MA

OSCE Modul 6 : Pemeriksaan Alergi

Pemeriksaan Fisik Pada Penyakit Alergi dan Imunologi

Client Assessment

Kesan Awal Klinis
  • Perhatikan apakah pasien tampak sakit.

  • Hal yang harus diperhatikan:

    • Kontak verbal: masih sangat baik

    • Wajah bengkak, wajah berkedut/meringis, allergic salute

    • Edema kelopak mata, mata merah berair

    • Hidung berair, bersin, mengendus (sniffing)

    • Edema bibir

    • Batuk, suara bindeng dan parau

    • Stridor, dyspneu

Pemeriksaan Kulit dan Pernafasan
  • Pemeriksaan kulit dan saluran nafas.

  • Ijin dan kerjasama dari anak diperlukan.

  • Ijin membuka baju pasien.

  • Pasien berbaring di bed pemeriksaan

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum
  • Posisi: normal

  • Kesadaran: compos mentis

  • Dyspnea: +

  • Sianosis: -

  • Edema: +

  • Masih dapat berbicara normal meskipun dengan suara bindeng dan agak parau

  • Seberapa berat pasien tampak sakit? Nilai & tentukan derajat penyakit:

    • Anamnesis riwayat penyakit

    • Kesan penampilan klinis awal

      • Tampak tidak sakit

      • Tampak sakit ringan: tanpa penurunan aktivitas sehari-hari

      • Tampak sakit sedang: dengan penurunan aktivitas sehari-hari tanpa gejala & tanda yang dapat mengancam jiwa

      • Tampak sakit berat: dengan penurunan aktivitas sehari-hari dengan gejala& tanda yang dapat mengancam jiwa

      • Dyspneu

      • Edema generalisata

      • Dehidrasi

      • Penurunan kesadaran

      • Kejang

Penilaian Awal (TTV)
  • Respirasi: Tipe: abdominothorakal (pada laki-laki), thoracoabdominal (pada wanita)

  • Tekanan darah

  • Denyut nadi: frekwensi (kali/menit), volume, irama

  • Suhu

Kulit
  • Ruam

  • Edema: lunak, non-pitting

Kepala
  • Perhatikan distribusi rambut, tekstur rambut, apakah ada rambut rontok

Wajah
  • Edema: lunak, non-pitting

  • Berkedut atau meringis

  • Allergic salute (salam alergi)

  • Mulut terbuka

  • Dennie - Morgan infraorbital folds

  • Allergic shiner (mata panda)

Mata
  • Sekret: serous, mukus, mukopurulen

  • Palpebra: edema, blefarospasme (dystonia otot palpebra)

  • Konjungtiva bulbi: berair, hiperemia, lembab, blood vessel injections

  • Konjungtiva tarsal (eversi): edema, hiperemia, pembuluh darah yang terlihat, pinpoint papila

Hidung
  • Mengendus

  • Lipatan hidung transversal yang berwarna gelap

  • Pembesaran hidung (pelebaran jembatan hidung/batang hidung)

  • Pengembangan cuping hidung saat inspirasi

  • Sekret: berair, serous, mucus, mucopurulent

  • Mukosa: pucat kebiruan

Mulut
  • Mulut: edema, lunak

  • Maloklusi gigi

  • Lekukan langit-langit mulut tinggi (high arched palate)

  • Geographic tonge, edema

Leher
  • Retraksi suprasternal

  • Retraksi supraklavikula

Thorax
  • Inspeksi: Bentuk dan pergerakan simetris/asimetris, Barrel chest, Retraksi interkosta

Paru
  • Auskultasi: suara nafas vesikuler, rales (wheezing, stridor)

Jantung
  • Suara jantung: regular/ireguler

Abdomen
  • Retraksi epigastrium

Anogenital
  • Edema

  • Hiperemia

  • Erosi

  • Ekskoriasi

Ekstremitas
  • Dingin, lembab

  • Capillary refill time (CRT):

    • Posisi jari pasien sejajar dengan jantung, tekan kuku jari tangan sampai pucat, lalu lepas, hitung berapa detik kembali menjadi merah.

    • Interpretasi CRT memanjang bila > 2 detik: artinya perfusi menurun

Palpasi Kelenjar Getah Bening
  • Palpasi di regio pre aurikularis, post aurikularis, occipitalis, tonsilaris, parotis, cervikalis, submandibularis, submentalis dan supraklavikularis