MC

2. ASSESSMENT METHODS FOR SELECTION AND PLACEMENT

1. KSAOs

  • Merupakan karakteristik penting yang dibutuhkan seseorang dalam pekerjaan:

    • Knowledge: Pengetahuan yang dimiliki.

    • Skill: Kemampuan melakukan suatu tugas.

    • Ability: Kapasitas bawaan untuk melakukan berbagai tugas.

    • Other characteristics: Misalnya kepribadian, nilai, atau motivasi.

  • KSAOs ditentukan melalui job analysis (analisis pekerjaan).

2. Psychological Test

Definisi: Serangkaian soal atau tugas standar untuk mengukur karakteristik individu tertentu.

Dimensi:
  • Group test vs. Individual test

  • Closed-ended test vs. Open-ended test

  • Paper-and-pencil test vs. Performance test

  • Power test (tanpa batas waktu ketat) vs. Speed test (dengan batas waktu ketat)

Jenis-Jenis Test:
  1. Ability Tests

    • Cognitive ability test: Mengukur kecerdasan/logika (misal: tes numerik, verbal).

    • Psychomotor ability test: Mengukur koordinasi motorik dan kecepatan (contoh: Purdue Pegboard Test).

    Kelebihan:

    • Valid dalam memprediksi kinerja kerja

    • Objektif dan mudah distandarisasi

    Kelemahan:

    • Bias budaya/pendidikan

    • Bisa menimbulkan kecemasan tes

  2. Knowledge and Skill Tests (Achievement tests)

    • Knowledge: Apa yang diketahui seseorang

    • Skill: Apa yang dapat dilakukan seseorang secara praktis

  3. Personality Test

    • Mengukur personality traits (sifat kepribadian)

    • Masalah utama: faking (memanipulasi jawaban agar terlihat bagus), relevansi terhadap pekerjaan

  4. Emotional Intelligence (EI)

    • Kemampuan mengenali dan mengatur emosi diri sendiri dan orang lain

    • Dua pendekatan:

      • Trait EI (berdasarkan karakter)

      • Information-processing EI (berdasarkan pemrosesan info emosional)

  5. Integrity Tests

    • Prediksi kecenderungan seseorang terhadap perilaku tidak jujur

    • Dua tipe:

      • Overt integrity test: pertanyaan langsung tentang kejujuran

      • Personality-based integrity test: menilai melalui kepribadian

  6. Vocational Interest Test

    • Mengukur minat terhadap jenis pekerjaan tertentu

  7. Credit Check dan Drug Testing

    • Digunakan untuk menilai tanggung jawab finansial dan penggunaan zat terlarang

3. Biographical Information

  • Informasi latar belakang pelamar

  • Biographical inventory: Lebih mendalam dan detail

  • Dua jenis:

    • Empirical biographical inventory: Dibuat berdasarkan data statistik (korelasi dengan kinerja)

    • Rational biographical inventory: Dibuat berdasarkan pertimbangan logis/relevansi dengan pekerjaan

Kelebihan:

  • Dapat memprediksi kinerja

  • Mudah dikumpulkan

Kelemahan:

  • Dapat menimbulkan bias

  • Pertanyaan bisa dianggap terlalu pribadi

4. Interviews

  • Metode paling umum dalam seleksi

  • Dua jenis:

    • Unstructured interview: Tidak ada format tetap → rentan terhadap bias

    • Structured interview: Pertanyaan dan skoring distandarisasi → lebih valid

Kelebihan:

  • Dapat mengevaluasi interpersonal behavior dan kepercayaan diri

  • Bisa dilakukan remotely (via video call)

Kelemahan:

  • Dipengaruhi faktor non-job relevant (penampilan, cara bicara, dll.)

5. Work Samples

  • Simulasi tugas nyata yang akan dilakukan dalam pekerjaan

  • Dinilai berdasarkan akurasi dan waktu pengerjaan

Kelebihan:

  • Validitas tinggi karena langsung terkait pekerjaan

  • Diterima baik oleh pelamar (face validity tinggi)

Kelemahan:

  • Tidak selalu praktis atau ekonomis untuk semua jenis pekerjaan

  • Butuh waktu dan sumber daya besar

6. Assessment Centers

  • Digunakan terutama untuk posisi manajerial atau white-collar

  • Simulasi berbagai aktivitas kerja kompleks:

    • In-basket exercise: Menangani dokumen dan keputusan dalam waktu terbatas

    • Leaderless group discussion: Diskusi kelompok tanpa pemimpin

    • Problem-solving simulation

    • Role-play exercise

Kelebihan:

  • Overall scores punya validitas tinggi

  • Menyediakan wawasan menyeluruh tentang kandidat

Kelemahan:

  • Dimension scores sering tidak valid (skor per kompetensi)

  • Butuh rater training agar penilaian konsisten

  • Mahal dan memakan waktu

7. Electronic Assessment

  • Menggunakan komputer untuk menyelenggarakan tes

Contoh:

  • Computer Adaptive Testing (CAT): Soal menyesuaikan tingkat kemampuan peserta

Kelebihan:

  • Lebih efisien (soal lebih sedikit, hasil lebih akurat)

  • Bisa mengontrol bias dan faking

Kelemahan:

  • Mahal dan rumit untuk dikembangkan

  • Beberapa kandidat mungkin tidak nyaman dengan teknologi

Kesimpulan:

Metode asesmen dalam rekrutmen harus dipilih berdasarkan:

  • Validitas & reliabilitas

  • Kesesuaian dengan pekerjaan (job relevance)

  • Keadilan & etika

  • Biaya dan efisiensi

Dengan memahami kekuatan dan kelemahan tiap metode, organisasi bisa menyusun proses seleksi yang lebih objektif, adil, dan efektif.