group discussion: Diskusi kelompok tanpa pemimpin
Problem-solving simulation
Role-play exercise
Kelebihan:
Overall scores punya validitas tinggi
Menyediakan wawasan menyeluruh tentang kandidat
Kelemahan:
Dimension scores sering tidak valid (skor per kompetensi)
Butuh rater training agar penilaian konsisten
Mahal dan memakan waktu
Menggunakan komputer untuk menyelenggarakan tes
Contoh:
Computer Adaptive Testing (CAT): Soal menyesuaikan tingkat kemampuan peserta
Kelebihan:
Lebih efisien (soal lebih sedikit, hasil lebih akurat)
Bisa mengontrol bias dan faking
Kelemahan:
Mahal dan rumit untuk dikembangkan
Beberapa kandidat mungkin tidak nyaman dengan teknologi
Metode asesmen dalam rekrutmen harus dipilih berdasarkan:
Validitas & reliabilitas
Kesesuaian dengan pekerjaan (job relevance)
Keadilan & etika
Biaya dan efisiensi
Dengan memahami kekuatan dan kelemahan tiap metode, organisasi bisa menyusun proses seleksi yang lebih objektif, adil, dan efektif.